Jangan Biarkan Anak Bermain Tanpa Pengawasan Di 8 Area Rumah Ini

6 comments
Source : freepik.com by freepik
Anak perlu diawasi ketat sejak kemampuan berpindah tempatnya mulai terlihat. Usia 0-3 bulan masih aman untuk ditinggal beberapa menit di atas kasur karena belum bisa kemana-mana sendiri. Tapi jika sudah berguling, merangkak, berjalan, apalagi berlari, orang tua harus ekstra hati-hati dengan area bermain anak meskipun masih di dalam rumah.

Tidak semua area rumah aman dijadikan tempat bermain anak, terutama tanpa pengawasan orang tua atau orang dewasa lain. Bisa saja barang atau bagian rumah yang dianggap biasa, akan membuat anak celaka.

Lalu area rumah mana saja yang menjadi zona kuning bagi anak? Tentunya akan menjadi zona merah jika tidak diawasi.



1 Kasur
Meskipun sangat empuk, kasur menjadi area yang cukup sering mencelakai anak. Mulai dari bayi, anak sudah banyak menghabiskan harinya di kasur. Begitu pula setelah semakin besar, kasur masih tetap menjadi wahana bermain yang menarik perhatian anak. Bisa untuk melompat, berguling, atau banyak aktifitas seru lainnya yang banyak melibatkan gerakan fisik. Inilah yang membuat anak berisiko terjatuh saat tubuhnya tanpa sengaja melewati ujung kasur. Apalagi kasurnya tinggi dan memakai dipan. Sebagai antisipasi, beberapa orang tua memilih menggunakan kasur tanpa dipan agar lebih aman.

Dekat Pintu
Pintu yang bisa dibuka tutup juga menjadi permainan yang menarik bagi anak. Tidak jarang kaki atau tangan anak terjepit karena gerakan refleknya yang belum sempurna. Anak juga belum mengerti bagaimana cara kerja pintu yang bisa mencelakai tubuh jika diletakkan dibagian tertentu pada pintu.

Kamar Mandi
Ritual mandi yang dilakukan 2 kali sehari secara tidak langsung menanamkan pada pikiran anak bahwa kamar mandi adalah gudangnya air. Mungkin hampir semua anak menyukai permainan air, termasuk saat mandi di kamar mandi. Lantai kamar mandi yang basah dan bersabun, sangat memungkinkan anak untuk tergelincir dan terbentur banyak benda keras seperti lantai itu sendiri, dinding, westafel, toilet atau keran air. Pastikan orang tua selalu menyikat lantai kamar mandi secara rutin agar tidak membahayakan anak.

Balkon
Rumah bertingkat atau apartemen mayoritas memiliki balkon. Meskipun pagar pembatasnya dibuat tinggi, tapi membiarkan anak bermain tanpa pengawasan di area ini tetaplah berbahaya. Tidak ada yang tahu kemampuan memanjat anak seperti apa, bisa saja pagar pembatas yang dirancang aman itu berhasil dipanjat. Anak yang tidak mengerti akan ketinggian, pasti dengan mudahnya melompat keluar. Bukan hanya bisa melukai anak, tapi nyawa anakpun bisa terancam.

Tangga
Tangga adalah salah satu spot favorit anak-anak untuk memanjat tinggi atau turun kembali, seperti yang sering dijumpainya saat bermain di playground. Jika anak terjatuh, akibatnya akan sangat fatal. Sebenarnya naik turun tangga bisa saja menjadi salah satu cara untuk mengembangkan motorik kasar anak, namun wajib dilakukan dalam pengawasan orang dewasa. Jika tidak ada yang bisa mendampingi anak untuk bermain di area tangga, sebaiknya kasih pembatas tinggi agar anak tidak bisa menaikinya. 

Dapur
Dapur banyak menyimpan benda berbahaya dan tajam, misalnya pisau, parutan, piring atau gelas kaca. Aktifitas yang dilakukan disini juga bisa mencelakai anak seperti memasak yang berisiko mencipratkan minyak dan kuah panas atau mencuci pring yang bisa meneteskan air ke lantai sehingga dapat membuat anak tergelincir. Pastikan ada yang mengawasi anak jika memasuki dapur.

Garasi
Tempat memarkir kendaraan ini memang tidak terlalu sering dijadikan tempat bermain anak. Tapi bukannya tidak pernah. Tubuh anak yang masih belum terlalu tinggi akan sulit dilihat dari dalam mobil atau saat menduduki motor. Jika kendaraan dijalankan, maka dengan mudah  anak akan tertabrak dan membuatnya celaka, 


Depan Lemari/Rak 
Sekilas bermain disekitar lemari atau rak tinggi memang tidak membahayakan. Namun sudah terjadi beberapa kali kejadian lemari yang jatuh dan menimpa anak yang sedang bernain didepannya. Biasanya lemari berbahan baku ringan seperti plastik akan lebih mudah berubah posisi. Anak memanjat, menarik atau menendang bisa saja membuat lemari bergeser atau menimpa anak.


Baca juga : Masalah Speech Delay pada Anak, Kenali dan Deteksi Sedini Mungkin Demi Masa Depannya


Jauhkan!
Penting juga untuk menghindari anak dari beberapa benda berikut yang juga sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Bisa diamankan dengan cara menyimpan ditempat tertutup rapat dan tidak terjangkau anak.
❌ Sumber arus listrik
❌ Sumber api
❌ Benda tajam
❌ Benda mudah pecah
❌ Obat-obatan
❌ Bahan kimia berbahaya dan tidak aman konsumsi
❌ Tempat pembuangan


Anak-anak masih belum terlalu paham akan sebab akibat dari seluruh aktifitas yang dilakukannya. Peran oramg tua adalah hal utama yang harus menyertai anak agar tetap aman berekplorasi dan bertumbuh kembang dengan baik. Meskipun harus mengawasi dan ekstra hati-hati dengan aktifnya gerakan anak, jangan sampai kecemasan berlebih orang tua membatasi ruang gerak anak. Yang penting anak selalu diawasi agar tidak sampai merusak dan membahayan dirinya atau orang lain.

Semoga bermanfaat :)


6 comments

  1. Dulu aku sampe harus bikin pintu kecil yg ke arah tangga, supaya para krucils ga bisa naik ke atas mba. Apalagi tangga rumahku tipe yg curam gitu, dan agak bahaya memang. Makanya anak2 aku larang keras utk main di sana. Si Kaka pernah ketangkep sekali merangkak naik, sejak itulah kami bikinin halangan berbentuk pintu di depan tangga . Serem memang :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Solusinya oke banget Mbak 👍🏻
      Tangga itu kayak punya pesona sendiri ya buat dijadiin playground pribadi sama anak wkwkwk
      Tapi emang serem banget, kalau jatuh dari ketinggian duuuh gak ngerti deh bakalan kayak gimana. Harus diwaspadai banget.

      Delete
  2. aku malah colokan yang dekat denagn lantai suka aku tutup biar gak dipegang2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya colokan itu wajib banget diamankan. Bahaya tingkat tinggi

      Delete
  3. Bagus artikelnya, sangat bermanfaat. Kalau dirumahku sampai dibuat pintu tambahan supaya anak ngga naik turun tangga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih :)

      Iya, kayaknya pintu tambahan memang yang paling mujarab untuk menghalangi anak ke area berbahaya. Kan ngeri juga saat orang tua lengah, anaknya manjat-manjat tangga sampai atas.

      Delete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)