Persiapan di awal MPASI

No comments

Heboh banget deh pokoknya! Itulah yang aku alami di detik-detik dimulainya babak baru kehidupan Byan. Segala macem buku tentang MPASI dibeli sampai numpuk di rak dan mungkin sekarang debunya udah tebel saking lamanya tak tersentuh. Belum lagi peralatan masaknya, peralatan  makannya dengan berbagai warna dan bentuk yang sekarang udah nambah rak baru di dapur karena rak piring lama sudah kelebihan muatan. Tapi kenyataannya nggak semua yang dibeli kepake dan yang sebelumnya dianggap penting malah jadi buang-buang duit.
Ternyata bikin makanan bayi  itu nggak sespektakuler yang dibayangkan lho. Apalagi waktu masih menu tunggal diminggu pertama. Tinggal dihaluskan dan campur asip/sufor/air matang. Kebanyakan dari buku panduan MPASI pasti menuliskan resep menu tunggal ini dan aku rasa sungguh sangat pendek sekali untuk dinamakan sebuah resep. Nih ya misalnya bikin pure pisang (yang paling sering dijadikan makanan awal MPASI dari zaman batu).

Bahan: 
Pisang 
Asip

Cara membuat:
Kerok pelan pisang dengan sendok dan campurkan sedikit asip.

Pendek banget khaaaaaan. Bahkan salah satu buku yang aku beli mentok-mentoknya ngasih resep campuran tiga macam buah. Memsng ada juga sih buku yang nulisin resep MPASI yang menurut aku udah kayak makanan restoran saking banyaknya bahan yang digunakan dan tampilan yang luar biasa cantik. Tapi balik lagi ke kenyataannya, apa sempet bikin makanan yang memakan waktu lama? Kalau aku sih nggak sempet, bukannya sok sibuk atau males tapi bener deh bayi itu sukanya sama masakan yang sederhana. Aku pernah nyoba masakin makanan aneh-aneh yang bahkan belum pernah aku masak disepanjang umur ini. Tapi malah dilepeh, dimuntahin. Huaaaa sedihnya tiada tara.

