Jejak Rasa 7 Tahun Bloggercrony Community: Bagai Rangkulan Tangan Ibu

2 comments

BloggerDay 2022

Pasti ada proses dalam setiap pencapaian. Berbahagia ketika hasilnya sesuai asa, tak jarang pula jatuh tersungkur karena kecewa. Tidak mudah untuk bangkit saat segalanya terasa rumit. Namun, rangkulan hangat tangan ibu selalu meyakinkan bahwa kita tidak sendiri dan tak pantas untuk berhenti.


Sudah nonton drama Korea Twenty-Five Twenty-One? Di episode ke-7, ada pesan berharga yang relate sekali dengan pasang-surutnya perjalanan saya sebagai seorang blogger. Mungkin bukan hanya blogger, namun bagi seluruh pejuang yang tengah berupaya untuk berkembang.


Peningkatan kemampuan

"Apakah kau berharap kemampuanmu akan meningkat seperti lereng? Bukan begitu. Kemampuan meningkat bak tangga, bukan lereng. Lalu orang-orang biasanya akan menyerah di titik flat pada tangga. Menganggap itu abadi dan akhirnya menyerah."


Siapa bilang menjadi blogger hanya sekadar menulis suka-suka? Itu anggapan saya dahulu ketika masih menjadi pemula. Semakin ke sini, semakin saya sadar bahwa banyak sekali hal yang harus dipelajari agar dapat menjadi blogger profesional. Saya jatuh cinta dengan aktivitas ngeblog dan saya ingin menjadi seorang yang profesional di bidang ini. 


Namun, jalannya tak semulus yang dikira. Saya mulai kewalahan dikejar deadline dari beberapa kerja sama. Padahal ini yang saya impikan sebelumnya. Saya sering kecewa dan menganggap diri tak mampu ketika kalah dalam berlomba. Saya menangis karena tidak kunjung paham dengan SEO dan DA mentok di situ-situ saja. Ketika banyak tawaran campaign, saya hanya bisa gigit jari karena tidak memenuhi kriteria. Ditambah lagi sekarang sudah merembet pula ke follower akun sosial media. Apalah saya yang belum terlalu eksis di sana.


Ya, saya selalu ingin berhenti di titik-titik flat tersebut. Insecure dan overthinking. Menganggap titik tersebut abadi. Padahal nyatanya tidak.



Dukungan Bermakna Besar

Dukungan Bloggercrony

Bagi saya, tidak ada cara terbaik untuk bangkit dari keterpurukan selain dari sebuah bentuk dukungan dan apresiasi. Entah takdir Tuhan atau memang momennya selalu tepat, ada saja yang mengembalikan semangat di saat keinginan untuk berhenti menguat. Misalnya komentar dari pembaca yang mengucapkan terima kasih, tawaran kerja sama atau tiba-tiba saja nama saya ada dalam daftar pemenang kompetisi lomba. Dan yang paling tak terduga adalah hadirnya komunitas blogger yang turut mengapresiasi. 


Saya masih ingat ketika mengisi sebuah form campaign yang mewajibkan akun Twitter-nya minimal memiliki 500 follower. Sedangkan saat itu saya sudah lebih dari lima tahun tidak membuka akun Twitter. Bahkan tidak ingat lagi apa password-nya. Ingatnya baru beberapa hari kemudian berkat ketidaksengajaan memasukkan kombinasi huruf dan angka yang tepat. Mirisnya, follower saya hanya 50 orang! 


Di tengah tenggelamnya harapan saya di balik bayangan ribuan follower Twitter teman-teman, hadirlah hashtag #BCCSquad yang entah kenapa selalu muncul di akun sosial media saya. Awalnya saya pikir hanya hashtag dari sebuah campaign, tapi kok tidak ada produk apa-apa yang diperlihatkan? Ngeh-nya setelah melihat foto keseruan BloggerDay 2019 di Trans Studio Bandung. Ini komunitas kok seru banget? Langsung tahu kalau ternyata BCC Squad itu sebutan bagi anggota yang tergabung dalam Bloggercrony Community. Tanpa ba bi bu, bergerak cepat saya cari link pendaftarannya dan follow semua akun media sosialnya, @bloggercrony untuk Instagram dan @BloggercronyCommunity untuk Home Page Facebook-nya.


