Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini agar Tak Tertinggal Di Era Globalisasi

No comments

Dulu, saya baru belajar Bahasa Inggris di sekolah saat kelas 1 SMP. SMA, masih berjibaku dengan grammar dan bagi saya tetap saja sulit. Di kota domisili saya waktu itu pun, yang memang bukan kota besar, penggunaan bahasa asing rasanya tidak begitu mendesak. Tidak bisa, ya, tidak apa. Tidak ada yang menuntut juga harus mahir berbahasa asing.


Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini agar Tak Tertinggal Di Era Globalisasi

Tapi, saya mulai merasakan kesulitannya ketika kuliah. Mengambil jurusan Teknik Komputer, tak jarang dihadapkan dengan kata-kata Bahasa Inggris dan modul dan pemrograman. Puncaknya, ketika menulis tugas akhir, terpaksa menahan langkah untuk mencari referensi sumber karena kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris, mulai dari buku-buku, maupun yang bersifat online. Men-translate pakai Google Translate, sangat melelahkan kalau jumlah katanya terlalu banyak. Lagi pula, belum pasti juga hasil terjemahannya mudah dipahami karena susunan kata yang belum sempurna.


Sempat ikut beberapa kali les. Dengan hasil tes awal yang membuat saya menciut. Sungguh sangat dasar level kemampuan saya. Masih harus belajar bagaimana cara pengucapan (pronunciation) dan grammar paling simpel. Di salah satu lembaga kursus, saya bahkan satu kelas dengan adik saya yang masih SMP. Lawak memang kalau diingat-diingat.


Belum berhenti sampai di situ, makin berlipat kesulitannya ketika saya merantau ke Jakarta. Di mana anak-anak saja sudah menggunakan bahasa ini dalam percakapan sehari-hari. Saya malu karena yang dasar saja masih meraba-raba. Kalau sudah bertemu kalimat Bahasa Inggris hits di obrolan pergaulan, saya mesti sok paham dulu atau bergegas searching terjemahannya (masih terselamatkan oleh kecanggihan digitalisasi). Ya, segitu parahnya. Makanya, saya sering tidak percaya diri kalau sudah bergabung dalam circle pertemanan yang pada jago English semua.


Lalu, setelah menjadi ibu rumah tangga, apakah kesulitan karena tidak bisa Bahasa Inggris itu hilang? Tentu tidak. 

Memilih menjadi mom blogger, justru ada lagi kebutuhannya. Tetap untuk mencari referensi, saya masih terbatas pada sumber yang berbahasa Indonesia saja. Bahkan dalam menulis, saking takutnya salah tulis bila menyertakan kata dalam Bahasa Inggris di artikel, lagi-lagi mesti di-translate dulu. Padahal kalau melihat tulisan blogger lain, membuat berparagraf-paragraf Bahasa Inggris bisa lancar jaya. Bikin iri.


Kan bisa belajar sekarang? Ya, memang bisa. Tapi, setelah punya dua anak, waktu untuk diri sendiri sudah berkurang. Tidak lagi sebebas dulu. Saya jadi mengandai-andai, kalau dulu saya serius belajar Bahasa Inggris dan tahu bahwa sebegitu dibutuhkannya kemampuan ini, mungkin akan saya fokuskan agar mahir. Pasti.



Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini

Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini

Saya yakin bahwa kemampuan berbahasa, alangkah lebih baik dilatih sejak dini, serta dengan cara dan metode yang tepat. Sederhana saja, semakin dini, semakin panjang waktu seseorang untuk mengenal, memahami, dan mempraktikkannya. Rasa ingin tahu di usia anak-anak pun masih besar, akan lebih cepat menyerap informasi yang ia terima. Lagi pula, pasti akan sangat membantu di era globalisasi saat ini, di mana kita semua mungkin saja akan berinteraksi dengan orang-orang dari seluruh dunia, atau bersekolah, kuliah, bekerja, hingga menetap di negara lain. Bahasa internasionalnya tentu saja Bahasa Inggris.


Semakin cepat anak belajar Bahasa Inggris, maka semakin cepat pula ia bisa memanfaatkannya untuk unjuk diri dalam globalisasi.