Nah buat buibu yang akan memasuki tahap MPASI, berikut persiapan yang benar-benar dibutuhkan.
  1. Peralatan makan. Jangan kalap ya bu pas ngeliat peralatan makan anak yang lucu-lucu. Nggak bakalan banyak terpakai kok, apalagi kalau rajin cuci piring. Kalau buat bayi yang baru mulai MPASI yang paling sering dipakai pasti wadah berbentuk mangkok kecil. Bisa beli 3 mangkok aja, 3 sendok makan, satu gelas untuk air putih. Itu sudah cukup untuk seharian tanpa harus menyentuh sabun cuci piring. Supaya gampang beli aja yang Pigeon feeding set. Bukan promosi yaa, tapi emang ini pilihan yang pas dan pasti kepake semua. Sudah lengkap ada sendok, mangkok, piring kecil, piring sekat dan botol minum dengan variasi kepalanya. Cucok meong deh pokoknya. Dan jangan lupa beli wadah kecil dengan penutup yang anti bocor seperti lock&lock untuk membawa bekal MPASI jika bepergian keluar rumah.
  2. Peralatan masak. Kalau aku sih yang paling berjasa adalah slow cooker. Masak sebelum tidur sekitar jam 10 malam, pas bangun tidur jam setengah 5 pagi udah mateng. Tinggal dihaluskan dengan saringan kawat atau blender. Kalau ingin memasak dengan kompor mending menggunakan wajan anti lengket, karena memasak bubur beras pasti lengket. Jadi kalau menurut pengalaman, yang penting hanya slow cooker atau wajan anti lengket, alat kukus, saringan kawat atau blender. Simple. Kalau pisau, talenan, kompor, ulekan udah pasti ada didapur dong ya. Kalau belum ada monggo dibeli juga.
  3. Plastik flip. Ini juga sangat penting untuk menyimpan bahan mentah MPASI. Kalau aku biasanya memakai plastik ini untuk menyimpan protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, dan ikan yang telah dibagi per porsi lalu disimpan di freezer. Jadi bisa awet lama. Karena porsi makan si baby masih sedikit maka akan lebih gampang jika dibagi per porsi. Kalau rajin sayuran dan protein nabatinya juga bisa dipisah per porsi tapi simpan di kulkas bawah aja. Nggak wajib sih soalnya aku lebih milih motong sayuran langsung di hari H biar seger.
  4. Celemek bayi. Biar nggak belepotan ke baju tuh makanan yang tumpah. Ya namanya bayi masak makannya bisa rapih kayak emaknya. Mendingan beli yang berbahan plastik aja, biar bisa dibilas pakai air pas selesai makan. Jemur sebentar aja udah kering. Jadinya nggak nambah-nambah tumpukan cucian.
  5. Kursi makan. Enaknya nyuapin anak makan ya sambil duduk pastinya. Makanya ini berguna banget. Diusia 6 bulan bayi sudah bisa didudukkan kok walaupun oleng kanan kiri. Memang ciri bayi siap untuk MPASI adalah bisa didudukkan. Bukan berarti bisa duduk sendiri lho ya. 
  6. Pemilihan bahan masakan. Nggak usah yang ribet-ribet ya bu. Bumbunya nggak usah lengkap kayak bikin rendang. Palingan dikasih bawang merah, bawang putih dan daun salam aja udah sedap. Apalagi di awal MPASI, malahan nggak dikasih bumbu apa-apa juga oke. Soalnya bayi kan belum mengenal rasa selain ASI atau sufor, jadi ya dia nggak bakalan protes juga kalau makanannya kurang garem. Terus kalau daging sapi atau ayam, mending beli yang sudah digiling aja. Dari pada diparut dalam keadaan beku, tangan dingin dan pastinya butuh tenaga ekstra serta memakan waktu lama. Yang paling penting adalah menu makanan si kecil lengkap 4 bintang yaitu karbo, prohe, prona dan sayuran plus lemak tambahan. Oiya, ngomong-ngomong soal lemak tambahan mending milih yang simple aja yaitu evoo atau unsulted butter. Tinggal ditambahkan sebelum makan. Lagian juga gampang kan nyarinya.
  7. Jangan anti bubur instan. Memang sih yang terbaik itu adalah masakan sendiri, tapi terkadang bubur instan bisa menjadi penyelamat disaat genting. Contohnya pernah waktu Byan pertama kali jalan jauh ke Surabaya dan aku menyiapkan makanannya subuh sebelum berangkat. Eh pas mau makan siang malah basi entah apa penyebabnya. Ya kali nyari orang jualan bubur homemade buat bayi di bandara, kan nggak mungkin. Nah disinilah kehadiran bubur instan sangat berjasa. Terus pernah juga pas Byan sakit dan nggak mau makan apa-apa sama sekali, eh dikasih bubur instan malah mau. Lumayan kan dari pada nggak masuk apa-apa. Bubur instan untuk bayi sudah diawasi secara ketat oleh BPOM jadi bebas dari bahan-bahan yang membahayakan untuk bayi.
  8. Jangan takut. Beberapa orang tua hanya memberikan bubur beras polos tanpa tambahan apa-apa sampai usia 7 bulan, ada juga yang hanya memberikan buah sampai berminggu-minggu. Ini salah ya permisa. Sebenarnya diusia 6 bulan bayi sudah bisa makan dengan menu lengkap 4 bintang, kata dokternya Byan sih gitu. Makanya Byan makan menu tunggal cuma seminggu, abis itu langsung bubur 4 bintang. Sebenarnya menu tunggal bertujuan untuk mengetahui apakah makanan itu menyebabkan alergi atau tidak. Jadi selama kita masih bisa membuat rekap atau mengingat bahan-bahan dari MPASI yang diberikan kepada si kecil mungkin masih tetap bisa mencari tahu jika terjadi reaksi alergi. Dan perlu diketahui ya bu, terkadang alergi tidak langsung terjadi pada awal MPASI tapi bisa juga dua bulan, tiga bulan atau beberapa lama setelahnya. Contohnya Byan waktu awal MPASI nggak ada alergi apa-apa, eh pas usia 9 bulan malah jadi alergi telur, ayam, cokelat dan banyak lagi.
Akan banyak problematika yang terjadi dalam dunia perMPASIan ini. Bikin nangis, tertawa, bangga, galau, stress, campur aduk deh. Tetap kreatifitas bunda lah yang sangat dibutuhkan. Pasti nanti ujung-ujungnya bakalan nanya ke mbah google juga buat nyari resep, nggak bakalan  nyentuh buku sekarung yang dibeli dulu. Belum lagi serangan GTM melanda, beeh bisa sehari semalem mata melotot baca artikel terkait di HP *aku banget sih ini haha. 

Tetap semangat ya buibu semuaaaaa. Semoga bermanfaat.



No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)