Featured Slider

Tips Belanja Online Aman agar Tidak Terjebak Penipuan

No comments

Banyaknya platform e-commerce membuat aktivitas belanja online semakin meningkat. Tidak hanya melalui marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, belanja online pun kini bisa dilakukan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.


Tips aman belanja online

Tips Mengajarkan Anak Puasa agar Siap dan Paham Maknanya

1 comment

Ramadan tinggal hitungan hari. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, anak pertama saya akan belajar berpuasa untuk pertama kalinya di tahun ini. Tidak ingin pemahamannya hanya sebatas menahan lapar dan haus, saya terus mengedukasi agar anak-anak mengerti konsep dan manfaat sebenarnya dari berpuasa. 


Tips mengajarkan anak puasa

Sebenarnya, sudah dari tahun lalu Si Sulung minta puasa. Namun, dengan berbagai pertimbangan, yang nantinya akan dibahas lebih detail juga dalam artikel ini, saya memilih untuk menundanya dulu. Tentu dibantu berbagai referensi yang saya baca dan pelajari, plus berdiskusi dengan suami. 


Baca juga: Cara Mengajarkan Anak Balita Mengaji di Rumah, Orang Tua Juga Bisa!


Nah, sekarang usianya sudah 6,5 tahun. Rasanya ini waktu yang tepat untuk mulai praktik. Kalau memberi pengetahuan tentang puasanya sih sudah sejak lama. Tapi demi lebih mempersiapkan, sejak awal tahun, frekuensi obrolan kami terkait ini semakin meningkat. Saya sangat berharap anak-anak bisa memahami ibadah puasa dalam konsep yang tepat.


Jadi, seberat apa pun usaha mereka menahan lapar dan haus, tidak dianggap sebagai sebuah beban yang memberatkan. Malah banyak memberi manfaat, baik untuk iman, jiwa dan kesehatan. 


Beberapa hal yang saya terapkan untuk mewujudkan harapan tersebut, direferensikan oleh berbagai informasi di internet. Untuk apa Wifi Rumah selalu aktif kalau tidak dimanfaatkan? Kalau internet IndiHome dari Telkom Indonesia yang terpasang di rumah saya memfasilitasi, masak iya dianggurin? Iya, kan? Semakin banyak yang saya baca, dibantu dengan bertanya pada orang-orang yang sudah berpengalaman dan berpengetahuan lebih, saya bisa menyimpulkan dan memilih metode yang paling tepat.


Berikut tips ala saya untuk mengajarkan anak berpuasa agar dapat memahami konsep dan makna di baliknya.


  • Perhatikan Kesiapan Fisik Anak

Ini poin pertama yang saya cari di internet. Mungkin sudah beratus kalinya Wifi Rumah membantu saya menemukan referensi terkait perenting. Ternyata, dari sisi kesehatan, anak-anak diajarkan mulai berpuasa saat memasuki usia 7 tahun agar terhindar dari hipoglikemia. Sedangkan patokan usia dari para ulama lebih bervariasi, yaitu paling muda 7 tahun, lalu 10 tahun, dan 12 tahun. Makanya, saya memutuskan untuk mengizinkan anak belajar berpuasa di tahun ini karena usianya hampir 7 tahun.


Selain menjaga kesehatan tubuh dan tumbuh kembang anak, saya juga hendak meminimalisir trauma andai (amit-amit) anak terserang penyakit selama berpuasa. Kalau risikonya masih besar untuk puasa, tentu saja intaian masalah kesehatan akan lebih tinggi. Walau belum tentu terjadi, saya hanya tidak ingin anak-anak menganggap puasa sebagai sesuatu yang membuat mereka sakit.


Oiya, rangkuman hasil saya searching dengan Wifi Rumah mengenai usia ideal anak puasa ini bisa dibaca di sini. Mana tahu bermanfaat buat teman-teman sesama orang tua.


  • Ceritakan Alasan Allah SWT Mewajibkan Kita Berpuasa

Ini yang terus saya jelaskan ke anak agar lelah dan letih saat puasa itu memberi berjuta kebaikan dari Allah SWT. Lagi-lagi dengan menggunakan Wifi Rumah, agar tidak keliru, saya pun mencari sumber terpercaya untuk hal ini. Memilih waktu sesaat sebelum tidur sebagai momen favorit kami berbagi banyak hal, saya bercerita (dengan gaya bertutur, bukan mendikte) bahwa Allah menyuruh kita berpuasa untuk mendapatkan pahala yang berlipat dan semakin dekat dengan surga-Nya, memahami bagaimana penderitaan saudara-saudara kita yang dilanda musibah kelaparan, sehingga tergerak untuk membantu, hingga rasa sayang Allah atas kenikmatan berkah makanan yang diberikan. Tidak ada yang menandingi kenikmatan menyantap makanan selain saat berbuka puasa. Betul?


Selain itu, jangan ketinggalan bahwa puasa juga terbukti membuat tubuh semakin sehat. Mengeluarkan racun di tubuh karena organ-organ pencernaan dapat beristirahat, menyehatkan otak atau lain sebagainya. Artikel tentang ini sangat banyak ditulis dalam website kesehatan. Tinggal diolah saja kata-katanya agar dapat dipahami anak. Bisa sekali memanfaatkan buku-buku anak tentang anatomi tubuh manusia untuk menunjukkan organ-organ tersebut.


  • Penting Menjelaskan Perubahan Jadwal Keseharian Selama Berpuasa

Anak saya sempat kaget saat diberi tahu bahwa harus makan nasi di pagi buta. Langit masih gelap, harus bangun dan menyantap apa yang saya hidangkan. Pastinya dengan mengorbankan waktu tidur dan menahan rasa kantuk tiada tara. 


Sebelumnya yang anak saya tahu tentang puasa hanya sekadar tidak boleh makan dan minum. Di sinilah tugas saya, memberi tahu mereka bahwa jadwal keseharian, seperti waktu tidur dengan adanya sahur, waktu makan, hingga melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid kalau bisa, akan menjadi kebiasaan selama Ramadan. Harapannya, dengan mengetahui ini sebelum praktik, terutama untuk anak yang baru pertama puasa, akan membuat mereka lebih siap.


