Terima kasih untuk para pemilik jiwa kemanusiaan.
Penjuntai tali rajutan asa, untuk mimpi mereka yang nyaris terdera tak bersisa.
Malu, itu yang saya rasakan setiap kali bertemu, apalagi berbincang dengan para pemilik jiwa kemanunsiaan yang bisa berperan aktif untuk membantu sesama. Bahkan banyak yang masih berusia muda. Lebih muda dari saya, lebih tepatnya. Sedangkan peran saya, mungkin belum seujung kuku mereka.
Saya percaya, tidak semua orang bisa ikhlas, tanpa pamrih, dan penuh semangat mengerahkan daya agar bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang belum berkesempatan menggenggam keberuntungan. Saya sampai merinding, ketika mendengar bahwa ada yang rela bersusah, bersakit, bahkan mengenyampingkan ego pribadinya, ketika kondisi lapangan tidak selalu sesuai harapan.
Sang Perangkul Pemulung
Siti Salamah bersama penghuni lapak pemulung Jurang Mangu | Foto: Dokumentasi pribadi Siti Saamah |
Langkah Siti dimulai pada tahun 2015. Mendirikan Taman Magrib Mengaji di lapak pemulung Jurang Mangu, Tangerang Selatan, yang bertujuan untuk membantu memberikan pendidikan non-formal dan juga keagamaan. Hingga akhirnya terus berlanjut dengan program-program lainnya seperti Mobil Kelas Berjalan dari Kak Seto, beasiswa minat dan bakat, pelaksanaan Kejar Paket C, kegiatan penyuluhan dan konsultasi kesehatan., hingga menjadi bagian dari start-up Waste Solution Hub yang memberdayakan pemulung sebagai mitra.
Di balik buah manis yang kini diraih Siti, seperti pemulung binaannya yang akhirnya dapat menamatkan sekolah, serta meningkatkan taraf hidup dengan memberikan pekerjaan dengan bayaran yang jauh lebih layak dan profesional, tentu ada perjuangan yang tidak mudah dan tidak sebentar. Diakui Siti bahwa ia pernah sempat menyerah dan menghentikan langkahnya. Namun, tetap saja panggilan hati membuatnya kembali.
Pertemuan saya dengan Siti Salamah |
Salah satu tantangan terbesar adalah minimnya enyaman pendidikan para penghuni lapak, yang ternyata sangat berpengaruh kepada pola pikir mereka. Pernah suatu ketika, formulir untuk program sekolah gratis dari Kak Seto, disobek di hadapannya. Ini sangat menyedihkan, mengingat perjuangan yang telah ia lakukan demi kemajuan penghuni lapak. Belum lagi menghadapi cara berbicara dan perlakuan yang tak jarang menyinggung perasaan. Intinya, tidak serta merta kehadiran dan program-programnya langsung diterima baik oleh penghuni lapak.
Tapi lama-lama, semua itu berlalu. Siti kini diterima begitu akrab dan menjadi sangat dekat dengan pemulung di lapak Jurang Mangu. Banyak program pemberdayaan yang berhasil dilaksanakan. Yang paling menarik adalah keberhasilan menjadikan pemulung sebagai mitra dalam kegiatan Waste Solution Hub, yang bergerak dalam pengelolaan sampah terintegrasi. "Pemulung sangat lihai dan hebat dalam memilah sampah. Keahlian itu sangat dibutuhkan dalam Waste Solution Hub. Dalam satu hari, pemulung akan dibayar secara orofesional dengan nominal yang jauh lebih besar dari saat mereka memulung," ungkap Siti.
Sampai terakhir saya berkomunikasi dengan Siti bulan lalu, upaya penyejahteraan pemulung ini masih terus berlanjut. Bahkan sudah banyak program-program baru yang sedang dan akan terlaksana. Seperti Program Sekolah Gratis serta pembagian takjil dan makanan di bulan Ramadan kemarin. Salut deh pokoknya!
Lalu, Saya Bisa Apa untuk Membantu Sesama?
Pertanyaannya, apakah saya juga bisa memberi solusi atas permasalahan orang lain?
Apakah saya bisa berperan untuk membantu?
Fakta bahwa saya tercipta sebagai khalifah di bumi ini, pasti ada tujuan dan sangkut pautnya bagi kehidupan khalifah lainnya. Yakin mau diam saja?