Tidak lama berselang, akun Twitter saya di-tag dalam program #Monday2Follow, salah satu program rutin dari Bloggercrony yang memberi kesempatan untuk saling follow dengan dua akun yang direkomendasikan. Dalam sekejap, follower saya melejit melebihi angka 500!


Seperti ada dukungan besar tak terlihat yang berhasil membuat saya bangkit. Tepat di saat saya membutuhkannya. Di sini, blogger difasilitasi untuk saling mendukung. Mungkin banyak yang tidak menyadari, ada masa di mana relasi yang terjalin bisa begitu berarti bagi blogger lainnya, walau sesederhana klik tombol follow.


***


Bukan hanya sekali. Saat saya kembali jenuh dengan kemampuan menulis yang tidak kunjung membaik, berturut-turut kalah dari lomba blog yang bahkan bisa dimenangi berturut-turut oleh blogger yang sama, terniat untuk mengakhirinya saja. Kekanak-kanakan memang, dan saya menyadari itu. Tapi tahu kan bagaimana rasanya ketika upaya yang kita rasa sudah sangat maksimal, menulis hingga seminggu dengan riset yang jauh lebih banyak, ternyata hasil yang didapat malah berbeda arah dengan harapan? 


Tiba-tiba artikel saya masuk ke dalam #InspirasiKamis, program mingguan Bloggercrony di Facebook untuk mem-posting ulang artikel-artikel yang dinilai paling memberi inspirasi. Artikel saya saat itu membahas tentang balance bike yang bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh dan otak anak.


Bukan main dampaknya bagi saya. Saya merasa diapresiasi ketika sedang menganggap diri tidak mampu menulis. Sekaligus merasa tertampar! Kenapa? Berambisi memenangkan lomba dan menjadikan kemenangan itu sebagai satu-satunya parameter untuk menilai kelayakan tulisan, ternyata hal keliru. Kebermanfaatan tulisan saya, itulah yang utama. Bloggercrony saja mengapresiasi, sedangkan saya malah meragukan diri sendiri.


Bloggercrony berhasil meyakinkan saya untuk terus memberi inspirasi melalui tulisan yang bermanfaat. Bukan tunduk pada ambisi dan keinginan menjadi yang terbaik.



Di Bloggercrony Community, Tak Ada yang Namanya Sendiri

Hangatnya komunitas Bloggercrony

Ini pertama kalinya saya masuk sebagai 100 blogger terpilih dalam selebrasi tahunan Bloggercrony. Tepatnya pada perayaan #7thBloggercrony tanggal 27 Februari 2022 lalu dalam acara BloggerDay 2022. Di usia yang ke tujuh ini, banyak diundang blogger-blogger baru yang sebelumnya belum pernah 'kebagian'. Terbayang kan bagaimana keseruannya? Saya bisa merasakan antusias yang sama dari teman-teman blogger terpilih lain, terutama bagi yang pertama seperti saya. Ya, ini kegiatan pertama saya bersama BCC Squad! Bahkan sejak masuk dalam WAG, setiap hari selalu saja ada deretan chat yang saling bersambut.


Hangat, itulah kesan pertama yang saya rasakan. Tidak ada jaim-jaiman. Santai seperti ngobrol dengan keluarga sendiri. Padahal belum ada seorang pun yang pernah saya temui secara langsung. 


Awalnya agak khawatir setelah diperlihatkan susunan acara dari penyelengara. Ini benaran 5 jam? Betah enggak ya duduk lama? Eh, ternyata betah banget! Bahkan sampai tak terasa saya benar-benar duduk di depan laptop lebih lama dari perkiraan. Kenapa bisa betah? Karena acara ini dipersiapkan dengan matang.


Saya enjoy. Start mulai duduk rapi dari jam 10 pagi sampai jam setengah 5 sore!


Berpusat di Aston Simatupang yang menjadi salah satu sponsor, semua panitia berkumpul untuk menyelenggarakan acara virtual bertajuk #ScaleUpYourSkill ini. Sempat ada kendala teknis di awal, dua kali pindah ruang Zoom. Maklum lah peserta baru yang semangatnya menggebu-gebu ini memang kurang sabar. Tapi semua langsung terbayar kontan saat acara dibuka. MC Kak Febria Silaen berhasil menghadirkan suasa seru langsung dari detik pertama di tengah-tengah semua peserta. 