  • Sebaiknya Praktik Puasa Dilakukan Secara Bertahap

Berproses. Saya akan memulai dari setengah hari dulu selama seminggu. Kalau anak dirasa kuat dan tidak ada masalah berarti, baru dilanjutkan sampai Ashar. Begitu seterusnya sampai anak mampu puasa penuh seharian. Meski nanti realitanya bisa saja tidak sesuai rencana, anak tidak sahur atau menyatakan tidak sanggup lagi misalnya, saya tidak akan memaksakan. Bagaimanapun, paksaan bukanlah sesuatu yang baik. 


  • Berempati dan Mengapresiasi

Menyambung dari tidak memaksa tadi, saya selalu mewanti-wanti diri sendiri agar jangan sampai terlalu berambisi untuk segera melihat keberhasilan anak puasa penuh seharian. Saya harus lebih berempati karena anak memiliki daya tahan yang tidak sekuat orang dewasa. Apalagi mereka belum baligh, belum ada kewajiban yang mengikat. Tidak alasan untuk terburu-buru.


Satu lagi yang tidak boleh terlupakan, yaitu memberi apresiasi bila anak berhasil menuntaskan puasa. Saya sudah berencana untuk memberi anak apresiasi per harinya. Tidak perlu bermewah-mewah, yang sederhana saja sudah membahagiakan kok. Saya akan menempelkan kertas dengan tabel jadwal puasa, ketika berhasil melaksanakan sahur, maka digambar satu bintang warna biru. Kalau berhasil sampai siang, tambah satu bintang warna kuning. Begitu juga dengan melaksanakan salat, melakukan kebaikan dan menolong, tetap ada cantuman bintangnya. Apresiasi ini bisa disesuaikan dengan kesukaan anak, ya.


***


Tidak ada jaminan bahwa saya dan anak-anak akan mencapai keberhasilan di Ramadan tahun ini. Tapi, saya akan terus berusaha untuk mendampingi proses mereka sampai dapat menunaikan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Dengan ikhlas, tanpa paksaan dan mengerti konsep serta manfaat yang akan didapatkan. 


Baca juga: 5 Sikap Anak Saat Lebaran yang Sebaiknya Diajarkan Orang Tua


Memang sebagai orang tua, kita mesti terus belajar agar dapat memberi yang terbaik untuk anak. Maksimalkan apa yang kita miliki, seperti jaringan internet atau Wifi Rumah untuk mencari informasi dari sumber tepercaya. Karena saya tahu, bahwa keterbatasan gerak bisa saja menghambat. Digitalisasi inilah yang akan menjadi solusi praktis agar orang tua dapat terus meningkatkan ilmunya.


Selamat menjalankan ibadah puasa.

Selalu semangat mendampingi anak kita yang masih berproses untuk bisa menuntaskan puasa sampai Magrib.

Skill Set Up untuk Menjadi Blogger yang Beradaptasi

1 comment
Apakah eksistensi blogger akan terancam karena kehadiran Chat GPT?
Pertanyaan dari salah satu peserta Kick-Off Hybrid BloggerDay 2023, 24 Februari lalu, mengundang sejuta tanda tanya dalam kepala saya. Jujur, ini kali pertama saya mendengar Chat GPT, walau ternyata sudah seviral itu sejak beberapa bulan belakangan. 

Skill set up untuk blogger

Berhubung pembuka di rangkaian acara ulang tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia yang ke-8 ini bersifat online, saya langsung searching agar tetap dapat mengikuti pembahasan. Oh, pantas saja, Chat GPT yang mengusung kecerdasan buatan ini, ternyata sebegitu canggihnya sampai digadang-gadang dapat menyaingi Google, karena kemampuannya menjawab segala pertanyaan dan perintah yang diajukan oleh pengguna. Struktur bahasanya pun lebih alami, bahkan nyaris sama dengan hasil ketikan langsung manusia asli di seberang sana. Mulai dari memberi informasi, menerjemahkan bahasa, hingga yang paling erat kaitannya dengan para blogger adalah kecanggihan platform rilisan OpenAI ini dalam menyuguhkan artikel, naskah hingga karya tulis lain dalam tata bahasa yang baik.

Tahu apa respon pertama saya? Takjub. Melupakan sejenak ancaman yang mungkin saja diimbaskan Chat GPT pada rutinitas blogging yang sudah saya jalani selama 6 tahun. Yang terlintas malah betapa beruntungnya kita-kita yang hidup di era digital ini. Alih-alih terintimidasi, saya justru tetap yakin akan eksistensi blogger. Bukankah kita bisa memanfaatkan Chat GPT untuk menghasilkan tulisan yang jauh lebih berkualitas? Atau yang saya bayangkan, men-translate artikel yang saya tulis ke dalam bahasa Inggris dengan susunan kata dan kalimat yang enak dibaca. Siapa tahu membuka jalan untuk bekerja sama dengan brand luar negeri. Bisa saja, kan?

Pandangan saya, selama blogger masih memiliki hal yang tidak dimiliki oleh Chat GPT, atau platform canggih lain yang pasti akan selalu mengisi dunia industri digital ke depannya, itu sudah cukup sebagai modal untuk mempertahankan eksistensi. Yang perlu dilakukan adalah BERADAPTASI.

Jadi ingat pesan Charles Darwin,"Yang mampu bertahan hidup bukanlah orang yang paling kuat atau yang paling pintar, tapi orang yang dapat menyesuaikan diri." 
Bahkan sudah dari zaman dulu, perubahan itu sudah ada. 


Keunikan yang Dimiliki Blogger

Blogger punya bekal untuk beradaptasi

Sadar atau tidak, sebenarnya blogger memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh genre penulis lainnya. Ini saya dengar langsung dari Fellexandro Ruby, salah satu juri Anugerah Pewarta Astra 2022, saat menjadi pembicara dalam talkshow awarding kompetisi tersebut. "Ada perbedaan mencolok antara tulisan kategori umum dan jurnalis. Kalau umum, bereksplorasi lebih bebas dan menyertakan sudut pandang mereka yang menarik. Sedangkan jurnalis, lebih mengedepankan struktur dan aturan kepenulisan."

