Ribuan Video Game Gratis Di Plays.org Bisa Jadi Sarana Belajar Seru untuk Anak

No comments

Manfaat video game untuk anak

Jauh sebelum menyandang status ibu, saya sempat bertekad untuk tidak memperkenalkan anak dengan layar gadget selama yang saya bisa. Rumor kecanduan gadget membuat saya ngeri bila anak saya juga mengalami hal serupa. Mata rusak padahal masih muda atau tantrum bila dilarang. Lagi pula ketika saya kecil dulu, tidak ada gadget pun masih bisa bermain dengan bahagia. 

Namun setelah menjalaninya sendiri, ternyata memisahkan kehidupan masa kini dengan teknologi nyaris tidak mungkin dilakukan. Bagaimana bisa tidak mengenalkan anak dengan gadget apabila saya yang dilihatnya setiap saat selalu menggunakan gadget? Tidak cuma satu, ada smartphone, laptop dan tablet. 


Ternyata anak-anak saya belajar banyak dari aktivitasnya bersama gadget. Bahkan bisa sangat cepat diserap.


Kedua anak saya, di usianya yang baru 1,5 tahun, sudah bisa mengeja huruf abjad dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Lancar pula menyebutkan angka 1 sampai 20, beberapa warna dan berbagai bentuk. Lagu-lagu mulai didendangkannya walau tidak jelas diucapkan. Padahal saya belum pernah serius mengajarkan semua hal tersebut sebelumnya. Paling hanya diucapkan sekali lalu. Rasanya otak mereka tidak akan seajaib itu untuk bisa mengingat. Jelas, gadgetlah yang membantu mereka sampai bisa sepintar itu!



Bermain Video Game, Aktivitas Anak dengan Gadget yang Seru dan Bermanfaat

Video game bermanfaat untuk anak
Seimbangkan waktu bermain video game dengan aktifitas lainnya

Salah satu aktivitas favorit anak-anak yang selalu membuat mereka antusias adalah bermain video game. Saya pun juga lebih memilih video game dari pada menonton video, karena interaksinya yang dua arah. Video game membutuhkan kendali dan respon agar dapat dimainkan. Melalui interaksi inilah anak saya bisa belajar serta menstimulasi perkembangan otak dan motoriknya. Detailnya, berikut beberapa manfaat video game tersebut. 


1. Melatih Otak dan Anak

Video game yang membutuhkan masukan dari pengguna akan melatih otak anak untuk memikirkan cara agar bisa menang. Anak mempelajari aturan permainan, menganalisa, merencanakan, memutuskan dan mengevaluasi dengan cepat. Ia belajar bagaiamana memecahkan masalah yang ada pada game dan berpikir kreatif untuk menemukan cara-cara terbaik. Otak juga akan mengkoordinasi gerakan tangan, jari atau anggota tubuh lain yang dibutuhkan untuk bermain. 


2. Melatih Mental Anak

Anak bisa saja marah, kecewa dan sedih jika kalah. Dia pun bisa merasa sangat bahagia sampai melompat-lompat bila berhasil memenangkan game yang dirasa sulit. Kadang anak merasa cemas ketika dihadapkan dengan rintangan atau berusaha keras untuk sabar ketika apa yang diupayakannya tidak mendapatkan hasil sesuai harapan. Berbagai perasaan ini akan melatih mental anak agar dapat mengendalikan emosi dengan baik. Selain itu, kendali permainan yang sepenuhnya ia pegang akan meningkatkan kepercayaan dirinya, bahwa ia mampu dan bisa diandalkan. Apalagi kalau menang, pasti level kepercayaan diri ini meningkat karena berhasil membuktikan kemampuannya tersebut.


3. Mengenal Hal Baru

"Itu shape apa, Bun? Dia ngapain, Bun?" Visualisasi video game yang menyuguhkan berbagai gambar penuh warna dan variasi gerakan akan memperkenalkan banyak hal baru pada anak. Apalagi game dengan tema tertentu, seperti luar angkasa, sejarah dunia atau tubuh manusia. Di usianya yang masih seumur jagung, tentu pengetahuannya belum selengkap orang dewasa. Nah, melalui bermain video game, anak bisa mempelajari ilmu dasar kehidupan atau ilmu-ilmu dalam dunia pendidikan dengan cepat. 


4. Mengenalkan Teknologi

Semakin bertambah usia anak, maka ia akan tertarik untuk lebih banyak terlibat dengan teknologi. Orang-orang di sekitarnya pun sudah tampak akrab dengan berbagai peralatan teknologi. Bila berkumpul dengan teman-temannya, anak pun bisa mengikuti pergaulan karena kenyataannya teknologi juga sudah digunakan oleh anak-anak lain. Malah dengan mengekang pengenalan teknologi pada anak, bisa berakibat pada rasa minder atau malah memancing bullying.


