Bayi tidak merangkak, normalkah?

No comments

Idealnya bayi bisa merangkak direntang usia 7-10 bulan dan tahapan ini terjadi sebelum belajar berjalan. Bagaimana jika bayi tak kunjung bisa merangkak padahal sudah melewati 10 bulan? Anakku Byan mengalami hal itu. Disaat bayi lain yang seumurannya sudah bisa merangkak dengan cepat bahkan sudah mulai belajar berjalan, Byan hanya bisa guling-guling dilantai. Entah apa yang menyebabkan dia belum bisa merangkak. Sudah lama aku khawatir dengan perkembangan motoriknya. Tapi karena dokter menyatakan kalau tidak semua anak melalui tahapan merangkak, aku sedikit tenang. Tenang aja nanti dia langsung jalan, kayak anak saya. Emang sih keliatannya nggak lucu. Begitulah kira-kira yang diucapkan sang dokter. Selain itu aku tanya-tanya juga dengan beberapa teman yang sudah memiliki anak, memang ada beberapa yang anaknya belum merangkak diusia yang sama dengan Byan. Oke, berarti ini masih normal.


Seiring bertambahnya usia Byan, mulailah timbul keinginannya untuk berdiri. Tangan mungilnya berusaha menjangkau ujung sofa, kasur, meja atau rak-rak. Oh berarti bener nih kata dokter kalau nanti Byan akan langsung belajar jalan. Dia semakin senang ditatah dan mulai bisa merambat. Nah disinilah keajaiban terjadi...tiba-tiba perlahan Byan mulai merangkak! Entah karena terpaksa atau entah kenapa dia bisa memposisikan dirinya pada posisi merangkak. Mungkin pada saat dia menjangkau sisi meja yang ketinggian, mau nggak mau dari posisi duduk dia harus mencondongkan dirinya ke depan dan karena nggak nyampe, menapaklah tangannya dilantai. Sejak saat itulah dia mulai sering diposisi merangkak walaupun hanya diam ditempat sambil nungging-nungging. Lama kelamaan lututnya mulai bergerak kedepan dengan gemetar. Eh sekarang udah lancar merangkak diusia 1 tahun. Telat ya. Tapi belajar merangkaknya barengan sama belajar jalan. Walaupun tergolong telat tapi mudah-mudahan ini masih wajar dan belum termasuk kepada keterlambatan perkembangan.

Ada beberapa hal minus yang aku rasakan karena Byan telat merangkak. Pertama, dia tidak bisa mendudukkan sendiri badannya saat terjatuh saat berdiri. Seringnya menjatuhkan badan kayak orang pingsan. Makanya dia sering kejeduk ke lantai. Kedua, kurangnya kehati-hatian saat bergerak. Entah pengaruh merangkak atau tidak, byan sering terlihat tak imbang dan jatuh. Kalau dilihat sama bayi lain yang melewati fase merangkak, cenderung lebih jarang kejengkang dan kejeduk lantai. Apa bisa juga karena penggunaan baby walker ya? Perlu diketahui ya moms, bayi tidak disarankan lho untuk menggunakannya karena menyebabkan banyak masalah pada perkembangan motorik anak. Sialnya aku baru tahu sekarang, hiks.

Merangkak itu sebenarnya sangat penting bagi perkembangan bayi. Bayi yang merangkak cenderung lebih sensitif terhadap letak suatu benda, seberapa besar benda tersebut, apakah benda tersebut bisa dipindahkan atau tidak. Merangkak juga membantu bayi belajar menilai jarak dan ketinggian. Mereka juga belajar menilai apakah suatu situasi aman atau menakutkan dari reaksi sekitar ketika ia sedang melakukan eksplorasi dengan merangkak. (Sumber : Buku Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Bulan). Pantesan aja kan Byan jadi sering jatuh karena melewati fase merangkak.

Berikut ada beberapa tips untuk merangsang anak untuk merangkak.

1. Biarkan anak bermain dilantai
Dengan memberikan kebebasan anak untuk berkatifitas dilantai, dia akan merasa bebas bergerak dan mencoba hal baru. Tapi lantainya harus bersih ya, dan jangan lupa dialas dengan karpet tebal untuk mengurangi resiko sakit saat bayi terjatuh.

2. Letakkan mainan kesukaan didepanya
Untuk merangsang bayi merangkak bisa dengan meletakkan mainan didepannya dengan jarak tertentu untuk diraih. 

3. Orang tua mencontohkan gaya merangkak
Terkadang bayi meniru apa yang dilakukan orang disekitarnya. Berilah contoh gaya merangkak pada bayi sambil mengajaknya bermain.

4. Pancing dia agar mendekat
Bunda juga bisa memegang mainan kesukannya sambil digerak-gerakkan untuk menarik perhatian, menyanyi atau menari. Jika hal tersebut terlihat menarik bagi bayi, dia akan mencoba bergerak mendekat.

Selama anak merangkak perhatikan dengan baik kondisi rumah ya moms. Kalau bayi merangkak dikasur, disofa atau ditempat yang tinggi, awasi terus takutnya nanti jatuh kebawah. Jauhkan barang-barang berbahaya yang bisa dijangkau oleh bayi, seperti ujung taplak meja, benda tajam, atau benda kecil yang bisa tertelan. Pastikan juga lantai bersih dan tidak ada cairan yang bisa membuat lantai menjadi licin. Pakaian bayi juga harus mendukung gerakan merangkaknya ya. 

Sekian dulu buat kali ini. Semoga bermanfaat.

No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)