Saya tahu sekali bahwa peserta umum ini mayoritas diikuti oleh para blogger. Jawaranya pun dari teman-teman sesama blogger yang sudah saya kenal. Berkat tulisan yang dinilai lebih bebas dan sudut pandang itulah, blogger memiliki daya tariknya sendiri. 

Kebebasan dan sudut pandang, menjadi keunikan blogger yang bisa dijadikan bekal untuk bertahan dalam gempuran pesatnya industri digital. 

Coba deh diingat-ingat, pernah enggak, ketika teman-teman mencari sebuah solusi dari masalah yang sedang dihadapi di mesin pencari, lebih memilih membaca tulisan di blog pribadi, dari pada di portal berita atau website besar? Kalau saya, sering. Masih seperti ini sampai sekarang.

Misalnya, yang kerap dilakukan Si Paling Gonta Ganti Skincare macam saya. Setiap kali melihat produk skincare yang katanya dapat mengatasi masalah jerawat dan bekasnya yang membandel, pasti harus baca review dulu. Yang paling praktis, ya dari review beauty blogger. Informasinya jelas, apa adanya, lengkap dengan foto before-after, dan dapat dipercaya. Tapi kalau di situs besar, kebanyakan lebih ke tulisan ber-template seperti press release atau sebatas menginformasikan kandungan dan manfaat produk. Padahal yang paling saya butuhkan adalah pengalaman memakainya. Before-after-nya itu.

Ini masih dalam satu lingkup saja, masih ada soal parenting, resep makanan, kesehatan, atau berjuta permasalahan hidup yang tak akan ada habisnya. Malah pembahasan di blog bisa jauh lebih lengkap. Mulai dari yang serius, sampai yang remeh pun ada. Umumnya, ada sisipan pengalaman nyata dan real di dalamnya. Sehingga membuat tulisan blogger dirasa lebih kredibel.

Keunikan blogger

Kembali ke Chat GPT tadi. Meski dapat memberi jawaban atas segala kegalauan kita, apakah ada keterlibatan pengalaman nyata di sana? Atau sudut pandang unik dari yang benar-benar mencoba? Adakah informasi penulisnya yang bisa diajak berkomunikasi secara langsung? Meski mampu menampilkan artikel lengkap dalam sekejap, tanpa harus menulisnya kata per kata, keyword-nya jitu dan SEO-nya jempol, tinggal copy-paste ke blog, lalu publish, jelas orisinalitas dan plagiasinya tetap perlu dipertimbangkan.

Ibarat bumbu instan rendang, praktis tinggal tuang. Tapi, yang dimasak pakai rempah asli, tetap rasanya yang paling nendang. Apalagi yang diolah langsung oleh tangan ibu-ibu di kampung yang asli Minang. 

Bagi saya, semakin canggih perkembangan digital, yang semakin mahal adalah keunikan, ciri khas. Pembeda dari yang sudah ada, hanya kita yang punya. Dan blogger sudah memilikinya. 



Skill Set Up, Kunci Adaptasi

Kick-off BloggerDay 2023 yang digelar secara online Skill set up menjadi tema

Kalau diingat-ingat, perubahan yang terjadi di dunia digital memang tidak main-main. Ada saja gebrakan baru yang mungkin bila kita melihatnya 10 tahun lalu, akan terkagum-kagum luar biasa. Kok bisa, ya? Mulai dari software, hingga perangkat yang menunjangnya. Tiap bulan, gadget keluaran terbaru hadir dengan fitur yang bikin mupeng. Di handphone, aplikasi juga terus menerus minta di-update. Belum lagi kehadiran platform semacam Chat GPT. Itu yang kita tahu saja, perkembangan sebenarnya yang ada di balik layar dan tidak viral, tentu jauh lebih banyak.

Mau atau tidak, segala yang terlibat dalam dunia digital, terutama yang berkiprah di sini, mesti siap beradaptasi secepat perkembangan tersebut agar tetap bertahan.

Sedikit malu mengakui, saya pernah kesal dengan tawaran kerja sama untuk blogger yang menyaratkan minimal sekian "K" followers di media sosial. Kenapa tidak mengajak selebgram saja yang jelas-jelas memenuhi standar followers tersebut? Kenapa judulnya mesti campaign blogger? Kalau blogger, kan yang dijadikan fokus adalah kualitas blog dan tulisannya. Tapi, ini kok sampai memaketkan dengan media sosial juga?

Sembari saya sibuk komat-kamit, nyatanya banyak dari teman-teman blogger yang berusaha dan berhasil menembus followers puluhan ribu sesuai persyaratan tersebut. 

Kalau sudah begini, bukan keadaan yang pantas dipertanyakan, tapi saya yang perlu menyesuaikan diri.

Inilah satu perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat kita. Media sosial semakin memasuki setiap lini kehidupan manusia masa kini. Bahkan yang awalnya searching di mesin pencari, kini bisa mencari informasi dengan menggunakan hashtag di media sosial. Dan itu berkerja. Tidak salah bila banyak brand yang mengharapkan dampak lebih besar ketika blogger mampu mengoneksikan media sosialnya sebagai pemancing untuk menuju ke artikel blog untuk tulisan yang lebih rinci.

Blogger yang awalnya fokus pada menulis dan pengembangan blog saja, kini sudah bercabang ke banyak skill. Seperti mengelola media sosial, membuat konten, public speaking untuk mengisi konten dengan video interaktif, fotografi, membuat infografis, editing foto dan video, serta yang baru-baru ini saya tahu adalah kemampuan bernegosiasi.
Sebanyak itu, guys!

Tapi, apakah mengeluh akan membantu? Yang dapat membantu adalah skill set up untuk menjadikan kita, para blogger, mampu beradaptasi dengan baik. Skill set itulah yang menjadi pelengkap keunikan blogger, agar tetap tangguh meski digempur kepesatan industri digital.

Anwari Natari membahas mengenai kredibilitas, etis dan profesionalitas

Melekat sekali dalam ingatan saya apa yang disampaikan oleh Anwari Natari, yang akrab disapa Mas Away, dalam dua kali sesi beliau mengisi acara BloggerDay 2023, yaitu saat pembukaan secara online, dan lebih mendalam pada kegiatan fun camp di Puncak Halimun Camp, tanggal 4-5 Maret 2023. Kredibilitas, Profesionalitas, Etika, serta Knowledge, Skill dan Attitude (KSA). Jadi, kalau bicara soal skill set, tidak cukup untuk menjadi jago saja. Namun juga tentang konsistensi mengembangkannya, dengan mempertahankan attitude agar tetap dinilai profesional dan kredibel.