MC Utama
MC BloggerDay 2022, Kak Febria Silaen

Ada dua jenis peserta yang ikut dalam BloggerDay 2022 ini. Pertama, dari 200 lebih pendaftar, dipilih 100 blogger dari seluruh Indonesia yang mendapat undangan spesial dengan brief dan keuntungan yang spesial pula. 100 blogger ini seluruhnya mendapat kiriman souvenir eksklusif yang langsung dikirim ke alamat masing-masing. Lalu juga mendapat kesempatan menerima hadiah dari Best Instagram Feed, Lucky Draw, Arisan Crony, Best Instagram Story, kuis Kahoot! dan yang paling spesial adalah 3 kaus BCC Squad. Pokoknya, 100 blogger ini akan menerima hadiah tanpa terkecuali.


Selanjutnya, yang kedua adalah blogger terpilih yang tentunya juga mendapat undangan melalui email untuk mengikuti acara. Namun hanya sebatas mengikuti webinar saja dan diperbolehkan juga mengikuti lomba blog usai acara.


Cera Production
Souvenir untuk 100 blogger terpilih dalam BloggerDay 2022

Souvenir untuk perhelatan BloggerDay 2022, khusus diproduksi oleh Cera Production sebagai salah satu sponsor pendukung. Cera Productioan sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan produksi untuk kantor swasta dan instansi berupa Premium Gift Set, Souvenir, seragam kerja dan kebutuhan cetak. Sudah lebih dari 10 tahun, Cera Production yang ada di 13 kota di Indonesia ini, dipercaya oleh lebih dari 350 kantor perusahaan dan instansi. Untuk urusan produksi souvenir kantor dan seminar kit kantor, Cera Production sudah tidak diragukan lagi reputasinya.


Satto Raji, Co-founder Bloggercrony
Mas Satto Raji, Co-founder Bloggercrony Community

Pembukaan acara dari Co-Founder Bloggercrony, Mas Satto Raji yang akrab disapa Pak Lur, langsung mengedepankan maksud dari lahirnya komunitas ini, yaitu untuk saling hadir bagi sesama blogger. Baik itu saling sharing, mendukung dan membantu agar sama-sama maju ke depan. Cocok sekali dengan tagline Bloggercrony, Blogging-Networking-Empowering. Meski saat ini belum bisa bertatap muka secara langsung, secara virtual pun masih tetap bisa mengencangkan simpul ikatan kekeluargaan para blogger tanah air. 


Pak Lur sebelumnya juga cerita di WAG tentang sejarah pemberian nama Bloggercrony. Awalnya ide yang tercetus adalah Bloggercolony. Tapi akhirnya diputuskan menggunakan Bloggercrony karena sejak tahun 1998, istilah kroni ini identik dengan hal negatif. Padahal, kroni atau crony tersebut secara harfiah berarti kawan dekat, sahabat dekat atau sahabat karib. Jadi, selain sesuai dengan tujuan Bloggercrony untuk ingin menjadi sahabat dekat para blogger, dimaksudkan juga untuk menghidupkan kembali kata kroni sesuai dengan arti yang sesungguhnya.


Mbak Wardah Fajri, Founder Bloggercrony Community
Mbak Wardah Fajri, Founder Bloggercrony Community

Pengenalan Bloggercrony lebih detailnya disambung oleh Mbak Wardah Fajri, yang disapa dengan Mbak Wawa atau Bu Lur. selaku Founder Bloggercrony. Jelas dong kalau beliau adalah istri dari Pak Lur. Jadi lahirnya Bloggercrony ini bermula dari pasangan suami-istri. Menarik, bukan? 


Mbak Wawa menceritakan bahwa ide untuk menyelenggarakan BloggerDay setiap tahun di momen ulang tahun Bloggercrony adalah ide dari Mas Satto. Selain sebagai wadah berkumpulnya para blogger se-Indonesia, dimaksudkan pula untuk memperkenalkan program dan para pengurus Bloggercrony. Tentunya program-program yang menjadi wadah bagi sesama blogger untuk berdaya dan berkarya.


