Menyicipi Kuliner Hong Kong di Jakarta : Hong Kong Sheng Kee Kitchen

2 comments

Ini pertama kalinya aku mereview tempat makan yang pernah dikunjungi. Udah lama sih terniat buat berbagi cerita mengenai dunia kuliner yang satu ini. Soalnya sering bikin bingung kan milih mau makan dimana saat ngemol atau bepergian keluar rumah. Apalagi weekand, hari libur memasak buat para ibu-ibu seperti aku. Ya harus nyari makanan siap santap. Biar nggak bosen makan masakan bunda terus ya yah, Byan. Sesekali memanjakan lidah boleh lah ya, sekali seminggu maksudnya haha.

Semoga tulisan ini bisa membantu kegundah gulanaan para pembaca dalam mencari tempat makan. Doakan juga ya akan ada review-review yang lain nantinya. Amiiin.

Lokasi dan Suasana

Tempat makan ini berlokasi di salah satu mall paling favorit di Jakarta Selatan yaitu Gandaria City. Belum lama buka sih, tapi lumayan rame. Pas jam makan siang diakhir pekan aja sampai waiting list. Kalau mereka rela nunggu buat makan disini, berarti rasanya enak dong. Makanya kami memutuskan untuk mencoba. Sebagai antisipasi biar nggak ikut-ikutan nunggu di kursi waiting list, kita sudah duduk manis disini jam 12 siang kurang 10 menit. Masih sepi dan bisa bebas milih tempat duduk. 

Didepan pintu masuk disediakan buku menu untuk dilihat oleh pengunjung sebelum berjalan ke dalam. Kalau suka silahkan masuk tapi kalau tidak tertarik bisa mencari tempat makan lain. Ada pramusaji juga berdiri disana yang siap siaga melayani jika ada pertanyaan yang dilontarkan oleh pengunjung. Oiya, pramusaji disini juga memakai seragam, jadi terlihat lebih rapi.

Tempat duduk yang tersedia ada yang berupa sofa dan kursi kayu. Karena saat itu seluruh sofa sudah ada yang dudukin, jadinya kita memilih untuk duduk di kursi kayu plus tambahan satu baby chair biar Byan nggak kemana-mana. Secara umum tempatnya lumayan nyaman sih. Hanya saja ada beberapa meja dengan pencahayaan agak redup dan sebagian lagi terang benderang. Entah memang disengaja atau tidak, tapi secara pribadi aku lebih suka makan dengan pencahayaan yang terang. Di atas meja sudah tersedia dua buku menu, peralatan makan seperti sumpit, sendok dan garpu,  serta bumbu tambahan seperti cabe.


Makanan

Saat kita melihat-lihat menu dipintu masuk, mbak pramusajinya sempat bilang kalau disini menu spesialnya adalah mie Hong Kong. Pas lihat ģambarnya di buku menu memang terlihat paling menarik sih dari menu lainnya. Tanpa babibu kita langsung masuk karena perut memang sudah lapar ditambah foto makanan yang tampak menggiurkan.
Setelah memilih tempat duduk dan melihat menu beberapa saat, kami pun sudah siap dengan pesanan yang diinginkan. Aku memesan mie Hong Kong, ayah memesan nasi dengan daging dan sayur, serta dessert bubur kacang merah dengan mochi. Untuk minumannya kita memesan honey lemon dan yuan yang (campuran kopi, susu dan teh).


Gambarnya di buku menu seperti ini.
Minuman pesanan bunda dan ayah : Yuan Yang dan Honey Lemon

Bubur kacang merah dengan mochi isi wijen hitam : Red Bean Paste with Rice Ball

Pesanan ayah, nasi dengan daging dan sayuran : Steames Beef and Schuan Vegetable Rice

Pesanan bunda, mie Hong Kong dengan topping komplit (ayam, sayuran dan pangsit isi) plus kuah : Signature Combination Noodle

Sebenarnya banyak variasi menu nasi dan mie. Ada mie dengan topping ayam saja atau pangsit saja. Nasi juga begitu, ada yang dilengkapi dengan ayam katsu, daging dan sebagainya. Untuk dessert ada yang berupa bubur seperti bubur kacang, kacang merah atau wijen hitam dan ada juga yang berupa es buah serta pudding. Yang terlihat favorit disini karena banyak yang pesan adalah dimsum dan bakpao. Hanya saja kita nggak pesan yang ini karena takut nggak kemakan.

Aslinya seperti apa? Nggak jauh beda sih sebenarnya. Tapi ya tetap menarik digambar hehehe. Beginilah penampakannya taraaaaaaa.


Pesanan bunda : Signature Combination Noodle
Penyajiannya oke dan rasanya maknyus. Perpaduan yang pas. Mie nya kecil-kecil hampir sebesar bihun dan yang pastinya enak. Ditambah siraman kuah kaldu, mie ini semakin nikmat untuk disantap. Bener juga kata si mbak pramusaji kalau disini menu spesialnya adalah mie, rasanya tidak mengecewakan. Apalagi ditambah sama sambelnya, wuiiih makin syedaaapp. Byan juga suka banget sama menu ini, sampai habis satu mangkok kecil tanpa drama.