Nah, agar dapat menjadi pengingat kita bersama, termasuk saya yang pasti ada masanya butuh diingatkan, berikut penjelasan lebih detailnya.


  • KnowledgeSkillAttitude (KSA)

Ini tiga kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang dalam bidang apa pun yang ditekuni. Knowledge (pengetahuan) merupakan teori-teori yang bisa digali dan dipelajari dari banyak sumber. Skill (keahlian) dapat diraih bila pengetahuan yang berhasil dikumpulkan, dapat dipraktikkan dan terus dilatih. Sedangkan attitude (sikap) adalah bagaimana kita bekerja keras, berempati dan bersimpati, mentalitas, etika, hingga bagaimana kita beradaptasi.

Mas Away mencotohkan dirinya yang awalnya juga seorang penulis, tidak jauh berbeda dengan blogger, yang akhirnya mempelajari public speaking, fotografi dan mendalam tentang teknik wawancara. Saya menciut, ternyata perjalanan saya masih belum seberapa ketika tahu bahwa Mas Away sampau mendalami teknik wawancara agar dapat berinteraksi baik dengan sumber tulisannya. Kuncinya, ya KSA. Meningkatkan pengetahuan, berlatih terus dan bekerja keras. Sesederhana membawa catatan ke mana-mana contohnya, itu juga termasuk attitude yang membuat kemampuan semakin kuat. Ketika ada informasi, ide atau apa pun itu, bisa langsung dicatat. 

  • Profesionalitas

Barulah ketika KSA sudah diterapkan, kita akan dapat bertindak secara profesional. Sudah profesional, dong, pastinya sudah dianggap mampu untuk mengemban tanggung jawab sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Seorang blogger profesional, punya komitmen untuk dapat menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya, sesuai dengan waktu yang ditetapkan. 

Menyambung cerita Mas Away yang mempelajari berbagai skill tadi, profesionalitas seorang blogger pun juga serupa adanya. Misalnya ketika followers turut menjadi syarat untuk blogger, atau permintaan untuk membuat reel dalam bentuk video review yang nantinya ditautkan ke artikel blog, kita pun juga harus menyesuaikan diri dengan itu agar tetap dinilai profesional. Mempelajarinya, menerapkan KSA, hingga akhirnya tetap menjadi blogger yang dinilai profesional karena mampu beradaptasi dengan kebutuhan yang terus berkembang. 


  • Kredibilitas

Tahap selanjutnya adalah kepercayaan. Ketika kita sudah bekerja secara profesional dengan kemauan tinggi untuk terus meng-upgrade diri, disitulah kita dianggap kredibel atau dapat dipercaya. Kepercayaan sebagai blogger bukan hanya dilihat dari kinerja yang kasat mata saja, tapi juga dari hasil tulisan atau mungkin konten media sossial yang menyertainya. Kredibilitas blogger mencakup kepercayaan pembaca, serta hati nurani kita dalam menulisnya, apakah sudah jujur, memberi manfaat dan tidak asal.

Orang kapabel, belum tentu kredibel.
- Anwari Natari -

Tentu saja ini menyangkut dengan keunikan yang sudah panjang lebar dibahas sebelumnya. Sudut pandang blogger yang lebih bervariasi dan penulisannya yang lebih bebas, mesti diberi benang merah dengan kejujuran dan kebaikan. 


Wah, ternyata sedalam itu ya, kalau dijabarkan satu-satu. Ketiga poin ini akan terus berulang selama ada perkembangan baru. Tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan harus tetap dilakukan agar dapat beradaptasi. Tidak heran bila Charles Darwin menobatkan orang yang mampu beradaptasi sebagai ras terkuat di muka bumi, karena memang daya dan upayanya tidak mudah, dan butuh perjuangan yang tidak ada batasan waktu.


Kolaborasi Membuat Kita Mampu

Relasi adalah awal kolaborasi

Kok kayaknya saya tidak mampu menjalankan itu semua. Berat banget. 
Eits, jangan buru-buru pesimis. 

Bagian ini, akan penuh cerita. Dalam acara puncak anniversary Bloggercrony tahun ini, saya mendapat banyak sekali insight dari Mas Away yang sudah lebih dulu dibahas, Kakak-kakak pengurus, dan teman-teman sesama peserta. Judulnya saja yang Fun Camp, serta kami semua yang memang healing dan bersenang-senang selama di sini, tapi pelajaran yang terselip dari obrolan dan tawaan itu begitu berarti, khususnya bagi saya.

Ketika dipertemukan dengan teman-teman yang memiliki ketertarikan dalam bidang yang sama, setiap perbincangan pasti jadi wadah belajar. Bahkan apa yang dilihat, bisa memberi makna mendalam yang membuat sadar. 

Berangkat ke Puncak Halimun Camp

Mulai dari titik kumpul di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), saya berjumpa dengan Kak Dennise dan Kak Agatha. Secara usia, jauh lebih senior. Tapi semangatnya, jauh lebih muda. Tidak enggan untuk terus menggali ilmu dan bertanya bila belum tahu. Begitu pula dengan teman-teman yang usianya sepantaran dengan adik saya, malah antusiasnya untuk berkomunitas dan bersosial, sudah berdampak besar untuk membantu orang lain. Tidak pantas rasanya ketika saya mengeluh capek, apalagi malas, untuk terus belajar dan berbagi. Kekuatan kita untuk beradaptasi, justru dimulai dari aliran semangat-semangat seperti ini. Tidak semangat, ya tertinggal.

Saling Dengar Suara Blogger

Lanjut lagi saat sesi diskusi Saling Dengar Suara Blogger. Membahas tentang kekuatan dan tantangan blogging, yang output-nya tetap kepada solusi dan kesimpulan apa yang bisa diambil. Mendengar jawaban teman-teman yang pastinya berbeda satu sama lain, kembali membuka pintu-pintu pemahaman baru. Komunitas dan anggota, memiliki hubungan dua arah yang akan sama-sama mencapai titik kebermanfaat maksimal bila dapat saling menyuarakan. Komunitas butuh anggota untuk bergerak dan menjalankan program yang tepat, dan anggota pun butuh komunitas untuk menjembatani kebutuhan mereka. 

