Cara Mengatasi Tabung Gas Bocor Secara Mandiri Di Rumah (Sosialisasi dari Dinas Pemadam Kebakaran)

No comments

Beruntung sekali bisa ikut kegiatan sekolah anak ke kantor pemadam kebakaran. Niatnya sih cuma mendampingi, tidak lebih. Karena kata Bu Guru, akan ada basah-basahan yang mengharuskan anak memakai jas hujan serta mengganti baju setelahnya. Tapi ternyata, Bapak Damkarnya baik banget. Orang tua pun turut dibekali ilmu untuk mengatasi kebocoran LPG dan kebakaran secara mandiri.


Sosialisasi dari Pemadam Kebakaran

Beberapa hal sudah pernah saya dengar sebelumnya dari sosialisasi serupa. Tapi beberapa juga menambah pengetahuan baru agar lebih wasapada dan cekatan mengatasi masalah kebocoran gas maupun kebakaran. Kalau analoginya, ini menjadi pertolongan pertama. Jadi, sebelum semakin berbahaya, kita sebagai pengguna gas bisa melakukan antisipasi yang tepat.


Baca juga: Isi Galon Mudah Dipalsukan, Konsumen Ditipu dengan Tutup dan Galon Asli dari Brand Terkenal!


Nah, apa saja sih hal penting yang mesti kita ketahui terkait kebocoran gas LPG yang setiap hari selalu bertengger di dapur? Berikut penjelasan lengkapnya sebagai pegangan kita bersama.


Apa Ciri-Ciri Gas Bocor?

Tahu enggak sih kalau sebenarnya gas alam yang masih murni itu tidak berbau sama sekali? Ya, sebelum diolah Pertamina dan dikemas dalam tabung LPG, gas ini bersifat sangat "transparan". Dalam artian, kita tidak akan tahu bahwa gas tersebut bocor, saking tidak berbaunya. 


Mengingat bahaya yang dimiliki LPG, Pertamina akhirnya memberi aroma khas menyengat yang membuat kita segera sadar bahwa ada kebocoran yang terjadi. Sedikit saja, pasti hidung langsung tahu. Kita pun bisa segera melakukan tidakan penyelamatan.


Lalu, apa saja sih ciri-ciri tabung gas LPG yang bocor?

  1. Jelas, bau gas adalah penanda bahwa telah terjadi kebocoran. Aroma yang sangat kita kenali itu hanya dimiliki oleh LPG. benar memang, karena sampai saat ini pun saya belum pernah menjumpai aroma serupa dari sumber lain selain LPG.
  2. Terdengar bunyi mendesis. Selain hidung, telinga mesti sensitif bila ada bunyi mendesis khas gas bocor (kalau pernah mengganti tabung gas kosong dengan yang baru, pasti tahu dengan bunyi mendesis yang dimaksud). 



Apakah Gas yang Bocor Bisa Meledak?

Petugas Damkar yang memberi sosialisasi (maaf saya lupa namanya), mengatakan bahwa tidak pernah terjadi ledakan tabung gas ketika mengalami kebocoran. Tabung itu sangat kokoh, sekuat baja dan tidak akan meledak bahkan saat ada api sekali pun.


Tapi, ketika terjadi kebocoran, yang pernah terjadi adalah kepala tabungnya yang mental ke atas atau tabung gas yang terlempar. Sedangkan tabungnya sendiri masih aman, saking tangguhnya. Justru ledakan itu berasal dari gas yang sudah memenuhi ruangan, kemudian bertemu dengan percikan api. Bukan tabung gasnya.



Penyebab Gas Bocor

Penyebab gas bocor

Ada beberapa penyebab kebocoran gas yang berkaitan dengan pemasangan atau kualitas dari peralatan yang digunakan. Misal selang gas, karet seal atau regulatornya. 

  • Bagian Regulator

Pemasangan dan kualitas regulator sangat menentukan keamanan. Kalau regulatornya abal-abal, pasti berisiko celaka. Soalnya, regulator inilah pintu untuk membuka pentil gas. Jadi, belilah yang sudah bertandar SNI agar kualitasnya terjamin. Selanjutnya adalah  pemasangan yang tidak teliti, seperti tidak peka dengan suara mendesis atau bau gas.

  • Bagian Katup Pentil Gas

Kejadian yang sering terjadi adalah saat memasang regulator, terdengar suara mendesis akibat karet seal yang kualitasnya sudah buruk, atau memang pentil yang terus tertekan sehingga tidak otomatis menutup, padahal tidak ditekan. 

  • Bagian Selang Gas

Bila selang gas sudah terlalu lama digunakan, atau tidak dibalut dengan pelindung, pasti kerusakan rentan menyebabkan kebocoran. Seperti selang digigit tikus, banyak sisa bekas masakan yang mengotori, dan tidak pernah dibersihkan. 

  • Bagian Ujung Selang yang Menyambung ke Kompor

Umumnya penyambung ini berbahan plastik. Ketika suhu terlalu panas, bisa saja penyambung ini meleleh, dan akhirnya membuka celah gas untuk ke luar dari jalannya. Sedangkan lokasinya yang cukup dekat dengan sumber api, pasti lebih berbahaya lagi kalau sampai terjadi kebakaran. Makanya ssering-sering perhatikan bagian ini, ya.



Cara Mengatasi Gas Bocor Di Rumah

Cara mengatasi kebocoran gas

Namanya saja musibah, kita tidak tahu kapan terjadinya. Mungkin saja kita teledor atau terjadi sesuatu di luar kendali kita. Dalam hal ini, terkait dengan kebocoran gas yang tentu saja menjadi momok karena sering memakan korban.