Dua program yang paling spesial bagi saya adalah BloggerCare dan Bloggerpreneur. Sebenarnya BloggerCare sudah beberapa kali malang-melintang di media sosial Bloggercrony, seperti saat terjadi bencana alam. Tujuannya jelas, aksi sosial penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Terkhusus untuk BloggerDay 2022 penggalangan dana ini difokuskan bagi yatim-piatu dalam circle teman-teman blogger. Bisa dari keluarga blogger itu sendiri atau lingkungan sekitar. Situasi pandemi yang turut mengorbankan banyak nyawa menjadi salah satu alasannya. Anak-anak kehilangan ibu, ayah, atau bahkan kedaunya.


Terdapat dua form yang bisa diisi bila ingin berpartisipasi, yaitu form donatur dan form rekomendasi penerima. 

Donatur BloggerCare 2022 

https://bit.ly/DonaturBloggercareBD2022

Rekomendasi Penerima BloggerCare 2022

https://bit.ly/bloggercareBD2022

Rekening penyaluran dana: 

BCA 2181649773

an. Siti Khoirunnisa

(tambahkan angka 7 di akhir donasi untuk verifikasi)


Kepedulian bagi sesama blogger ini bukan hanya terwujud dalam BloggerCare saja, namun juga ada Bloggerpreneur yang mendukung para blogger untuk membuka usaha. Saya sempat terkesan karena ternyata sebagian besar sponsor yang sering saya tag itu adalah para bloggerpreneur yang sukses dengan produk-produk luar biasa. Saya sebagai pemimpi yang ingin membuka sebuah usaha, kembali mendapat percikan semangat. Ternyata banyak juga lo blogger yang merambah ke dunia usaha. Bahkan Bloggercrony pun turut mendukung. 


Mbak Wawa juga sedikit bercerita kalau ternyata BCC Squad rutin mengadakan arisan. Jadi, selama pandemi yang membatasi banyak kegiatan offline komunitas, arisan ini dibagi-bagikan kepada para bloggerpreneur untuk mengembangkan usaha. Wah, salut! Jadi tertantang memberanikan diri membuka usaha dan bergabung dengan para bloggerpreneur. Mana tahu bisa jadi salah satu sponsor di BloggerDay tahun-tahun mendatang. Oiya, bagi yang mau tahu siapa saja bloggerpreneur yang mensponsori BloggerDay 2022, silakan kepoin brand-brand berikut, ya!


Bloggerpreneur
Bloggerpreneur yang mendukung BloggerDay 2022

Program selanjutnya yang tentunya tak kalah penting bagi peningkatan skill para blogger adalah BloggerHangout dan BloggerView. Sederhananya, BloggerHangout seperti pelaksanaan BloggerDay 2022 ini. Mengundang beberapa narasumber untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang berhubungan dengan peningkatan skill. Program ini dilaksanakan setiap bulan. Jadi, blogger berkesempatan belajar langsung dari para #MentorBCC yang berkompeten.


Nah, sebagai wujud dari empowering Bloggercrony yang memberdayakan anggota-anggotanya, ada program BloggerView yang membuka kesempatan kepada anggota untuk terlibat dalam project Bloggercrony bersama brand. Misalnya liputan acara, review produk atau kerja sama lainnya. Berhubung Bloggercrony merupakan komunitas yang sudah memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sendiri dan secara legalitas sudah terdaftar di Kemenkumham, serta memiliki akta notaris, tentu kerja sama yang datang juga tidak main-main. Apalagi rencananya akan menyusun Kode Etik untuk pengurus dan anggota. Jadi bakal jelas lagi hitam di atas putihnya. 


Kemeriahan dari sesi Mbak Wawa ini dilengkapi juga dengan pengumuman The Most Wanted Blogger 2022, yang diberikan kepada Kak Dewi dengan blognya dewipuspitasari.net. Pemenang ini ditentukan dari unggahan artikel terbanyak di Facebook Bloggercrony dengan hashtag #UpdateBlog. Ketika ditanya-tanya, ternyata Kak Dewi bisa menulis satu artikel per hari di dua domain berbeda. Dan itu murni organik dari pengalaman sehari-hari. Wah, ternyata banyak sekali hal yang bisa dibagikan bila kita kreatif menulis, ya. Selamat!


