Selama ini yang aku tau, alergi makanan pada anak hanya sebatas berdampak pada ruam merah di kulit. Ternyata oh ternyata banyak gejala lain seperti mual, muntah, rewel, gelisah, susah tidur, berat badan tidak kunjung naik dan sebagainya. Berikut adalah rules yang dijabarkan oleh dr. Widodo Judarwanto, SpA.
Konsumsilah selama 3 minggu makanan dibawah ini.
Bayi : Neocate, Pepti Junior, Pregestimil, Panenteral, Vitalac BL, bubur instan Nestle Beras Merah(ekonomis), kentang, Tepung Beras Putih (Rose Brand), NASI, Bubur tepung organik Gasol (beras merah, kentang, ubi, beras putih, beras hitam), Snack : Biscuit Baby Choice rasa original, biskuit merek Modern, kentang goreng (goreng sendiri dari kentang beku olahan jangan yang di KFC atau McD karena minyaknya mengandung ayam. tahu, Semua oraan Sapi, Kambing, Babi (non muslim) dagningnya, hati, otak, sumsum, kaki dan sebagainya. Tofu (original,plain) BUAH : Apel, pepaya, Alpukat, Pear, Jambu, buah naga. Agar-agar plaIN, NanHA, Soya(Isomil dll), Susu Sapi : Pediasure biasa, Sustagen, KLIM, CHILMIL non Platinum, SGM atau Ensure, Enercal. Krupuk : kulit, beras, rempeyek kedelai, opak. Margarin (Blue Band, Palmbom dll, Mentega dihindari karena margarin berbeda dengan mentega), kentang, ubi. BISCUIT BERAS : Modern, Fantastic, MI : bihun, misoa, Indomie rasa soto mi/bakso tanpa bumbu. Bakso, tempe, Sayur : kacang panjang, bayam, wortel, kedelai, taoge,. bincis, kedelai, sawi, dll. Ikan air tawar (Mujair, Lele, Belut, Mas, Patin,Gurame), Madu. Berbagai bumbu dapur herbal : garam, gula, bawang,merah, bawang putih dan lain-lain.
Hindarilah selama 3 minggu makanan yang dicurigai sebagai penyebab seperti di bawah ini.
- Untuk bayi : biskuit dan Bubur Bayi Instan( termasuk Goodmil bubur untuk alergi rasa ayam)
- Telor ( Mi telor, roti, donat) Gula merah, Sayur Brokoli, bayam merah, Labu, Jagung, Makaroni, Ikan Salmon, Tuna, Bandeng. Buah Jeruk, Pisang, Kacang hijau, Kecap manis, Ayam, Itik, Burung Dara, Beras Ketan.
- COKLAT, Kacang-kacangan : Kacang Tanah/Hijau/Merah/Mente.
- Ikan Laut kecil: Cumi, Udang, Kepiting, Kembung,Tenggiri, Teri (termasuk kerupuk ikan, kerupuk udang atau sambel erasi).
- Buah-buahan terutama Melon, Semangka, Timun Mas, Mangga, Duku, Tomat, Nanas, Durian, Anggur, Nangka, Leci dan sejenisnya.
- KEJU, Mentega atau Butter (margarin boleh karena margarin bukan mentega). Telor Ayam, taoco, saos tiram, saos tomat. Agar-agar berwarna, Yakult, Vitacam, Yoghurt, kerupuk udang dll.
Catatan penting :
- Harus dilakukan secara disiplin dan ketat.
- Bila anak masih menyusui ibu hamil sebaiknya menghindari makanan laut udang, cumi, ikan teri , sambel terasi, kerupuk udang dll (kecuali salmon, bandeng, asarden dan ikan tuna boleh), hindari kacang tanah, kacanghijau, kacang merah (diganti kacang kedelai boleh), hindari Coklat, Keju (susu sapi boleh)
- Pemberian diet pada anak dan ibu hamil tidak akan kurang gizi karena makanan yang dihindari memang bergizi tetapi ada penggantinya yang juga tidak kalah bergizi dan hal ini hanya dilakukan dalam 3 minggu Misalnya tomat diganti wortel, kacang tanah diganti kacang kedelai dll.
- Amati dengan cermat berbagai tanda dan gejala yang ada sebelum dilakukan dan setelah intervensi. Kalau perlu dengan memakai buku harian dengan mencatat pola makanan dan gejala yang menyertai setiap hari.