Pesanan ayah : Steames Beef and Schuan Vegetable Rice
Ingin mencoba menu yang berbeda, ayah kekeh pengen nyobain menu nasi disini. Penyajiannya sih oke, dagingnya juga empuk, tapi rasanya masih kalah sama menu olahan mie. Rasanya seperti daging dikecapin terus ditambah sedikit rempah dengan rasa mencolok. Hanya saja kurang cocok dilidah aku dan ayah.


Dessert : Red Bean Paste with Rice Ball
Saat memesan makanan, pramusaji menanyakan apakah dessertnya mau dikeluarkan sekarang atau nanti. Ya kita milihnya nanti aja setelah makan makanan utama. Ternyata bubur ini disajikan hangat dan rasanya enaaaaak bangeeeet. Aku sungguh sangat sangat suka sekali. Apalagi mochi dengan isian wijem hitamnya yang manis, menambah kenikmatan yang tiada tara. Manis, hangat, creamy, tapi porsinya kurang banyak hanya semangkok kecil haha. Bubur ini harus segera dihabiskan ya sebelum dingin, soalnya lama-lama akan semakin mencair dan nggak kental lagi.


Minuman : Yuan Yang dan Honey Lemon
Awalnya kita hampir tertipu dengan gambar minuman ini dibuku menu. Kirain porsinya besar, eh ternyata hanya untuk satu orang. Untung sebelum pesan kita nanya dulu. Rsanya gimana? Dua-duanya enak. Yuan Yang adalah perpaduan antara kopi, susu dan teh. Rasanya kopinya lebih dominan sih. Bagi pencinta kopi, minuman yang satu ini bisa menjadi pilihan. Nah kalau Honey Lemon, sama seperti namanya minuman ini memang benar-benar perpaduan antara asamnya lemon dan manisnya madu. Ditambah ada potongan lemonnya, makin terlihat menarik. Alhamdulillah untuk minuman kita memilih yang pas dan cocok dilidah.

Tau nggak gaeesss, disini cabenya enak bangeettt. Kriuk-kriuk. Aku suka. Nggak terlalu pedes juga, jadi bisa ambil banyak biar kriuk-kriuknya makin berasa.



Pelayanan

Yang namanya tempat makan harus memaksimalkan pelayanannya demi kenyamanan pelanggan. Pramusaji disini ramah dan cepat merespon. Jadi nggak usah lama-lama nunggu dan susah melambaikan tangan jika ada sesuatu yang ingin diminta. Pramusajinya pun juga tau kapan makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup akan disantap sehingga saat kita memesan bubur kacang merah yang merupakan makanan penutup, ditawarkan mau dikeluarkan sekarang atau nanti.
Tapi yang agak sedikit membuat kesal adalah menunggu pesanan sampai ke meja. Ada sekitaran 20 menit baru deh satu per satu makanan diantar oleh pramusaji. Bagi aku pribadi yang sering kelaparan dan nggak sabaran, 20 menit itu merupakan waktu yang lumayan lama untuk menunggu. Kecuali diawal dikasih tau kalau kita harus menunggu berapa menit seperti di Pizza Hut. Jadi kan bisa mempersiapkan kesabaran dulu. Aku juga nggak tau apakah pengunjung lain merasakan hal yang sama atau memang kebetulan pesanan kita waktu itu yang butuh waktu untuk memasaknya. Tapi kan seharusnya itu sudah harus diantisipasi oleh pengelola. Semoga kedepannya bisa lebih baik ya.


Harga

Berbicara soal harga, harus didudukkan dulu kalau makan dimall begini harga makanannya pasti nggak sama jika dibandingkan dengan makanan diluaran. Menurut aku dan ayah, harga disini standarnya mall lah. Nggak terlalu mahal, nggak terlalu murah juga. Berikut aku jabarkan satu per satu harga makanan yang kami pesan.
Signature Combination Noodle : Rp. 68.900,-
Steames Beef and Schuan Vegetable Rice : Rp. 58.900,-
Red Bean Paste with Rice Ball : Rp. 32.900,-
Yuan Yang : Rp. 29.000,-
Honey Lemon : Rp. 29.000,-

Setelah dibayar dengan tambahan pajak harganya menjadi Rp. 259.529,-


Kesimpulan

Secara menyeluruh, tempat makan ini bisa dijadikan pilihan untuk makan bersama keluarga. Rasanya juga ramah dilidah orang Indonesia. Nggak terlalu berempah, nggak terlalu menyengat dan lumayan enak. Walaupun ada beberapa makanan yang mungkin kurang cocok tapi sebagian besar menunya enak. Tempatnya juga nyaman dan pelayanannya oke, apalagi jika penyajian  makanannya bisa dipercepat. Harganya juga standar dan nggak terlalu kemahalan. Jika dideskripsikan dengan angka range 1 sampai 10 adalah sekitar 7,5. 

Sekian dulu review kali ini. Semoga bermanfaat :)


2 comments

  1. Duuuh makanan HK itu salah satu fav ku. Tiap kali ke HK, ga pernah puas kulineran, tp yg paling aku suka itu dimsum.

    Kapan2 aku cobain yg di gancit ini mba. Aku sama sih kayak kamu, kyknya kalo chinese food lbh enaj mie nya drpd nasi. Jd kmungkinan kalo makan di sana, aku bakal pilih mie dan dimsum :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duuuh kayaknya next aku wajib nyobain dimsumnya deh. Lumayan banyak yang pesen juga soalnya waktu itu. Jadi penasaran hehe

      Iya aku jauh lebih suka mie nya, endolitaaa *jadi laper

      Delete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)