Ajaibnya, anak jauh lebih cepat mengingat apa yang diperolehnya dari video game dari pada apa yang saja ajarkan. Mungkin karena saya belum mengaplikasikan cara menarik dalam mengajar. Sedangkan video game, dari tampilannya saja sudah menarik. Walau sedikit kecewa karena keterbatasan yang saya miliki, namun ada kebahagiaan karena merasa terbantu dengan adanya video game ini dalam mengajarkan hal-hal baru pada anak. Bahkan untuk sesuatu yang juga baru bagi saya.


Mendapatkan banyak manfaat dari video game, tidak serta merta membuat saya mengizinkan anak-anak bermain sepanjang hari. Ada batasan yang harus diterapkan agar kehidupannya seimbang. Biasanya saya hanya memberi waktu maksimal 1-1,5 jam sehari dan harus dibagi dalam dua sesi, yaitu jam 10 pagi dan setelah makan malam. Berinteraksi dalam dunia nyata juga tidak boleh dikesampingkan. Jangan sampai anak-anak malah sibuk sendiri dengan gadget dan tidak peduli dengan sekitar. 



5 Rekomendasi Video Games Edukatif untuk Anak Di Plays.org

Rekomendasi video game untuk anak
Video game tepat, ajarkan anak dengan cepat

Tidak semua video game cocok dimainkan oleh anak-anak. Saya harus menjadi kontrol untuk menentukan game apa saja yang boleh dimainkan mereka. Mereka juga harus meminta izin dulu ketika hendak memainkan game baru. Persyaratan ini sudah saya tekankan ketika pertama kali mereka menggunaan gadget.


Pertama, game harus memiliki nilai edukasi. Alasan utama saya memperbolehkan anak bermain video game salah satunya karena bisa mengajarkan banyak hal. Maka dari itu, jenis game yang boleh dimainkan harus mengandung unsur edukasi yang kira-kira dibutuhkan anak. Misalnya ketika ia belum mengenal huruf, maka pilihlah game yang bertema alfabet. Atau ketika ia lebih suka sesuatu yang lebih banyak berpikir, maka beri game yang butuh strategi. 


Kedua, instruksi game bisa dimengerti anak. Saya harus mempelajari dulu instruksi game sebelum anak memainkannya. Biasanya saya harus menjelaskan secara lisan supaya mereka mengerti. Di usia anak-anak, instruksi yang lebih sederhana akan lebih menarik, bila dibandingkan dengan instruksi yang kompleks. Maka saya pastikan game tersebut sesuai dengan kemapuan berpikir anak seusia mereka.


Ketiga, utamakan yang gratis. Kalau ada yang gratis, kenapa harus bayar? Saya tidak ingin mengeluarkan uang demi sesuatu yang sebenarnya bisa dihindari. Bukannya pelit, video game yang gratisan juga bagus-bagus. Selama ini anak-anak juga senang memainkan yang gratis. Lagi pula mana mungkin mereka peduli dengan gratis atau tidaknya, selama menyenangkan, anak akan fine-fine saja.


Sebagai sharing informasi, sudah beberapa waktu belakangan ini anak-anak tampak lebih happy setelah saya mengenalkan mereka dengan sebuah situs game lengkap dan gratis, yaitu plays.org. Praktisnya, di situs ini semua game bisa dimainkan secara online tanpa harus download dan instal yang memakan kapasitas memori. Desainnya sangat user friendly, sederhana, jelas, tidak ada iklan mengganggu dan tentunya memiliki navigasi yang sangat baik. Pokoknya saat pertama membuka lamannya, kami bisa langsung bermain. Untungnya lagi, bisa dimainkan pada tablet yang selalu menjadi gadget hiburan anak-anak selama ini.


Palys.org menyediakan 1000 games dan terus bertambah setiap harinya. Jadi game yang bisa dimainkan tidak itu-itu saja, selalu ada yang baru dan fresh. Untuk memudahkan, terdapat menu Categories yang mengelompokkan ribuan game tersebut sesuai spesifikasi tertentu. Pilihan kategori dan kolom pencarian juga tersedia pada bagian bawah seluruh laman. Saya lebih sering menyaring game berdasarkan kategori Kids, Education, Alphabet dan Numbers. Setelah klik, kita langsung diarahkan menuju pilihan game yang sesuai dengan filter tersebut. Instruksi permainannya pun jelas dan lengkap, jadi tidak membuat bingung. Saya tinggal memilih mana saja yang cocok dimainkan oleh Si Sulung yang berusia 5 tahun serta adiknya yang berusia 2 tahun. Tentunya disesuaikan juga dengan selera mereka.