Sesi Hati ke Hati

Malamnya, jauh lebih dalam. Kami diajak untuk saling memperkenalkan lebih detail dan mencurahkan isi hati. Beragam profesi dan aktivitas saya jumpai dari sini. Ngeblog sudah pasti, namun kehidupan nyata masing-masing, jauh lebih luas. Tapi yang paling menarik adalah Kak Arya, special guest yang satu-satunya bukan blogger (belum blogger, katanya), hadir untuk mendokumentasikan kegiatan kami dalam gambar-gambar indahnya. Kok bisa ya, komunitas blogger, tapi yang diundang justru yang menekuni komunitas sketch

Kak Arya, special guest di acara fun camp

Kolaborasi, itulah poinnya. 

Saya menangkap pentingnya berkolaborasi.. Bila sebelumnya saya menganggap kolaborasi sebatas kerja sama resmi yang dijalankan oleh dua pihak atau lebih, yang mana kerja sama itu terlihat secara fisik, kini di mata saya, kolaborasi pun bisa terjadi dalam pertemuan menyenangkan berlabel healing seperti fun camp ini.

Mas Away bilang, untuk mempelajari skill set yang berderet itu, harus satu per satu dan sesuai dengan batas kemampuan. Tidak mungkin kan belajar mengelola media sosial, public speaking dan editing video dalam satu waktu? Sudahlah blogger harus menulis artikel, ditambah memikirkan deretan parameter yang angkanya mesti ditingkatkan, apa tidak pusing bila dicekoki segitu banyak skill lagi yang mesti dikuasai untuk bisa berdaptasi?

Sekali lagi, kolaborasi menjadi solusi.

Komunitas Bloggercrony memfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatkan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermanfaat dan inspiratif, serta berdaya mandiri dan profesional.

Hubungan relasi yang dibuka Bloggercrony untuk Blogger Indonesia ini, adalah peluang emas yang tidak boleh disia-siakan. Blogger bisa berkolaborasi dengan sesama blogger, atau yang bukan blogger sekali pun. 

Contoh simpelnya, saya nimbrung ke meja Kak Iyan, sesama peserta fun camp, yang kebetulan sedang membahas seputar blogging dengan dua teman lainnya. Kemampuan SEO saya yang cetek ini, meningkat satu level berkat penjelasan santai yang diberikan terkait teknik dasar SEO, seperti menyisipkan 7 keyword utama dalam tulisan, atau wajib adanya external link, minimal ke akun media sosial sendiri, untuk dapat menaikkan DA. Mungkin bagi Kak Iyan ini ilmu yang kecil, tapi bagi saya, sesuatu yang besar. 

"Nanti saya tulis di blog ya, tentang ini."
"Boleh, nanti kasih backlink ke blog saya, ya."
Nah, kolaborasi lagi kan? Saya dapat ilmunya, Kak Iyan dapat backlink-nya. 

Hari kedua fun camp

Kolaborasi ini juga yang akan membuat kita mampu, ketika keterbatasan manusia menjadi tantangan tersendiri dalam membangun skill set. Mungkin saja ke depannya, saya akan meminta bantuan teman-teman yang ahli SEO untuk mengejar parameter tertentu di blog, karena jujurly, saya mumet kalau sudah dihadapkan dengan SEO tingkat lanjut. Sebaliknya, saya juga pasti akan membantu dengan senang hati ketika para ahli SEO ini butuh gandengan dalam hal yang mereka lihat saya mampu untuk mengerjakannya.

Malah saya sempat nyeletuk ke Kak Arya, yang notabenenya bukan blogger, "Kak, nanti kalau saya nulis buku, kita kerja sama secara profesional ya untuk membuatkan ilustrasinya." Mengingat buku-buku sekarang yang sudah tak lagi full dengan tulisan. Adaptasi juga namanya. Adaptasi yang lahir dari buah kolaborasi. Kalau menunggu saya sampai sejago Kak Arya untuk membuat gambar, bisa-bisa bukunya tidak jadi terbit.

Besar kemungkinan, kolaborasi-kolaborasi lainnya akan terlintas di kemudian hari. Karena kita manusia, yang tidak akan mungkin menguasai dari A sampai Z skill secara utuh dan penuh. Butuh bantuan dan keterlibatan pihak lain agar apa yang kita tuju dapat mencapai titik maksimal keberhasilan.

Sejauh ini, walau saya baru bergabung 3 tahun di Bloggercrony Community, sudah banyak ilmu terkait kolaborasi dan adaptasi yang diajarkan. Dari BloggerPreneur, yang berisi para pemilik usaha yang kebetulan juga merupakan seorang blogger, serta dari beberapa BloggerHangout yang mengangkat tema-tema di luar blogging yang sebenarnya masih ada keterkaitan, seperti data analitycs dengan narasumber dari Data Science Indonesia, belajar TOEFL ITP, Digital Safety, dan yang terakhir membahas mengenai seni bernegosiasi bersama Ceraproduction. com.

BloggerHangout-60 Public Speaking for Broadcasting

Begitu pula dengan skill set para blogger yang terus diperhatikan oleh Bloggercrony. Salah satu BloggerHangout yang beruntung sekali saya terpilih untuk dapat mengikuti, adalah Public Speaking for Broadcasting bersama Mas Away. Saya diajari bagaimana berbicara yang baik oleh ahlinya, cara menyesuaikan posisi, gesture tubuh, dan sorot mata dengan kondisi audience, bagaimana persiapannya, hingga langsung praktik yang hasilnya pun di-review oleh Mas Away. Saya masih ingat bagaimana melatih vokal, melatih pertemuan bibir atas dan bibir bawah, bibir dan gigi, serta lidah dan langit-langit yang turut diajarkan. Tentu saja ini sangat bermanfaat untuk saya yang baru fokus mengembangkan channel YouTube untuk menguatkan branding dan mempromosikan blog.


