Anaknya kok kurus? Berikut panduan memantau berat badan bayi

No comments
Pertanyaan yang paling nyakitin nyelekit menyengat dan bikin hati perih seperti teriris sembilu adalah "anaknya kok kurus?". Tidak sedikit ibu-ibu yang memiliki anak dengan badan kurang berisi mendapatkan tekanan dari sana sini, bahkan dari keluarga sendiri. Dibilang nggak dikasih makan lah, nggak becus ngerawat anak lah, dibanding-bandingin sama anaknya si itu lah, pokoknya macem-macem deh. Bener apa bener?

Mungkin banyak orang yang beranggapan kalau anak yang gemuk itu sehat dan anak yang kurus itu kurang gizi. Hellooooowww itu udah paham old banget yang harus kita luruskan. Bukankan sejak lahir setiap anak diberikan KMS yang terdapat grafik pertumbuhan? *kalau nggak punya bisa googling aja dan kalau mau bisa juga download yang versi WHO-nya.



Setiap anak akan memiliki kurva masing-masing yang tidak bisa disamakan dengan anak lainnya. Jadi nggak ada lagi tuh pernyataan yang bilang anak usia segini beratnya juga harus segini. Misalkan bayi yang lahir dengan berat 4 kg pasti pertumbuhannya tidak akan sama dengan bayi yang lahir dengan berat 2,5 kg, apalagi yang lahir prematur. Yang paling penting adalah berat badan bayi harus bertambah setiap bulannya yang menandakan kalau ia tumbuh. Jika sampai dalam 2 bulan berturut-turut berat badan tidak naik tanpa ada sakit dan selera makan masih normal atau memasuki garis kuning, harus segera cek ke dokter karena pasti ada something wrong.

Berikut panduan pemantauan pertumbuhan bayi (sumber : Buku "Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun")

Berat badan
Triwulan I : kenaikan 700-1000gr/bulan
Triwulan II : kenaikan 500-600gr/bulan
Triwulan III : kenaikan 350-450gr/bulan
Triwulan IV : kenaikan 250-350gr/bulan
Usia 1 tahun 3 x berat badan lahir
Usia 2 tahun 4 x berat badan lahir
>2 tahun + 2kg/tahun

Panjang badan 
Usia 1 tahun + 1/2 panjang badan lahir
Usia 4 tahun 2 x panjang badan lahir
>4 tahun + 4-7cm/tahun

Lingkar kepala
Usia 1 tahun 44-45 cm

Walaupun terkadang tidak bisa dipungkiri juga ya kita sebagai ibu sering iri melihat anak lain yang badannya ngegemisin dengan pipi tembem dan lipatan-lipatan seperti roti sobek. Tapi kenyataannya ya seperti penjabaran di atas, setiap anak itu berbeda-beda. Yang penting si kecil tumbuh sehat ceria itu sudah lebih dari cukup dan harus kita syukuri.

Semoga bermanfaat :)

No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)