Apa yang teman-teman bayangkan saat mendengar tulang punggung? Pastinya sosok yang tanpanya, mungkin asap di dapur tak akan ngebul. Segala kebutuhan dan jalannya kehidupan dalam keluarga, difasilitasi oleh sosok penting ini. Bisa kepala keluarga, anak yang sudah dewasa, atau siapa pun yang mencari nafkah untuk menghidupi orang yang dicintai.

Kebergantungan kehidupan pada tulang punggung keluarga, menjadi tanggung jawab besar yang mesti dipikirkan hingga jangka waktu yang panjang. Bagaimana bisa hadir selama mungkin untuk keluarga, dan memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan untuk mereka. Misalnya anak-anak butuh biaya sekolah hingga kuliah nanti, istri butuh diberi nafkah dan uang belanja, atau ayah dan ibu yang butuh kenyamanan hidup di hari tua sebagai bakti seorang anak. 

Tanpa sebuah perencanaan, mungkin saja mendatangkan risiko finansial.

Tidak ada kepastian dalam hidup. Bersyukur bila saat ini semuanya masih aman terkendali. Tapi nanti-nanti? Kembali ke fitrah, yang bisa dilakukan manusia adalah memaksimalkan rencana. Betul, bukan? Terutama bila takdir tak mengenakkan (amit-amit) menimpa tulang punggung keluarga. Dampaknya bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga berimbas pada seluruh keluarga. Apa yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi ini? 

Baca juga: Tidak Hanya Finansial, Kebahagiaan Masa Tua Juga Ditentukan oleh Perencanaan yang Matang dalam Berbagai Hal

Yang pertama perlu disadari dulu oleh para tulang punggung keluarga adalah pentingnya memproteksi diri, sebagai upaya untuk memberi perlindungan keluarga yang berada dalam tanggungan. 

Lindungi Tulang Punggung Keluarga dengan Asuransi Kecelakaan

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi para tulang keluarga yang kehadirannya begitu berharga, adalah dengan membuat perencanaan finansial melalui berasuransi. Agar lebih jelasnya, berikut 2 manfaat besar yang bisa dirasakan bila tulang punggung keluarga melindungi dirinya dengan asuransi. Terlebih untuk mitigasi kejadian kecelakaan yang dapat mengubah segalanya dalam sekejap. 

Mari kita contohkan dengan sebuah reka peristiwa. Misal terjadi kecelakaan saat tulang punggung bekerja. Mungkin saja itu pas di jalan berangkat menuju kantor, atau di dalam jam kerja, dan berakibat fatal. Tentu tidak ada satu pun yang tahu kalau ini akan terjadi, bukan? Ketika jiwanya sudah dilindungi asuransi, maka keluarga akan mendapatkan klaim uang pertanggungan yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan hidup, meski tulang punggungnya tidak bisa mengemban peran lagi seperti sebelumnya. 

Memberi perlindungan asuransi pada tulang punggung keluarga, bukan sebatas untuk melindungi diri pribadinya bila ada apa-apa. Tapi manfaat paling utamanya justru melindungi anggota keluarga. Kenapa? Karena perlindungan terbesar adalah uang pertanggungan yang dapat digunakan oleh keluarga yang selama ini kehidupannya ditanggung, supaya dapat meneruskan hidup bermodal uang tersebut. Tanggung jawab seorang tulang punggung yang dapat dilanjutkan untuk waktu yang lebih panjang.

Proteksi Jiwa dan Keluarga Bila Terjadi Kecelakaan

Bila teman-teman tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai, silakan kunjungi laman Asuransi Jiwa Seumur Hidup dari Prudential. Di laman tersebut ditulis jelas dan detail, serta terdapat ringkasan produk yang bisa diunduh. Ada juga fitur Kalkulator Premi untuk menghitung berapa perkiraan total kebutuhan kita dan tabungan yang dimiliki, serta perkiraan selisihnya. Bisa banget dijadikan acuan untuk menentukan besaran premi asuransi yang dipilih.

Kehadiran perlindungan asuransi dari perusahaan tepercaya, dan manfaat proteksi atas kehidupan yang selalu ada risiko ini, akan memberi kenyamanan pada banyak tulang punggung dan keluarganya. Seperti pepatah Mencagah lebih baik dari pada mengobati, menata ulang kembali keuangan keluarga dari nol ketika tulang punggung keluarga tidak dapat mengemban perannya, tidaklah mudah. Maka dari itu, merencanakan jauh-jauh hari tetap menjadi sebaik-baiknya solusi. 

Semoga bermanfaat.