- Pemberian makanan tertentu yang terkandung dalam makanan lain juga dihindari, seperti makan nasi goreng di chinesse food dihindari karena ada saos tiram, minyaknya bekas udang,
- Cermati kemungkinan pelanggaran pemberian makanan seperti pemberian makanan oleh orang lain tanpa sepengetahuan orangtua : misalnya disuapi sedikit makanan ke mulut oleh neneknya, Makan di sekolah dengan makanan pemberian pihak sekolah atau ulang tahun, sebaiknya stop makan di sekolah dengan membawa makanan bekal dari rumah.
- Pemilihan susu :
- Pada bayi dengan alergi berat bisa menggunakan sementara susu hidrolisat ekstensif (neocate, pregestimil atau peptijunior).
- Pada bayi dan anak dengan gangguan BAB tidak tiap hari, atau sulit BAB atau berat badan yang kurus pemilihan awal susu menggunakan susu hidrolisat parsial VITALAC BL.
- Pada anak atau bayi dengan riwayat sesak sebaiknya sementara menggunakan soya, kecuali terdapat gangguan sulit BAB gunakan Vitalac BL.
- Pada penderita kecurigaan intoleransi gluten sebaiknya menghindari tepung terigu (roti, biskuti dll), khususnya pada penderita celiac, dicurigai Autism, ADHD, atau BB sangat kurus tidak pernah gemuk.
- Pada orang dewasa bila ada riwayat tidak cocok susu sebaiknya menggunakan susu panenteral
- Pada penderita alergi yang berat (multipel allergy) atau pada bayi bisa menggunakan basic diet elminasi hanya Susu Neocate, Pepaya (hawai), kentang, Tepung Beras Putih (Rose Brand), Tofu (original), Buncis, Nasi, Daging Kambing.
Evaluasi dan monitoring yang harus dilakukan
1. Identifikasi Keberhasilan atau ketidak berhasilannya
- BERHASIL : Bila berbagai gejala gangguan saluran cerna yang ada akan membaik dan berbagai gangguan tubuh lainnya tanda dan gejalanya berkurang atau bahkan hilang.
- TIDAK BERHASIL : Bila berbagai gejala gangguan saluran cerna yang ada akan membaik sementara atau tidak membaik dan berbagai gangguan tubuh lainnya tanda dan gejalanya tidak berkurang
2. Cari penyebab ketidak berhasilannya, biasanya karena :
- Tidak disiplin dan tidak ketat dalam penghindaran makanan,
- Terdapat kesalahan yang tersembunyi yang tidak disadari : ada beberapa jenis makanan yang masih dikonsumsi meski hanya sedikit. Kesalahan tersembunyi ini di antaranya adalah : orang lain (nenek atau orang lain) menyodorkan makanan sedikit ke mulut meski sedikit tetap berpengaruh, makan di sekolah, makan di restoran masakan cina, kandungan dalam makanan yang tidak disadari terdapat jenis yang seharusnya dihindari.
- Mengalami infeksi virus terkena infeksi seperti demam, atau tidak demam tetapi hanya hangat teraba di tagan atau kepala bila diperiksa suhu niormal, batuk, pilek atau muntah dan infeksi lainnya. Pada orang dewasa gejalanya infeksi virus kadang hanya pegal, linu sering dianggap kecapekan. Ciri khas yang terjadi bila gangguan alergi tidak ringan seperti : nyeri perut hebat, gangguan maag kambuh berat, asma kambuh, mata bengkak, biduran, mulut bengkak, bintik merah kecil luas, atau gangguan kulit yang luas biasanya penyebabnya dipicu oleh infeksi virus, flu atau infeksi virus saluran napas lainnya.
BILA TIDAK BERHASIL tanpa disertai kesalahan atau faktor penyebab yang ada maka ALERGI MAKANAN DAN HIPERSENSITIFITS MAKANAN TIDAK BERPENGARUH TERHADAP BRBAGAI GANGGUAN YANG ADA, Sebaiknya anda atau anak anda berkonsultasi dengan dokter lebih jauh sangat mungkin terdapat gangguan organ atau gangguan non fungsional dalam tubuh.
BILA TIDAK BERHASIL dengan berbagai kesalahan danm penyebab yang ada tersebut di atas maka program intervensi diet ini harus ada ulangi lagi mulai awal dan lakukan lagi selama 3 minggu.