Di sini pertama kalinya saya mengunjungi BCC House Cipete, dan disambut sangat ramah oleh para pengurus yang baru pertama kali bertatap muka. Hanya Kak Bowo, yang pernah bertemu sebelumnya, yaitu saat melepas ke Pulau Tidung dalam rangkaian kegiatan BloggerDay 2022. Hasil kolaborasi lintas komunitas Bloggercrony dengan Mangrovejakarta.id yang kini sudah menjadi Yayasan Mangrove Indonesia Lestari. 

Saat itu, saya mendapat cerita juga dari Pak Paundra, selaku founder Yayasan Mangrove Indonesia Lestari, tentang pentingnya berkolaborasi. Lebih tepatnya, hasil dari kolaborasi dengan Bloggercrony. Dari artikel para blogger yang unik, jelas berbeda dari tulisan media, liputan acara penanaman mangrove akan mendapat sentuhan menarik. Sebaliknya, blogger mendapatkan pengalaman menanam bibit mangrove, yang tentunya akan menjadi bahan berkualitas untuk mengisi blog. Rasanya saya tidak akan mungkin mendapatkan pengalaman indah dan kesempatan bercengkrama dengan teman-teman komunitas mangrove, tanpa kolaborasi ini. 

Kolaborasi Bloggercrony dan Yayasan Mangrove Indonesia Lestari

Tidak sampai disitu. Siapa sangka, artikel liputan penanaman mangrove di Pulau Tidung tersebut, menjadikan blog saya, novarty.com, sebagai Blog Edukasi Terbaik 2023 versi Twinkl. Kurang happy apa lagi coba?


Sekarang bukan zamannya kerja sendiri-sendiri, tapi tingkatkan relasi dan berkolaborasi. 

Sehingga skill set up untuk menjadi blogger yang beradaptasi, bukan sebuah kemustahilan meski begitu banyak skill yang pasti terlibat.

Oiya, bagi teman-teman yang mau kepoin aktivitas dan program-program Bloggercrony Community, silakan mampir ke Instagram/Twitter @bloggercrony, ya.

Semoga bermanfaat dan Happy 8th Birthday, Bloggercrony!

Keluarkan Produk Terbaru Khusus Kulit Wanita Indonesia, barenbliss Tunjuk Ziva Magnolya Jadi Brand Ambassador Terbaru!

1 comment

Sukses mendapat perhatian dan sambutan hangat untuk setiap produk yang diluncurkan, barenbliss (bnb) akhirnya membuktikan diri siap dan layak untuk terus berkarier bersama wanita Indonesia. Hal ini ditunjukkan barenbliss dengan membuat produk baru yang cocok dengan kulit wanita Indonesia. Tak tanggung-tanggung, barenbliss merilis tiga produk baru dan ketiga-tiganya sudah mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia.


Produk terbaru barenbliss

Ini Bedanya Aplikasi Forex Meta Trader 4 Vs Meta Trader 5

No comments

Aplikasi Forex biasanya mengandalkan software Forex terpercaya sebagai komponen bawaan. Salah satunya yang paling terkenal diantara para broker Forex dunia adalah software MetaTrader.


Meta Trader 4
Sumber: Meta Trader 4

Meta Trader merupakan salah satu aplikasi trader Forex terkenal yang menjadi tumpuan para trader untuk melakukan trading. Hal ini karena Meta Trader memiliki keunggulan salah satunya pembuatan script keperluan trading.


Meta Trader sendiri memiliki dua versi yaitu Meta Trader 4 dan Meta Trader 5. Keduanya memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing. Lantas apa saja yang membedakan versi 4 dan 5?



Perbedaan Meta Trader 4 Vs Meta Trader 5

Meta Trader 4 Vs Meta Trader 5
Sumber: Unsplash

Meta Trader 4 adalah platform Forex favorit di kalangan pengguna software trader, karena kemampuannya dalam menawarkan kemudahan saat proses trading.


Dalam satu platform, Anda bisa melakukan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan trading. Meta Trader 4 lebih dikenal oleh pemula karena fiturnya ramah pengguna. Perhatikan keunggulan Meta Trader 4 dibanding Meta Trader 5 berikut ini.


  • Sistem Operasi

Dari segi sistem operasi, software Meta Trader 4 kompatibel pada PC, laptop, maupun smartphone. Untuk spesifikasi PC bisa mulai dari Windows 98, 2000, Windows XP, Vista dan Windows 7.


Dengan begitu, Anda tetap dapat mengoperasikan Meta Trader 4 pada PC low-end sekalipun. Sedangkan untuk mengoperasikan Meta Trader 5, Anda membutuhkan PC berspek khusus supaya mendukung kode MQL5 didalamnya.


  • Sistem Pending Order

Kelebihan fitur MetaTrader 4 dapat terlihat dari sistem pending ordernya, yaitu Sell Stop, Buy Stop, Sell Limit dan Buy Limit. Keempat sistem order tersebut berguna untuk membuka dan menutup limit sesuai ketentuan.


Jadi Anda tidak akan melewati batas order ketika membiarkan transaksi berjalan. Sementara pada Meta Trader 5, hanya terdapat 2 sistem pending order yaitu Sell Stop Limit dan Buy Stop Limit.


  • Sistem Trading Hedging

Kehadiran sistem Hedging menjadikan Meta Trader 4 sebagai software Forex terbaik. Jadi Anda bisa melakukan transaksi jual beli berbagai instrumen bersamaan dalam satu waktu. Keunggulan inilah yang menjadikan Meta Trader 4 lebih baik daripada versi 5.


Sistem Hedging mampu memitigasi kerugian ketika melakukan trading. Sayangnya, sistem trading hedging dan locking tidak tersedia pada Meta Trader 5. Maka dari itu, trader lebih banyak mengandalkan Meta Trader 4.



Meta Trader 4 pada Aplikasi Forex DCFX

Meta Trader 4 pada Aplikasi Forex DCFX
Sumber: Screenshot Website DCFX

Setelah memahami beberapa perbedaan sistemnya, Meta Trader 4 jauh lebih unggul dari segi sistem. Siapa saja bisa mengoperasikan Meta Trader 4 karena kemudahan tampilannya.