Tidak ketinggalan juga sambutan dari Kak Akbar sebagai Ketua dari acara BloggerDay 2022. Kalau bukan karena kerja keras seluruh panitia yang pastinya sudah sangat sibuk mulai dari persiapan, pelaksanaan dan hingga nanti pelaporan, tentu saya dan blogger terpilih lainnya tidak akan merasakan euforia penuh manfaat ini. Thanks a lot, Kak Akbar dan seluruh panitia!


Panitia BloggerDay 2022
Panitia BloggerDay 2022


Semakin jelas diperkenalkan seluk-beluk Bloggercrony Community, semakin jelas bahwa kehangatan yang saya rasakan bak sebuah keluarga itu juga didasarkan dengan sebuah kejelasan.


Kesuksesan BloggerDay 2022 yang saya saksikan, sudah cukup menumbuhkan keyakinan dan rasa cinta akan komunitas Bloggercrony. Termasuk juga dengan program-programnya yang memberi fasilitas, dukungan dan apresiasi. Di sini, tidak ada blogger yang merasa sendiri dan tak akan dibiarkan tertinggal sendiri.



BloggerDay 2022: Asah Skill dan Temukan Peluang sesuai Jati Diri Blogger 

Pengisi acara BloggerDay 2022
Pengisi acara BloggerDay 2022 | Sumber: Instagram @bloggercrony

Sebagai blogger yang belum jelas arahnya, alias masih coba-coba untuk menemukan style ngeblog yang nyaman, akhirnya sempat membuat saya down. Itu terjadi baru-baru ini. Bingung mau mengambil jalan yang mana dan ujungnya kembali merasa insecure.


Sempat memantapkan diri menjadi pemburu lomba, ternyata mental saya tidak cukup kuat untuk menerima kekalahan. Waktu menulis dan riset yang panjang untuk artikel lomba, juga tidak memungkinkan bagi saya yang harus membagi waktu antara ngeblog dan mengurus rumah. Pernah pula membulatkan tekad untuk fokus ke kerja sama dengan brand, ternyata parameter seperti DA/PA blog saya masih belum mumpuni. Sudah berusaha belajar SEO, hasilnya malah pusing sendiri dan merasa semakin terbebani.


Sesi Matahari Timoer dan Joe Candra
Sesi Matahari Timoer dan Joe Candra di BloggerDay 2022

Akhirnya proses mencari jati diri ini mendapat pencerahan dari sesi Mas MT (Matahari Timoer) dan Kak Joe Candra. Pembahasannya cocok benget bagi blogger ABG seperti saya yang masih bingung mau menjadi blogger seperti apa. Kedua narasumber memiliki dua jalan yang berbeda dengan kesuksesannya masing-masing. Mas MT sukses dengan blog organiknya dan Kak Joe dengan monetisasinya. Ternyata, apa pun pilihannya, kedua jalan ini bisa meraih kesuksesannya masing-masing.


Kalau bicara organik, sudah pasti identik dengan tulisan yang murni dari pengalaman hidup. Tidak terikat kerja sama dan brief tertentu. Memangnya bisa sukses dengan curhat-curhat biasa doang? Buktinya Mas MT bisa! Tulisan organik, kalau diseriuskan, bisa membuka pintu kesuksesan. Misalnya dilirik penerbit, diajak kerja sama, hingga menjadi pembicara. Menurut beliau, blog itu repersentasi diri kita dan kita bisa bermanfaat untuk orang lain atau brand melalui tulisan.


Sedangkan monetisasi seperti pilihan Kak Joe, kesuksesan yang datang berasal dari banyak pintu. Seperti Google Adsense, sponsored post, lomba blog, jualan produk dan affiliate marketing. Bukan hanya menghasilkan cuan, namun juga bisa jalan-jalan gratis, jadi paham tentang brand, tidak perlu membeli barang incaran dan bisa terkenal juga. Seru, 'kan!


Baik monetisasi atau organik...

mari kenali potensi diri, kembangkan;

mari kenali potensi lingkungan, dokumentasikan.

Satukan demi kebaikan dan perbaikan bersama.

- kesimpulan Kak Fawwaz yang ngena banget!


Nah, kedua jalan ini bisa dijadikan referensi para blogger untuk menemukan jati diri. Apapun pilihannya, tentu akan ada tantangan dan hasilnya masing-masing. Yang jelas, pilihan tersebut harus menyamankan, sehingga ngeblog bukan lagi menjadi sebuah beban. Kalau kita menikmatinya, tentu konsistensi akan hadir dengan sendirinya. Akhirnya apa? Buah manis dari konsistensi bisa dinikmati. 