Betikut 5 games di Plays.org yang saya rekomndasikan bagi anak usia balita. Anak-anak saya banyak sekali belajar dari sini.


Cute Shapes: Color & Shape Art Game for Children

Plays.org

Game ini cocok dimainkan oleh anak yang masih mempelajari berbagai macam bentuk, warna dan ukuran. Cara memainkannya sangat sederhana, hanya dengan memilih sebuah shape, lalu diberi warna dan pilih ukuran yang diinginkan. Terdapat pula beberapa ekspresi ala emoticon yang semain menambah lucu. Anak kedua saya sangat menggemari game ini karena dia memang sedang tertarik dengan shapes. Dijamin bisa langsung membedakan mana yang segitiga biru berukuran kecil, lingkaran merah berukuran besar atau kotak kuning berukuran sedang.

 

Find the Connexity: Related Items Matching Game for Kids 

Plays.org

Nah, kalau yang satu ini sangat cocok dimainkan oleh anak pertama saya. Aturan permainannya juga sangat sederhana, hanya memasangkan dua buah gambar yang paling sesuai. Ada empat pilihan gambar yang dihadapi anak, sehingga dia akan berpikir kira-kira gambar mana yang paling cocok untuk dipasangkan dengan gambar yang menjadi petunjuk. Dalam game ini anak bisa mengenal berbagai pekerjaan, bentuk, binatang atau benda. 


Poddle Weigh In: Weight Measuring Balance Game

Plays.org

Game ini sangat unik, yaitu menggambungkan penjumlahan dengan keseimbangan. Anak diminta untuk menebak kira-kira angka berapa yang disembunyikan oleh item yang ditimbang. Tersedia beberapa pemberat berangka dengan ukuran berbeda. Jadi anak tinggal meletakkan satu atau lebih pemberat di sisi yang satunya agar timbangan membentuk garis lurus. Bila berhasil menyeimbangkan, maka angka yang menjadi teka-teki akan tersingkap. 


Sesame Street Big Bird and Snuffy’s Letter Dance Party

Plays.org

Kalau game yang satu ini juga cocok dimainkan oleh anak kedua saya yang lebih butuh instruksi simpel. Anak akan diperkenalkan dengan huruf abjad, bagaimana cara menulisnya dan pengaplikasiannya dalam kata. Pengemasannya juga menarik, setelah berhasil menulis huruf, maka akan diberi kado yang mesti dibuka. Setelah itu barulah muncul gambar objek yang namanya diwali dengan huruf yang baru saja ditulis. Karena menggunakan Bahasa Inggris, kosa kata anak dalam bahasa tersebut juga bertambah.


Blast Off Numerical Order: Number Counting Game

Plays.org

Ini bisa dimainkan oleh kedua anak saya. Mengurutkan angka sesuai dengan selisih yang bisa dipilih. Angka-angka dianalogilkan sebagai batu meteor yang menghalangi perjalanan roket. Kemudian anak diminta untuk mengurutkan angka yang tertulis pada meteor secara urut pada tempat yang disediakan. Bila berhasil, roket akan bergerak. Anak pertama saya bisa mengurutkan angka dengan selisih lebih dari satu, yaitu, 2, 5 dan 10. Sedangkan adiknya baru bisa mengurutkan angka-angka dengan selisih 1, namun sudah bisa mencapai garis finish, yaitu 50. Anak akan mengenal banyak angka sekaligus mempelajari penjumlahan.


Sebenarnya masih banyak game lain dalam Plays.org yang tak kalah menarik dan tetap memiliki nilai edukasi. Dalam satu pilihan kategori saja bisa menampilkan puluhan game. Sedangkan ada ratusan kategori yang tersedia. 


Plays.org juga memiliki menu My Faves yang dapat menyimpan game favorit dalam satu laman. Jadi tidak perlu berulang kali mencarinya ketika anak akan bermain. Bahkan anak saya yang pertama bisa mencari game kesukaannya tanpa saya bantu. Jangan sampai ketinggalan juga untuk melihat game baru di menu New Games yang selalu di-update. Keren deh pokoknya! Anak-anak suka karena game-nya ringan namun tetap mengedukasi.


Masih yakin mau melarang anak bermain video game? Selama tau batasan waktunya dan didampingi, anak bisa banyak belajar dari game yang ia mainkan.


Semoga bermanfaat.



No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)