Merespon urgensi akan kemampuan ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Nadiem Makarim, melalui Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, menyebutkan bahwa Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib untuk siswa SD dan sederajat. Penekanannya bukan pada pengetahuan tentang tata bahasa atau grammar, tapi pada penggunaan bahasa Inggris untuk keperluan praktis seperti berkomunikasi dan mencerna informasi.


Meski diberlakukan secara bertahap yaitu masih menjadi mata pelajaran pilihan untuk tahun ajaran 2026/2027, tapi ke depannya akan beralih menjadi mata pelajaran wajib pada tahun ajaran 2027/2028. Dalam Pasal 33 Permen Nomor 12 tahun 2024 tersebut juga dijelaskan bahwa kementerian akan bertanggung jawab dalam mendukung proses transisinya, seperti perangkat ajar dan pelatihan guru yang akan mengajar Bahasa Inggris pada sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat. Seserius itu, lo. Membuktikan bahwa anak-anak kita memang butuh skill Bahasa Inggris.


Tentu ada alasan kenapa Bahasa Inggris sebaiknya diajarkan sejak dini. Bukan hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang pun sangat berpengaruh positif.


Manfaat belajar Bahasa Inggris bagi anak

🌸 Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Berpikir Kritis

Mengutip dari cakap.com, proses belajar bahasa baru dapat melatih otak anak untuk mengingat kosakata, tata bahasa, dan aturan pelafalan. Hal ini berpengaruh baik dalam meningkatkan kemampuan memori dan konsentrasi, serta membantu perkembangan kognitif secara keseluruhan. Selain itu, dengan perkembangan kemampuan kognitif yang disusul oleh semakin banyaknya akses informasi pembelajaran dan pengetahuan, anak pun akan menjadi pribadi yang lebih kritis, dimana ia tidak akan lekas percaya, selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan, serta tajam menganalisis. 


🌸 Mendukung Proses Belajar

Mahir berbahasa Inggris bukan hanya sebatas mendongkrak nilai mata pelajaran tersebut, tapi juga memengaruhi mata pelajaran lainnya, atau bahkan lebih jauh dari itu. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek, Anindito Aditomo, hingga sekarang Bahasa Inggris masih menjadi bahasa utama yang digunakan oleh komunitas ilmiah. Jadi, sebagian besar pengetahuan ilmiah modern disajikan dalam bahasa Inggris. Sumber belajar yang gratis di berbagai platform digital pun, seperti di MOOC yang dibuat oleh MIT, Coursera, dan EdX, kebanyakan juga tersedia dalam Bahasa Inggris.


Jelas, tanpa kemampuan Bahasa Inggris, akses terhadap berlimpahnya ilmu pengetahuan dan sumber belajar tersebut akan tertutup. Ya, kurang lebih sama dengan pengalaman saya yang kesulitan mencari referensi untuk Tugas Akhir dulu, atau sekarang, saat riset untuk kebutuhan menulis. Kalau saja mahir, pasti akan lebih bebas untuk menggali informasi untuk proses belajar yang tidak akan ada habisnya di sepanjang usia.


🌸 Anak akan Berpikiran Terbuka

Ketika memperkenalkan Bahasa Inggris kepada anak, maka buku bacaan, lagu, video, atau film yang diberikan tentu lebih luas lagi cakupannya. Secara tidak langsung, anak akan memahami keberagaman dan belajar bertolerasi. Misal membeli buku dongeng berbahasa Inggris dengan yang berbahasa Indonesia, tentu akan ada perbedaan karekater, budaya, tokoh, atau aktivitas di dalamnya. Ini akan menjadikan anak dapat berpikir secara terbuka dan "welcome" dengan perbedaan yang ada. 


Tentu saja sangat baik bagi masa depan dan kehidupan sosialnya. Ketika kemampuan Bahasa Inggris sebagai bahasa resmi internasional dimiliki, maka komunikasi dan kolaborasi level internasional pun akan terbuka. Anak lebih mudah menggapai mimpi berkuliah di universitas luar negeri, atau mendapatkan peluang lain yang tidak terbatas hanya di dalam negeri saja. Lagian, secara demografi, Indonesia diapit oleh negara-negara tetangga yang kesehariannya menggunakan Bahasa Inggris, seperti Singapura dan Australia. Tentu ini menjadi semakin penting, karena sekali lagi, kita sudah memasuki era globalisasi.