BILA BERHASIL MAKA BISA DIPASTIKAN BAHWA BERBAGAI GEJALA YANG ADA SELAMA INI SANGAT DIPENGARUHI OLEH ALERGI MAKANAN DAN HIPERSENSITIFITAS MAKANAN. atau ANDA DAN ANAK ANDA MENGALAMI GANGGUAN ALERGI MAKANAN ATAU HIPERSENSITIFITAS MAKANAN YANG SELAMA INI TIDAK ANDA SADARI MENGANGGU BERBAGAI ORGAN TUBUH LAINNYA. Selanjutanya ikuti LANGKAH BERIKUT.
Bila ingin mengetahui penyebabnya lakukan provokasi satu persatu makanan yang dicurigai mulai dari daftar makanan step 2 terus ke high risk intervention.
STEP 2
Bubur Bayi Instan( termasuk Goodmil rasa ayam),Telor itik, Gula merah,Sayur Brokoli, bayam merah, Labu, Jagung, Makaroni, Mi telor, Ikan Salmon, Tuna, Bandeng. Buah Jeruk, Pisang, Kacang hijau, Kecap manis, Ayam, Itik, Burung Dara, Beras Ketan
STEP 3
COKLAT, Kacang-kacangan : Kacang Tanah/Hijau/Merah/Mente Ikan Laut kecil: Cumi, Udang, Kepiting, Kembung,Tenggiri, Teri, Buah-buahan terutama Melon, Semangka, Timun Mas, Mangga, Duku, Tomat, Nanas, Durian, Anggur, Nangka, Leci dan sejenisnya. KEJU, Mentega (Butter). Telor Ayam, taoco, saos tiram, saos tomat. Agar-agar berwarna, Yakult, Vitacam, Yoghurt, kerupuk udang dll
- Dilakukan trial and error satu persatu makanan dan diamati gejala yang timbul sambil diamati berbagi faktor yang berpengaruh
- Melakukan provokasi makanan harus dilakukan dalam keadaan sehat tidak rewel malam, nafsu makan baik, berat badan naik, tidak panas, batuk, pilek dan tidak ada gangguan saluran cerna atau gangguan alergi dan hipersensitifitas lainnya.
Selanjutnya lakukan diet pemeliharaan (maintenance dietary) dengan melakukan tahapan dan jenis khusus tiap harinya
Bila dalam keadaan sehat seperti tidak rewel malam, nafsu makan baik, berat badan naik, tidak panas, batuk, pilek dan tidak ada gangguan lainnya pada usia tertentu atau orang dewasa boleh dicopba konsumsi makanan beresiko.
- Pada anak usia di atas 1 tahun daftar makanan DIETARY INTERVENTION : STEP TWO boleh dikonsumsi 1 -2 kali perminggu, di atas usia 3-5 tahun boleh dikonsumsi 2-3 kali perminggu. Pada usia di atas usia 2-5 tahun daftar makanan HIGH RISK DIETARY INTERVENTION boleh dikonsumsi 1-2 kali per bulan. Dengan semakin bertambahnya usia permasalahan alergi berkurang dapat dikonsumsi lebih sering.
- Pada saat sakit , ujian sekolah (berkaitan dengan mengganggu konsentrasi), batuk lama, makan minum kurang, berat badan sulit naik, sulit makan dan timbul gejala alergi lainya sebaiknya harus kembali ke diet eliminasi awal selama 2-3 minggu dan makanan yang beresiko ditunda lagi.
Untuk penjelasan yang lebih detail dan lengkapnya bisa klik dibawah ini.
Bun, aq bingung knapa bubur nestle beras merah boleh ya kan ada susunya jg itu?
ReplyDeleteSeingetku kalau yang ekonomis memang nggak ada susunya Mbak.
DeleteMba,untuk 3 minggu awal yang dikonsumsi hanya Yang tertera di daftar saja ya? Termasuk sayurannya, apakah sayuran hijau berdaun lainnya seperti kangkung, daun katuk, daun ubi boleh dikonsumsi? Dan kalau bayi msh ASI berarti ibunya Yang diet ya?
ReplyDeleteMaaf Mbak aku nggak bisa jawab yang masalah sayur ya, soalnya ini aku tulis berdasarkan informasi di internet saja, tapi tetap kok dari sumber terpercaya. Lebih baik konsumsi yang tertulis saja biar yakin.
DeleteIya kalau masih full ASI, ibunya yang diet.
Bunda anaknya hipersensitif juga?
ReplyDeleteMaaf. Yakul dan yogurt itu jga trmasuk makann alergi kah? Semoga di jawab🙏
ReplyDeleteMenurut saya, bagi yang alergi susu, mungkin bisa dihindari karena keduanya mengandung susu.
Delete