Saya masih ingat, dulu, saat masih aktif bekerja di kantor, ada juga teman-teman berjiwa kemanusiaan yang secara berkala menyalurkan bantuan ke panti asuhan. Berkeliling menyampaikan niat baik mereka, kemudian menawarkan apakah ada yang mau ikut berdonasi. Hitung-hitung sebagai pembersih rezeki, untuk kemaslahatan anak-anak yang butuh uluran tangan. Tentu saya bersyukur bisa berada di circle ini, karena ada jalan bagi saya untuk sedikit membantu, walau tidak secara langsung. Toh dari rezeki yang dititipkan kepada saya, ada hak orang lain di sana.
Tapi ketika saya sudah full di rumah sejak kelahiran anak pertama, akses untuk berbagi rezeki ini terputus. Paling hanya sekedarnya saja berinfak dan bersedekah di masjid atau momen-momen tertentu. Sampai akhirnya pertemuan saya dengan Siti, seolah membangkitkan keinginan untuk bisa rutin lagi membantu sesama. Walau masih sebatas dana, belum tenaga, tapi inilah cara yang bisa saya lakukan saat ini agar bisa memberi sedikit solusi bagi permasalahan orang lain.
Tidak perlu jauh-jauh. Mari kita lihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah sebesar 26,16 juta orang. Bisa jadi pemulung yang diperhatikan masa depannya oleh Siti, menyumbang beberapa angka di data ini. Bisa jadi juga beberapa lainnya, tinggal di lingkungan perumahan kita. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berkali lipat lebih banyak, kalau menyisihkan sedikit saja rezeki yang dipunya, optimis sekali rasanya angka ini bisa turun lebih banyak.
Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau, Maret 2022 - BPS |
Lebih bijak bila saya tidak menekan diri untuk bisa mengambil rute seperti Siti dan teman-teman luar biasa lain untuk langsung terjun ke lapangan. Walau memang ini adalah sebuah tauladan yang sangat patut ditiru. Namun, yang penting untuk difokuskan, di tengah keterbatasan saya, rute seperti apa yang paling tepat untuk diambil agar saya masih dapat berperan memberi solusi kemanusiaan.
Sedikit atau banyak, besar atau kecil, itu urusan belakangan. Yang paling utama, apakah kita sudah melakukannya atau belum.
Karena besar dan kecil itu hanya sebuah perhitungan manusia. Tidak ada yang tahu sampai di mana secuil uluran tangan kita itu bisa memberi manfaat bagi orang yang membutuhkan. Bisa jadi akan memberi solusi yang jauh lebih besar dari yang kita kira.
Jadi, lebih baik kita temukan rute masing-masing yang sesuai kondisi, agar dapat langsung mengambil langkah. Alih-alih memikirkan untuk terjun melakukan hal yang besar, kalau ujung-unjungnya malah memberatkan, atau malah tidak jadi melakukan, kan sayang.
Nabung Online Di M-Syariah, Praktiskan Berbagi untuk Solusi Kemanusiaan
Video dari channel YouTube Bank Mega Syariah ini membuka kenangan saya akan tragedi gempa Padang pada tahun 2009 silam. Ya, tragedi. Saya menyaksikan di depan mata bagaimana porak porandanya kota kelahiran saya. Banyak korban nyawa, pengungsi yang terpaksa tinggal lama di tenda pengungsian, hingga ancaman kesehatan karena butuh waktu untuk memulihkan keadaan.
Mungkin memori kondisi tenda pengungsian ini sedikit mirip dengan hunian di lapak Pemulung binaan Siti. Rumah semi permanen, penghasilan terbatas yang membuat ketersediaan pangan juga terbatas, hingga kesehatan yang menjadi ancaman. Dan mungkin ini pula yang terjadi pada saudara-saudara kita yang secara finansial masih berada di bawah garis kemiskinan, bencana banjir, erupsi gunung merapi, puting beliung atau musibah lain yang bisa berdampak secara massal, maupun perorangan. Tentu tidak ada yang menginginkannya dan tidak ada satu pun yang mau berada di posisi korban.
Ini hanya sedikit gambaran, agar kita semua, termasuk saya, semakin terpanggil dan jangan lagi menunda menyisihkan apa yang dipunya demi meringankan beban sesama.
Untungnya kita-kita hidup di zaman digital, karena nabung online di M-Syariah, dapat menjadi pilihan praktis untuk berbagi dan beramal. Ketika daya dan tenaga masih belum bisa diberikan, setidaknya sedikit dari rezeki kita dapat didonasikan.
Nah, nabung online di M-Syariah akan memberi kepraktisan berdonasi, tentunya dengan nyaman, aman dan tepat sasaran, disamping fasilitas perbankan yang lain. Aplikasi M-Syariah dari Bank Mega Syariah ini menawarkan kemudahan untuk beramal dan berperan bagi kemanusiaan, sekaligus menabung, bertransaksi dan menikmati berbagai fitur lengkapnya. Mendukung sekali gaya hidup muslim yang syariah.