🌸 Membuat Lebih Percaya Diri

Saya tahu betul bagaimana kepercayaan diri hancur ketika Bahasa Inggris yang dianggap lumrah dikuasai, tetapi saya tidak menguasainya. Dengan kemampuan yang mumpuni, pasti kepercayaan diri akan meningkat, baik di kehidupan sosial, akademik, atau dunia kerja, karena muncul keberanian untuk membangun komunikasi, relasi, hingga menyuarakan pendapat. Mau jalan-jalan ke negara mana, kuliah di universitas ternama dunia yang mana, atau bekerja di perusahaan besar apa, setidaknya untuk urusan bahasa, anak sudah punya bekalnya. Untuk akses masa depan yang lebih bebas dan keberanian mencoba berbagai hal baru.


🌸 Memancing Ketertarikan untuk Belajar Bahasa Lainnya

Proses belajar bahasa asing, apa saja bahasanya, pasti memiliki ciri khas atau pola masing-masing. Terbiasa dengan pola yang berbeda dalam Bahasa Inggris, akan memudahkan anak untuk mempelajari pola bahasa lainnya. Atau malah akan jatuh cinta dengan ilmu bahasa karena merasakan dampak kemudahan dan kebebasan akses dari kemampuan Bahasa Inggris yang dimiliki. Seperti saat ini, Bahasa Inggris bukan lagi menjadi satu-satunya bahasa internasional, tapi juga ada bahasa Mandarin misalnya, dengan total miliyaran penutur di dunia (sumber: detik.com)


Tidak menutup kemungkinan ada deretan alasan dan hal positif lainnya yang dirasakan sesuai dengan pengalaman nyata di lapangan. Yang pasti, dengan kemampuan Bahasa Inggris yang baik, maka langkah anak untuk menggapai masa depannya akan meluas ke skala dunia. Karena Bahasa Inggris adalah gerbang komunikasi dunia, alias bahasa resmi internasional dengan penutur terbanyak. Kemahiran Bahasa Inggris pun dianggap sebagai elemen krusial dalam persiapan menghadapi Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.



Cukup Saya, Anak-anak Jangan

Cukup Saya, Anak-anak Jangan

Kebaikan dari ketidaksempurnaan yang dimiliki orang tua, adalah menjadi bara untuk menghindari hal serupa terjadi pada anak-anaknya. Betul? "Anak-anak harus mahir Bahasa Inggris, jangan seperti saya." Bahkan ini terucap sejak sebelum saya menikah dan berstatus ibu.


Sedikit demi sedikit mempelajari soal parenting, baik dari yang profesional, maupun sesama ibu, sebenarnya mengajarkan Bahasa Inggris pada anak sangat memungkinkan dimulai dari pengajaran orang tua di rumah. Tidak yang susah-susah atau memaksa anak duduk diam menyimak, memanfaatkan barang di rumah, aktivitas keseharian, atau sambil bermain, sangat bisa lo diselipkan kata-kata Bahasa Inggris yang relevan. Apalagi di usia emas saat anak lagi penasaran-penasarannya dengan berbagai hal, ini akan menjadi waktu yang paling tepat.


Makanya, sedari anak-anak kecil, saya sudah mengenalkan Bahasa Inggris. Bahasa ibu atau bahasa kesehariannya tetap memakai Bahasa Indonesia, tapi terkadang, saya memperkaya memori kosakata Bahasa Inggris dengan menyebutkan kata-kata dasar yang banyak dipakai atau berdasarkan sesuatu yang mereka lihat. Misal di plang pinggir jalan tertulis baby karena di sana ada toko perlengkapan bayi. Maka saya terjemahkan, "Nak, baby itu Bahasa Indonesianya bayi. Kayak kalian dulu waktu kecil pakai bedong." Seperti itu saja, santai.


Membelikan beberapa buku Bahasa Inggris

Saya pun membelikan buku bergambar berbahasa Inggris yang  mengajarkan angka, huruf, atau nama-nama benda. Buku-buku sekarang luar biasa ya ilustrasi dan warna-warninya. Belum yang ber-text panjang, namun yang satu atau dua kata saja agar mereka tidak bingung. Video dan film juga saya pilihkan yang berbahasa Inggris, walau memang video berbahasa Inggris lebih menarik. Setidaknya mereka terbiasa mendengarkan.