Baca juga: Ingin Rumah Lebih Rapi? 5 Furnitur Ini Bisa Jadi Solusi


Panik, pasti. Tapi kepanikan itu bisa sedikit dikurangi ketika kita sudah tahu cara yang tepat untuk mengatasinya. Sebelum gas tersebut berubah menjadi marabahaya. Lakukan lah beberapa langkah berikut saat terjadi kebocoran gas.


1. Membuka regulator

Kebocoran gas terjadi karena bagian ini. Maka lepas regulator agar katup pentil tabung gas tertutup.

2. Membawa tabung gas ruangan terbuka

Sumbernya harus dijauhi dulu. Mana tahu setelah regulator dibuka, pentil macet dan tak langsung tertutup otomatis. Jadi pastikan gas yang masih ke luar tidak semakin memadatkan ruangan, tetapi bebas ke udara luar.

Merendam tabung ke air, seperti yang selama ini menjadi kabar burung untuk mengatasi kebocoran, gas, adalah hal keliru. Membenamkan tabung ke dalam bak atau kolam, hanya bisa mengetahui kebocoran, bukan untuk menghentikannya. Bila dilakukan di kamar mandi, itu sama saja memindahkan bahaya ke ruangan lain. Makanya lebih tepat bila membawa tabung ke udara terbuka.

3. Membuka semua pintu, jendela dan ventilasi

Buka segala arus keluar-masuk udara dari luar ke ruangan. Agar gas yang terkurung bisa segera berkurang. 

4. Stop menyalakan kipas angin, lampu, atau apa saja yang memiliki tombol kontak

Ini yang masih sering menjadi kesalahan, terutama kipas angin. Padahal sifat liquid dari LPG ini, ketika lepas ke udara, sifatnya lebih ringan dari udara tersebut. Jadi akan mengambang ke bagian paling tinggi. Kalau menyalakan kipas angin, menjadi tidak efektif. Lebih baik dikipas manual saja sebisa dan sekuat mungkin. Tentunya setelah membuka semua jendela, pintu dan ventilasi.

Selain itu, menyalakan sesuatu yang ada tombol kontaknya, sudah pasti akan ada pemantik api yang bekerja. Kalau ruangan sudah sangat padat dengan gas, mungkin saja gesekan yang kecil itu menjadi penyebab kebakarana atau ledakan. Seram!

Bila harus menyalakan senter karena ruangan di mana tabung gas bocor terlalu gelap, maka senter harus dinyalakan dari ruangan lain yang jauh dari sumber kebocoran. 



Tips Aman Menggunakan LPG

Tips aman menggunakan LPG

Berikut sedikit tips agar ketergantungan kita pada LPG tidak menimbulkan bahaya. Benar kan kalau kita ketergantungan? Saya sendiri, kalau gas habis, langsung resah ingin buru-buru beli. 


  • Belilah regulator yang berkualitas. Jangan asal berburu diskon. Tapi pastikan berlabel SNI.
  • Selang dengan pelindung. Selang gas itu kan ada yang dilengkapi dengan pelindung besinya, jadi pilihlah yang jelas-jelas dapat membungkusnya agar terhindar dari gigitan tikus atau hal lain yang bersifat merusak. Perhatikan juga masa pakainya, ya. Kalau sudah terlalu lama, mending ganti saja. 
  • Karet seal yang baik. Si Pink ini sering membuat saya kewalahan mengganti gas. Tidak selalu yang terlihat kucel, bahkan yang tampilannya masih baru saja, tidak dapat memastikan bahwa saat memasang regulator tidak mengeluarkan bunyi mendesis. Perlu diketahui bahwa masa pakai karet ini maksimal hanya 3 kali saja, karena makin lama ia akan mengeras. Tapi kini tak masalah, sejak saya menemukan di e-commerce ada yang menjual karet gas silikon, akhirnya teratasi dengan mudah dan alhamdulillah lancar jaya ketika ganti tabung gas.  Oiya, karet ini bisa dibeli di sini, ya. Satuannya cuma 500 rupiah. 🛒 klik beli di Shopee
  • Jangan gunakan paku dan segala yang berbahan besi atau tembaga untuk menusuk pentil tabung gas. Solusi agar pentil yang macet bisa menutup kembali, memang dengan menusuknya. Tapi pastikan alat penusuk tidak terbuat dari besi atau tembaga. Karena gesekan dengan besi di sekeliling pentil bisa memantik api. Gunakan saja semisal tusuk gigi.
  • Perhatikan masa kedaluarsa tabung gas. Sudah tahu belum kalau tabung gas punya expired-nya? Ada kok di salah satu sisi kepala tabung. Wajib lihat bagian ini saat membeli, ya. Karena tabung wajib dicek secara berkala oleh Pertamina agar kualitasnya tetap terjaga, yaitu 10 tahun sekali.
  • Lihat juga cat warna merah di sekeliling kepala gas. Kalau warnanya sudah menghitam. berarti tabung tersebut sudah pernah terbakar lebih kurang selama 40 menit. Mending dihindari. 
  • Tahu penanganan yang tepat. Wajib! Bukan asal, tapi carilah sumber belajar yang tepat dan pasti, seperti dari Damkar atau Pertamina sebagai produsennya.


Itulah informasi  part pertama saya saat ke kantor Pemadam Kebakaran baru-baru ini. Kenapa part pertama? Karena setelah ini akan saya bahas mengenai bagaimana memadamkan api ketika terjadi kebakaran di rumah secara mandiri. Kepanjangan kalau dilanjut bahas di sini. Tunggu, ya.


Call Center Panggilan Darurat 112

Nomor Telepon Kantor Pemadam Kebakaran Pesanggrahan 021 73888479


Semoga bermanfaat. 

No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)