DCFX mengusung software Meta Trader 4 karena lebih stabil dan mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna. Kemudahannya membuat Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari sistem trading.


Aplikasi Forex terbaik DCFX memiliki instrumen trading terlengkap seperti valuta asing, saham, logam mulia dan komoditas. Berbasis software Meta Trader 4, kegiatan trading lebih aman karena memiliki fitur eksekusi market order instan.


Baca juga: Cara Jual Emas Antam - Lengkap dengan Lokasi, Persyaratan dan Langkah-langkahnya


Fasilitas indikator analisis serta chart-nya sudah tersedia. DCFX Mobile juga mendukung konten edukatif bagi trader pemula, sehingga kombinasi DCFX dan Meta Trader 4 menjadi solusi trading menyenangkan.


Meta Trader 4 menyediakan akun demo sebagai lahan pembelajaran trader pemula sebelum memiliki akun riil. Trader bisa mengoperasikan fitur-fitur yang tersedia pada akun demo sehingga tidak akan kesulitan saat mulai berinvestasi.


Anda bisa memanfaatkan Laporan Trader mingguan untuk memantau perkembangan trader lain. Dengan harapan dapat memicu semangat Anda untuk tidak menyerah pada kegiatan trading. Trading sekarang bersama aplikasi Forex DFCX Mobile.


Sumber:

https://www.dcfx.co.id/news/article/20101

https://www.lancar.id/blog/investasi/definisi-metatrader-perbedaan-metatrader-4-5/#:~:text=Berikut%20adalah%20kelebihan%20Metatrader%3A,Futures%2C%20CFD%20Indeks%20dan%20komoditas

https://www.finansialku.com/perbedaan-metatrader-4-vs-5-mana-yang-lebih-baik/#Mana_yang_Lebih_Baik

https://indovestory.com/Mobile/dnews/1310017/mengenal-metatrader-4-(mt4)-untuk-trading.html

https://www.finansialku.com/mt5-metatrader5/#1_Platform_Multi-Asset_Nomor_1_Dunia

https://www.gicindonesia.com/jurnal/artikel/apa-itu-metatrader-4

https://www.foreximf.com/blog/forex/perbedaan-mt4-dan-mt5


Aplikasi Forex

Lancar Beraktivitas Digital Di Rumah Berkat Dukungan Internet Cepat

No comments

"Enak banget ya di rumah, bisa santai-santai." Bagi saya, ungkapan familiar ini tidak bisa diseragamkan untuk semua ibu rumah tangga. Karena sejak full di rumah, saya tidak sesantai itu. Banyak hal yang bisa saya lakukan, dan sungguh membuat waktu saya terisi padat.


Aktivitas digital dengan internet cepat

Bukannya sok-sokan, tapi dengan menjadi seproduktif mungkin, stres yang identik dengan pekerjaan monoton dan jarang bersosialisasi, bisa dikurangi. Itulah istimewanya era digital, di mana banyak hal bisa dilakukan tanpa perlu meninggalkan rumah. Urusan anak aman, urusan rumah oke, urusan diri sendiri pun tak perlu lagi menjadi korban.


Baca juga: Manfaat Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif


Bukankah ibu yang bahagia dan pikirannya terjaga adalah kunci kenyamanan keluarga? 

Saya bisa menstabilkan diri seperti ini adalah karena dukungan internet cepat yang selalu siap sedia membantu kapan pun dibutuhkan.



Ibu Rumah Tangga Bisa Apa-Apa

ibu rumah tangga produktif

Sudah saatnya kita hapus rasa insecure dan anggapan diri hanya berkutat di urusan dapur, cuci, kasur, terutama bagi sesama ibu rumah tangga. Bukankah kita semua telah belajar banyak dari pandemi kemarin? Di mana banyak aktivitas "dirumahkan". Ternyata, bisa-bisa saja kok banyak perusahaan tetap berjalan. Meski terseok-seok, akhirnya terbiasa atau malah merasa lebih efektif bila bekerja dari rumah.


Nah, ajaibnya, jauh sebelum pandemi, ibu rumah tangga sudah beraktivitas penuh di rumah. Di saat orang-orang banyak mengeluhkan mental illness karenanya, kami sudah lebih dulu merasakan itu. Jujur, saya pernah menjalani hari berat saat menyesuaikan diri dengan hidup yang lebih terkungkung. Terlihat miris sekali, ya? Sayangnya, memang semiris itu keadaan saya ketika belum terbiasa dan masih meraba-raba mau melakukan produktivitas apa selama di rumah.


Namanya juga proses. Setelah mencoba ini-itu, saya dipertemukan dengan dunia menulis yang berhasil menjadi pegangan penyeimbang sampai detik ini. Menyenangkan dan tentu saja membuat diri lebih berkembang. Setidaknya otak saya masih terus dibuat bekerja.


Yang paling membantu dalam proses tersebut adalah internet cepat dari IndiHome. Mana ada waktu saya untuk melanglang buana ke berbagai tempat, belajar langsung bertatap muka dengan para profesional. Walau sebenarnya saya sangat mengidamkan itu. Belajar cara saya ya otodidak dari rumah, terus berlatih dan mengikuti kelas atau webinar yang online saja. Hasilnya tidak saya sangka, jauh di atas ekspektasi. Oh, ternyata belajar dengan cara digital juga tidak kalah baik dengan belajar secara langsung. Malah ini jauh lebih baik bagi orang-orang yang butuh kefleksibelan seperti saya.


Menulis dan blogging hanyalah salah satu aktivitas digital yang saya lakukan. Selain itu, banyak sekali. Bahkan untuk yang kecil, seperti cara agar cabai tidak cepat busuk saat disimpan di kulkas, saya kerap mengandalkan searching di internet. Masak iya, kemajuan digital dianggurin saja? Bikin praktis dan cepat, selama yang digunakan adalah internet cepat.


Memangnya apa saja sih aktivitas digital yang sangat bisa dilakukan ibu rumah tangga dari rumah? Semoga beberapa aktivitas yang saya lakukan ini bisa menjadi referensi bagi ibu-ibu lainnya, ya.