Blogger Masih Punya Masa Depan Enggak Sih?

Sesi Tuhu Nugraha dan Ansari Natari
Sesi Tuhu Nugraha dan Anwari Natari di BloggerDay 2022

Sudah konsisten ngeblog, apakah bisa bertahan dan masih berpeluang dalam cepatnya perkembangan dunia digital? Pertanyaan serupa juga pernah saya dengar dari teman-teman blogger karena kekhawatiran akan masa depan. Wajar saja, menjalani suka-duka ngeblog selama bertahun-tahun, tentunya dengan perjuangan yang tak mudah, pasti ada rasa penasaran akan peluang di kemudain hari.


Bahkan dalam dunia metaverse pun blogger masih punya peluang!


Hadir Tuhu Nugraha, seorang Digital Business Consultant & Trainer, menjelaskan bagaimana kondisi dari dunia metaverses yang sudah di depan mata. Layaknya sebuah dunia maya, di sana kita bisa hidup dalam wujud avatar yang terasa lebih nyata. Semua orang di dunia akan dengan mudahnya bertemu, tentunya dengan membawa kebudayaan dan kebiasan masing-masing. Tidak menutup pula kemungkinan lahir sosok avatar dengan kepribadian yang berkebalikan dengan pemiliknya.


Ancaman risiko tentu saja ada. Perbedaan budaya bisa saja memancing konflik. Mungkin bagi budaya yang satu biasa, bagi budaya yang lain melanggar etika. Seluruh aktivitas akan terekam selamanya, jadi siap-siap dengan konsekuensinya. Dan lagi, tidak adanya batasan dalam metaverse akan membuat banyak orang rentan terkena stres. Kalau tidak bijak, bisa-bisa risiko tersebut berakibat fatal.


Lalu, apakah blogger punya peluang dalam metaverse yang diprediksi akan merajai dunia digital 10 tahun lagi? Peluangnya banyak!


Blogger dinilai memiliki kreativitas yang tinggi dan kemampuan storytelling yang baik. Ini tentu sangat dibutuhkan dalam dunia metaverse nantinya. Blogger bisa berkolaborasi dengan semua orang di dunia tanpa terikat lagi dengan perbedaan bahasa dan jarak. Menemukan ide juga lebih mudah karena semakin mengecilnya batasan-batasan yang ada. Mungkin saja akan muncul jenis pekerjaan baru nantinya yang membutuhkan kemampuan menulis seperti ini. Jadi, blogger akan tetap bertahan dengan berbagai peluang di pesatnya perkembangan teknologi digital.


Namun harus hati-hati. Anwari Natari, Editor dan Dosen Bahasa Indonesia, yang turut hadir sebagai narasumber juga memberi wanti-wanti. Selama sebuah media masih bisa menyalurkan ekspresi dan berkomunikasi, maka bisa jadi peluang terjadinya kejahatan berbahasa. Blogger dengan tulisan-tulisan yang terunggah di jaringan internet, tentu harus waspada dengan hal ini. Entah itu di dunia sekarang atau nanti di dunia metaverse, tidak bisa sembarangan menyebar sebuah informasi. Ada Undang-Undang ITE dan KUHP yang mengaturnya.


Namun adanya aturan ini bukan berarti mengekang para blogger untuk berkarya. Selama bisa disampaikan dengan benar dan sopan, tentu tidak akan jadi masalah. Bahkan mengkritik sesuatu pun akan bermanfaat dalam sebuah kemajuan bila dideskripsikan dengan pemilihan kata yang tepat.


Tidak perlu takut. Pelajari dan mitigasi risiko, serta lihat peluang dari setiap perubahan. Bagaimanapun, perubahan itu pasti terjadi.

- Tuhu Nugraha

Jangan salahkan teknologi. Mau baik atau buruk, itu tergantung kita. Mau dilihat sebagai ancaman atau sebagai peluang. 

- Anwari Natari


Tidak ada lagi alasan blogger untuk ragu akan kesuksesan di masa depan. Selama bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada, terus menggali potensi diri dan upgrade kemampuan, maka peluang itu pasti ada. Seperti kata Om Deddy Corbuzier, tidak ada sukses yang kebetulan, namun sukses itu terjadi ketika kemampuan bertemu peluang.