Kini, anak-anak sudah lebih besar, game pun terrnyata ampuh menjadi media belajar menarik. Lebih banyak lagi kata yang mereka kuasai. Kalau tidak tahu, dia pasti bertanya. "Bun, armor itu apa? Dirt itu apa?" Malah Si Sulung sudah bisa menjawab kalau adiknya bertanya. Berkat dukungan pelajaran di sekolahnya juga tentunya.


Setidaknya, di usia yang sama dengan saya kecil dulu, anak-anak sudah lebih baik dalam berbahasa Inggris. Saya sangat berharap bisa lebih lancar lagi ke depannya dan mereka menikmati prosesnya. 


Beruntung di domisili saya sekarang, Bahasa Inggris sangat lekat dengan sebagian besar warganya. Tak sedikit anak-anak sebaya anak saya, sudah mahir sekali. Tentu harus disetarakan agar tak kalah saing. Bahasa Inggris sudah menjadi skill dasar yang mesti dikuasai. Itu penilaian saya.


Bersyukur pula sekolahnya, serta akses digital seperti video dan game, juga mendukung proses mengenali, memahami, dan mempraktikkan Bahasa Inggris dengan lebih menyenangkan. Bila saya malu ketika berkumpul dengan teman-teman yang jago, saya justru sangat bangga jika anak-anak bisa jauh lebih hebat berbahasa Inggris dan mungkin akan menjadi guru tempat saya banyak bertanya kosakata atau kalimat asing nantinya. Amin.



Belajar Bahasa Inggris Jadi Lebih Seru di Cakap Kids Academy

Belajar Bahasa Inggris Jadi Lebih Seru di Cakap Kids Academy

Sejak mengenal kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan saat ini, yaitu Kurikulum Merdeka, di mana kebebasan dalam belajar sangat dikedepankan, saja jadi teringat satu hal, apa kurang maksimalnya saya menangkap pelajaran Bahasa Inggris saat sekolah adalah karena penggunaan metode yang kurang tepat, ya? Duduk mendengarkan penjelasan, mencatat, menghafal, lalu ujian. Padahal di pelajaran lain yang saya suka, saya bisa menyerap ilmunya dengan sangat baik. Saya termasuk yang pandai juga lo di kelas. Serius. 


Metode belajar yang sesuai, itulah yang utama. Pendekatannya pun mesti tepat. Saya tidak ingin anak-anak menghindari Bahasa Inggris karena cara belajar yang tidak menyenangkan bagi mereka.


Seiring dengan kebutuhan pendidikan saat ini, Cakap Kids Academy hadir dengan menyediakan fasilitas belajar bahasa asing yang sangat menyenangkan bagi anak. Karena memang diperuntukkan untuk anak usia 4 - 12 tahun, maka cara belajarnya pun "ramah" dan sesuai dengan dunia mereka. Keseriusan Cakap untuk memberi yang terbaik dalam pembelajaran bahasa asing telah berhasil merangkul lebih dari 4 juta students dan lebih dari 2000 educators. Lokasinya pun sudah tersebar di 96 kota di 38 provinsi Indonesia. 


Di sini, potensi berbahasa anak akan digali dengan meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, dan sensorik. Menarik, bukan? Khusus untuk kelas English for Kids ini, diterapkan kurikulum CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) yang dibagi menjadi 31 level pembelajaran dengan masa belajar 3  bulan per levelnya. 


Menggunakan metode belajar Explore – Practice – Certify, di mana anak dapat mengeksplorasi materi bersama pengajar, didukung dengan latihan dan praktik langsung, serta mendapatkan sertifikat untuk mengukur progres belajarnya. Tenaga pengajar pun berkualitas, karena harus memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun, memiliki gelar master atau kualifikasi international teaching, serta wajib memiliki sertifikasi mengajar TESOL, TOEIC, TESL, HSK/HSKK.


Keuntungan belajar di Cakap Kids Academy yang mengerti kebutuhan belajar di usia anak-anak, tanpa mengurangi proses dan progres belajar.

  • Fun Learning. Kegiatan dan fasilitas pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan interaktif.
  • Engaging Materials. Penyampaian materi memanfaatkan berbagai media pembelajaran dan teknologi.
  • Progress Report. Kemajuan belajar anak dipantau di setiap akhir sesi kelas. 
  • Academic Support.  Kesuksesan siswa-siswa di sini akan membantu rencana belajar anak yang lain.
  • Graduation and Certificate. Diadakan acara kelulusan dan pemberian sertifikat setelah berhasil menyelesaikan setiap level pembelajaran. Ini akan menjadi sebuah apresiasi bagi anak atas usahanya. 