  • Searching

Ada juga enggak, yang suka mencari informasi di internet kayak saya? Pokoknya, kalau ada yang membingungkan, langsung buka hape, ketik kata kunci. Dalam sekejap, berderet artikel tampil di layar dan siap untuk dibaca. Malah sekarang bukan hanya berformat tulisan saja, banyak video atau gambar yang juga bisa memberi solusi.  Saya saja, sampai kagok kalau gadget tidak terkoneksi ke internet. Karena saya butuh dan merasakan betul manfaat dari searching ini.


  • Learning

Paling banyak memberi dampak positif dalam kehidupan saya yang sekarang. Dulu, pesimis sekali. Termakan omongan orang-orang kalau ibu rumah tangga itu cuma sibuk mengurus anak, suami dan rumah. Tapi alhamdulillah, saya diberi jalan yang mendobrak anggapan itu. Berkat internet cepat dari IndiHome, saya bisa belajar segala yang saya inginkan tanpa ke mana-mana. 


Mulai dari mengisi cangkir yang nyaris kosong terkait kepenulisan, mencoba belajar public speaking dengan membangun channel YouTube yang masih kecil dan sesekali berbicara di video reels, serta yang tak kalah penting adalah belajar tentang ilmu parenting. Semua ini pasti akan berlanjut hingga nanti-nanti karena sudah menjadi bagian dari hidup saya. Atau bisa jadi apa yang saya pelajari akan bertambah. Fotografi dan ilustrasi misalnya. Sudah mulai ikut beberapa kelas daringnya. 


Ibu-itu tidak mesti mempelajari hal yang sama dengan saya. Ini hanya beberapa contoh saja. Masih ada berjuta bidang menarik lagi yang bisa dipelajari dari internet, yang pastinya sesuai dengan kenyamanan dan passion masing-masing. Seperti teman saya yang belajar membuat macrame bermodal video YouTube, dan sekarang sukses membuka kelas. Atau ada juga teman lain yang sukses dengan usaha kulinernya, menjadi dropshipper, atau reseller. Belajarnya? Ya dari rumah saja dengan bantuan internet.


  • Watching

Kegemaran ibu-ibu zaman now, termasuk saya juga dong pastinya. Ada yang menjadikan menonton sebagai hiburan, dan ada juga yang sekaligus belajar atau mencari inspirasi. Tidak masalah, toh keduanya sama-sama bermanfaat. Beberapa tulisan saya pernah mengangkat pelajaran yang diambil dari drama Korea. Malah kata salah satu mentor menulis saya, menonton film ini penting dilakukan para penulis untuk membangun "rasa". 


Sadar bahwa saya belum punya kesempatan untuk nonton film di bioskop seperti dulu, saya sangat terbantu berkat kemudahan saat ini yang memungkinkan kita untuk menonton film dari rumah saja. Tapi pastikan sekali lagi, memilih layanan internet lancar dan stabil. Kalau enggak, bukannya mendapat hiburan, yang ada jadi kesal karena loading-nya lama. 


  • Membangun Relasi

Percaya enggak, kalau saat ini, teman-teman dunia maya saya jauh lebih banyak dari di dunia nyata. Berkat aktivitas digital yang saya jalani, khususnya dalam dunia blogging dan menulis, menerbangkan saja sangat jauh hingga pelosok nusantara. Saya bisa punya teman dari Sabang sampai Merauke, meski tidak semuanya pernah berjumpa. Bergabung dengan komunitas, berkomunikasi melalui WAG dan event, atau kebetulan mengikuti kelas dan webinar bareng. Bersama mereka, terlebih sama-sama memiliki ketertarikan yang sebidang, saya menemukan rumah kedua yang bikin nyaman.


Itulah empat aktivitas digital tersering dan paling banyak memberi manfaat bagi saya. Bukankah sangat memungkinkan untuk dilakukan? Ketika ibu menemukan kegiatan yang bukan hanya dipenuhi oleh sederet tugas mengurusi rumah, ibu akan merasa lebih percaya diri dan jauh dari rasa insecure. Pastinya, berdampak baik juga untuk keluarga. 



Ini Alasan Saya Memilih Paket Internet Cepat IndiHome 

internet cepat IndiHome

Mengulas aktivitas digital, rasanya kurang lengkap bila saya tidak merekomendasikan Paket Internet Cepat yang masih setia menemani hingga detik ini. Tulisan ini pun bisa selesai, juga berkat internetnya IndiHome


Lalu, apa sih alasan saya masih berlangganan IndiHome?

  1. Lancar dan Stabil. Mau hujan badai di luar sana, internet masih bisa dipakai semua anggota keluarga di saat bersamaan tanpa masalah. Ini sih yang menjadi alasan utamanya. Soalnya, kalau jaringan internet tidak lancar, semua ambyar. 
  2. Penanganan Cepat. Namanya juga jaringan yang dibangun manusia, pasti sesekali ada gangguan. Tinggal telepon saja ke 147, nanti petugas IndiHome akan langsung merespon dan memperbaiki.
  3. Harga Sesuai. IndiHome menyediakan berbagai pilihan Paket Internet Cepat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Budget-nya segini, yang pakai segini, tinggal pilih saja. Menurut saya, layanan internet yang saya dapatkan, sangat sebanding dengan harga yang saya bayarkan.


Satu lagi yang dinantikan. Telkom Indonesia dan IndiHome sedang berkoordinasi untuk merger dengan Telkomsel. Semoga dalam waktu dekat, menikmati internet cepat bisa terintegrasi dengan jaringan mobile. Menarik banget, kan!


***


Baca juga: Ibu Kehilangan Jati Diri, Bisakah Diatasi?


Rasanya rugi bila percepatan digitalisasi saat ini tidak kita manfaatkan dengan berbagai aktivitas di dalamnya. Tidak hanya membantu dalam mendapatkan solusi cepat, tapi juga bisa menjadi wadah belajar dan menambah relasi.


Raga kita saja yang di rumah, tapi aktivitas yang dilakukan bisa tak berbatas. 

Terkhusus bagi teman-teman sesama ibu rumah tangga, yuk, kita manfaatkan internet cepat untuk aktivitas digital yang dapat membuat potensi berkembang pesat. Sudah banyak sekali fasilitas yang menanti untuk segera kita jelajahi.


Semoga bermanfaat.