Beruntung sekali rasanya memilih berinvestasi emas. Dalam beberapa tahun saja, harganya sudah naik lumayan banyak. Kebetulan, saya cenderung membeli emas murni dalam bentuk batangan, bukan perhiasan. Alasannya, harga jual dan belinya pasti sesuai dengan harga yang berlaku saat itu karena masih bernilai 24 karat. Kalau sudah jadi perhiasan, biasanya karatnya akan berkurang dan harga jualnya pun bisa berbeda. 

Beberapa waktu lalu, saat ada kebutuhan mendesak, saya menjual beberapa gram emas Antam di butik resminya. Berhubung belum ada pengalaman dan ini pertama kalinya menjual emas di Antam-nya langsung, bukan di toko emas, suami sempat kebingungan mencari sumber informasi tentang prosedur atau langkah-langkahnya. Nekat saja ke Antam Simatupang, dengan membawa dokumen-dokumen yang dirasa penting.

Baca juga: Mudahnya Investasi Emas Bersama ANTAM Logam Mulia

Nah, agar teman-teman yang juga baru pertama kali hendak menjual emas Antam di butiknya enggak bingung seperti suami dan saya kemarin, berikut langkah-langkah lengkapnya, persyaratan yang mesti disiapkan, hingga lokasi gedung yang kemarin suami datangi. Supaya tidak meraba-raba lagi. Jelas mau ke mana dan mesti apa.

Jual Emas Antam Di Mana?

Kondisi antrian di butik Antam Simatupang

Di kantor ini, terdapat butik emas Antam yang dijadikan sebagai tempat jual-beli emasnya. Lebih tepatnya di titik berikut.

Butik Emas Logam Mulia Jakarta 01 Gedung Antam

Gedung Aneka Tambang Lantai 1 

Jl. Let. Jen T.B Simatupang No. 1 Tanjung Barat, Jakarta Selatan

Untuk nomor kontak yang bisa dihubungi (mungkin mau tanya-tanya dulu), silakan langsung menelepon ke (021) 7812722 atau bisa juga melalui WhatsApp di 08111098000 (chat only). Fast respon banget, kok. Kemarin saat suami nanya-nanya, langsung dibalas.

Sedikit tips agar tidak terlalu lama menunggu antriannya yang panjang mengular, lebih baik datang lebih pagi dan jangan sampai bertemu dengan jam istirahat siang. Pengalaman suami kemarin yang baru sampai jam 2 siang, beberapa counter terlihat kosong. Sepertinya petugas istirahat bergantian, sehingga proses pelayanan agak sedikit lebih lama. Setelah itu, baru seluruh petugas kembali ke counter masing-masing dan pelayanan jadi jauh lebih cepat.

Selain banyaknya orang yang antri, bagi pengguna kendaraan roda empat, mencari parkir saat siang juga susah. Sudah penuh kendaraan. Sampai-sampai saat parkir, suami diminta menitipkan kunci mobilnya ke petugas parkir agar mudah memindahkan bila ada mobil yang hendak keluar dan terhalangi. Kan cukup bikin was-was juga menyerahkan kunci ke orang yang tak dikenal, walau benar itu petugas parkir resminya. 

Informasi Penting dalam Menjual Emas Antam di Butik

• Nomor antrian sesuai dengan kedatangan di butik. Jadi tidak bisa mendaftar by phone atau chat. Tetap yang lebih dulu datang, itu yang didahulukan.
• Jam operasionalnya adalah Senin sampai Jumat dari pukul 08.30 - 14.00 WIB. Pengambilan nomor antrian terakhir adalah jam 2 siang. Setelah itu ditutup. Meski butik tetap aktif setelah jam 2, berarti itu untuk menghabiskan antrian yang masih ada. 
• Harga jual-beli emas pasti selalu berubah. Harga yang berlaku adalah harga ketika datang ke butik. 
• Bawa emasnya yang masih dalam kondisi baik, yaitu emas utuh yang lengkap dengan sertifikatnya. Pastikan emasnya adalah emas Antam, ya. Kemasannya jangan sampai terbuka, karena kalau kemasan/sertifikatnya sudah terbuka atau rusak, maka menjualnya tidak bisa di butik ini, tapi mesti ke butik Pulogadung. Mungkin ada ketentuan lain dalam penjualannya.
• Wajib bawa KTP yang fisiknya harus diperlihatkan kepada petugas, NPWP bila ada dan tentunya rekening yang sesuai dengan KTP untuk menghindari kesalahan input data.
• Catat, ya. Jika total transaksi di atas 10 juta, maka akan dikenakan pajak (PPh 22), yaitu potongan 1,5% bila ada NPWP dan 3% bila tidak ada NPWP.
• Pembayaran akan dilakukan melalui transfer ke rekening terdata dengan estimasi 1-3 hari kerja. Kalau saya kemarin sih cepat, sehari setelahnya sudah ditransfer.

Langkah-langkah Menjual Emas Antam di Butik Simatupang

Nomor antrian dan harga emas saat itu

1. Datang ke Antam Simatupang. Langsung saja menuju ke lokasi gedung yang sudah ditulis sebelumnya. Ada tulisannya kok besar-besar di salah satu sisi dinding.
2. Ambil nomor antrian. Pokoknya sigap saja ambil nomor antrian agar tidak disalip orang lain. Lumayan, nunggu satu orang menyelesaikan keperluannya di counter butuh beberapa menit. 
3. Setelah mengantongi nomor antrian, maka petugas akan memberikan formulir yang harus diisi sesuai dengan kepentingan kedatangan. Dalam hal ini tentu menjual emas. Pengisian data seperti KTP, NPWP, dan rekening, ada di formulir ini. Jadi nanti di counter tinggal diserahkan saja biar cepat.

   Formulir penjualan emas yang harus diisi

4. Tinggal tunggu saja dipanggil. Batas nomor antrian terpampang di layar, jadi mudah untuk memantau. 
5. Lanjut mendatangai counter yang ditunjuk. Petugas akan menanyakan keperluan kita apa, melihat emasnya, harga jual emas saat itu dan menyampaikan informasi terkait lainnya. 
6. Bila ini kedatangan yang pertama, maka petugas akan membuatkan akun baru dulu. Di sini dimintai KTP.
7. Selanjutnya, kwitansi penjualan emas dibuatkan dan kita diminta untuk menandatangani.

   Kwitansi penjualan emas Antam

8. Taraaaa, proses selesai. Semudah itu! Tinggal tunggu transferannya 1-3 hari ke depan. 

Memang sih sedikit lebih merepotkan jauh-jauh dan antri panjang di butik ini, bila dibandingkan menjualnya ke pegadaian atau toko emas terdekat. Bahkan kini sudah bisa pula secara online. Walau semuanya dinilai aman, saya lebih memilih menjual Antam ke "rumah"-nya sendiri, yaitu Antam. Merasa ini yang lebih tepat dan yang paling aman.

Baca juga: Cara Mengambil Paket Luar Negeri yang Terkena Pajak di Kantor Pos Pasar Baru Jakarta

Itulah sedikit sharing pengalaman menjual emas Antam di butik resminya, yaitu di Antam Simatupang. Doakan kunjungan saya selanjutnya untuk membeli, ya. Amiiiiin.

Apalagi kabarnya, harga emas akan meroket tajam di tahun ini. Jadi makin semangat berinvestasi.

Semoga bermanfaat.