-
Buka Rekening Online Tanpa Ribet
- Download aplikasi M-Syariah di Google Play bagi pengguna Android, atau di App Store bagi pengguna iOS.
- Registrasi, isi data diri dan verifikasi indentitas. Di mana verifikasi akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu foto KTP, foto selfie dan tanda tangan digital.
- Selesai, deh. Fitur dan kemudahan di M-Syariah sudah bisa dinikmati. Untuk kartu ATM, akan diantar langsung ke alamat.
-
Fitur Lengkap
- Pemindahbukuan atau transfer antar bank secara online.
- Dapat melakukan transfer ke bank lain dengan biaya admin yang lebih murah dengan menggunakan layanan BI Fast.
- Fitur pembelian dan pembayaran tagihan.
- Top up e-wallet (GoPay, OVO, dan DANA)
Wah, bagi yang suka travelling, M-Syariah bakal sangat membantu. Soalnya saya sendiri (meski jarang jalan-jalan), suka bingung kalau di hotel tidak ada petunjuk arah kiblatnya. Pernah juga cemas di saat berada di daerah yang belum familiar dan waktu salat sudah mau berakhir. Terutama di waktu salat yang tidak bisa di jamak di waktu salat berikutnya. Mesti buru-buru cari masjid. Kalau ada M-Syariah, kan bisa langsung diberi tahu di mana lokasi masjid paling dekat.
-
Beramal Tanpa Ragu, Langsung Ke Lembaga Tepercaya
Siti Salamah dan "Siti-Siti" yang lain pasti akan sangat terbantu bila upaya merela di lapangan dapat dilengkapi dengan donasi gotong royong dari orang-orang yang tak kalah baik. Menurut saya pribadi, ini bentuk sebuah kerja sama dengan cara kepedulian masing-masing yang saling melengkapi satu sama lain. M-Syariah memfasilitasi itu. Alhamdulillah, menjawab kebutuhan saya secara pribadi yang sempat kesulitan untuk rutin berbagi.
-
Aman
Ditambah lagi PT. Bank Mega Syariah (BMS) menerima penghargaan sebagai The 2nd Best Bank Umum Syariah – KBMI 1 dan The 3rd The Best Tabungan Bank Umum Syariah – KBMI 1 dalam acara 12th Infobank Digital Brand Recognition 2023. Di mana ini dihasilkan berdasarkan penilaian masyarakat dan feedback media sosial pada produk-produk dan layanan perbankan berbasis digital yang dimiliki. Jadi makin percaya, kan?
-
Bebas Biaya Administrasi Bulanan
Dengan menggabungkan kebutuhan perbankan, mulai dari kemudahan pendaftaran, serta fitur-fitur keuangannya, plus fasilitas beramal untuk membantu sesama, bisa dibilang M-Syariah adalah pintu untuk umat Islam agar bisa saling tolong menolong melalui rezeki yang dititipkan. Jadi tidak ada lagi kendala mau berinfak di mana, berzakat ke siapa, atau pusing mencari akses penyalur donasi yang amanah.
Makin mudah dan nyaman berkat Tabungan Syariah. Di M-Syariah, hanya sedekat sentuhan jari. #EasyShariaLife banget!
Yuk, Ambil Peran dalam Solusi Kemanusiaan dengan Cara Kita!
Tidak perlu pula melihat ke atas, atau ke bawah. Takut kalau apa yang kita lakukan, tidak berdampak. Khawatir apa yang kita upayakan, tidak memberi perubahan. Padahal kebaikan sebesar zarrah pun, pasti ada balasannya. Kalau kata Henry Manampiring dalam bukunya Filosofi Teras, mari kita pikirkan saja apa yang ada di dalam kendali kita, yang dalam hal ini adalah sebuah gerakan dan peran sesuai kondisi masing-masing. Mau melalui tenaga, dana, upaya atau doa, semuanya pasti menemukan jalan kebermanfaatannya masing-masing pula.
Seperti M-Syariah yang memberi jawaban akan kebutuhan peran kita dalam wujud dana. Sebuah solusi digital yang bisa kita manfaatkan bersama untuk solusi kemanusiaan.
Karena uluran tanganmu sangat berarti untuk mereka.
Mari berperan dalam solusi kemanusiaan dengan cara kita, ala kita. Pasti bakal lebih enjoy!
Semoga bermanfaat.
Sumber:
megasyariah.co.id
Instagram @bankmegasyariah
Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)