Bagaimana Cara Menggali Potensi Diri?

Sesi Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I., S.Psi, M.A
Sesi Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I., S.Psi, M.A di BloggerDay 2022

Pokoknya di BloggerDay 2022 ini lengkap banget! Bahkan aspek psikologi pun turut diperhatikan. Tidak dipungkiri lagi bahwa potensi diri menjadi bekal utama untuk menemukan bidang apa yang hendak kita jalani. Begitu pula dengan blogger, kira-kira jalan mana yang akan dipilih ke depannya? Mau menjadi blogger yang bagaimana? Agar bisa menjadi pribadi yang produktif, kreatif dan positif.


Jawabannya diberikan detail oleh Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I., S.Psi, M.A, Praktisi Psikologi Pendidikan, Founder alfalah. ed dan sayanganak.id. Untuk dapat menggali potensi diri dan menemukan karir yang tepat, maka seseorang harus menemukan minat dan bakatnya dulu. Kalau karir tersebut sesuai dengan potensi yang dimiliki, tentu akan lebih enjoy menjalaninya.


Ketika memilih karir, mana yang lebih diutamakan, minat atau bakat?

Meski minat dan bakat sering kali kita dengar, namun keduanya memiliki arti yang berbeda jauh. Bahkan untuk memilih karir pun, penentuan dari dua hal ini sangat diperlukan. Ternyata, bakat itu bisa dilatih. Sedangkan menemukan minat jauh lebih sulit. Sehingga lebih baik memilih karir berdasarkan minat dari pada bakat.


Kalau sudah minat, maka menjalaninya akan terasa lebih ringan. Wong kita suka, kok. Bila diterapkan dalam kehidupan blogger, ini bisa sekali membantu dalam menemukan jati diri. Seperti kegalauan menemukan kenyamanan ngeblog. Maka dahulukanlah memilih berdasarkan minat, sehingga melatih bakat akan terasa menyenangkan.


Setelah menemukan 'jalan ninja' sebagai sebagai seorang blogger, lalu apa lagi yang dibutuhkan? Growth mindset. Bukan hanya zaman dan teknologi digital saja yang berkembang, namun pola pikir kita pun juga harus menyeimbangkan. Perubahan yang pasti terjadi, menuntut kita untuk terus mengembangkan diri agar tetap bertahan. Bila mindset kita stag di satu titik, pasti tertiggal. Namun bila tantangan yang ada bisa diubah menjadi peluang, bukannya tidak mungkin kesuksesan bisa di raih meski metaverse sudah menjadi gaya hidup baru.


***

Dokumentasi acara
Keramaian BloggerDay 2022

Sesi penutup dari rangkaian acara BloggerDay 2021 ini membuat saya semakin yakin bahwa bergabung dengan komunitas yang tepat akan memberi dampak yang hebat. Rasanya tidak berlebihan bila saya menganalogikan hadirnya Bloggercrony dalam kehidupan saya sebagai rangkulan tangan ibu. 


Kami diberi berbagai materi berkualitas, seperti ibu yang tak akan membiarkan anak-anaknya hidup tanpa ilmu.

Kami dipeluk ketika kesulitan, seperti ibu yang tak akan membiarkan anak-anaknya berjuang sendirian.

Kami diapresiasi dengan berbagai cara, seperti ibu yang tak akan membiarkan anak-anaknya mengerdilkan kemampuan yang seharusnya dikembangakan.


Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam BloggerDay 2022. Acara ini menyadarkan saya akan pentingnya untuk 'hadir' bagi sesama. Kita bisa saling belajar dan berbagi semangat dengan cara-cara yang sederhana. Bahkan hal yang menurut kita kecil, bisa tanpa sadar mengubah hidup orang lain. 


Selamat menginjak usia yang ke-7, Bloggercrony Community!

Meski saya tidak menemani dari awal, tiga tahun bersama Bloggercrony tidak mengurangi kehagatan yang saya rasakan. Jangan pernah lelah menjadi ibu bagi kami para blogger Indonesia.

2 comments

  1. lah akuh baru baca, makasih banyaaaakkkkk lengkap banget ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Mbak Wawa. Makasih juga sudah mampir baca-bacaaaa 😘

      Delete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)