Tersedia dua format kelas yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Tentu saja keduanya sama baik asalkan tepat.


🌸 Blended Learning

Blended Learning

Merupakan kelas offline yang mengombinasikan bahasa dan tematik, serta ada akses ke playground! Wah, pasti anak-anak bakal happy kalau sudah ada area bermainnya begini. Dalam satu kelas hanya berisi 3-5 students, jadi bisa lebih fokus dan terperhatikan. Dengan cabang Cakap yang sudah ada di banyak kota, format kelas ini sangat menyenangkan untuk dijadikan pilihan. 

Berikut fasilitas kelas yang diberikan.

  • Gymnastics, yaitu area bermain untuk olahraga atau senam yang didampingi oleh guru P.E yang profesional
  • Special Interest (SPINs), merupakan kelas tematik bulanan  berupa STEM, Food Club, Art & Fashion, Story & Movie). Dengan kelas ini, anak dapat menyalurkan minat dan bakatnya melalui aktivitas menarik, yang tentunya juga sambil belajar.
  • Extra Class, sesi konsultasi mengenai tugas atau materi Bahasa Inggris. Bila ada yang masih ragu, belum mengerti, atau butuh penjelasan lebih lanjut, maka kelas tambahan ini akan sangat membantu.


🌸 Online Learning

Online Learning

Ini nih yang saat ini lagi ramai peminat karena kepraktisannya. Kekuatan teknologi yang sangat sayang untuk dilewatkan. Di Cakap, kelas online-nya bukan satu arah, tapi dua arah alias komunikasi interaktif bersama pengajar. Sampai-sampai aplikasi Cakap mendapatkan rekor Muri sebagai aplikasi pembelajaran bahasa live dua arah pertama di Indonesia! Rating aplikasi di Google Play Store pun nyaris sempurna, yaitu di angka 4,9.


Jadi, di kelas ini, anak akan berlajar secara private dengan pengajar favoritnya. Tapi kalau ingin bersama teman-teman juga bisa, karena dapat memilih yang semi-private dengan isi kelas 3-5 student. Aplikasi bisa diunduh di Google Playsore atau App Store, serta juga bisa melalui website di perangkat desktop.


Bila ingin melihat-lihat aplikasinya, bisa banget kepoin dengan langsung download dan pakai kode referral NOVCKPSQA9EMV untuk mendapatkan diskon khusus sebesar 15% pada pembelian paket Cakap Private (kecuali Bahasa Jepang). Melalui aplikasi Cakap, semua pengguna memiliki hak untuk mengajak teman sebanyak-banyaknya agar dapat merasakan juga pembelajaran bahasa yang menarik di sini. Tentunya ada keuntungan tambahan yang menanti.


Kursus Bahasa Inggris Anak Online ini sebenarnya sangat baik untuk pemerataan. Bukan di pulau-pulau tertentu saja yang mendapat akses pembelajaran, namun seluruh sudut negeri ini pun dapat menikmatinya. Intinya akses internet, selagi terhubung, bisa belajar dari pengajar yang profesional. Aplagi teknologi jaringan internet Indonesia yang saat ini kita tahu menggunakan fiber optik, sudah turut semakin canggih dengan masuknya internet berbasis ribuan satelit. Optimis, ke depannya pembelajaran daring dapat menjangkau seluruh anak tanpa terbatas faktor geografi.



Dengan memilih Kursus Bahasa Asing Anak yang tepercaya dan berkualitas, mencapai kemampuan Bahsa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan zaman, bukanlah hal yang sulit apalagi mustahil. Dibantu dengan kurikulum dan program yang telah disusun sebaik mungkin, serta tenaga pengajar yang dipastikan profesional dan mumpuni di bidangnya, orang tua memiliki andalan untuk menyiapkan anak agar mampu mengepakkan sayap dengan percaya diri di era globalisasi.


Pengalaman saya yang masih jauh dari mahir berbahasa Inggris, bukanlah sesuatu yang baik dan amat saya sesali. Tentu saja saya agak sedikit tak enak hati blak-blakan membeberkan kekurangan saya di sini. Namun, ini bisa menjadi pelajaran kita bersama, sesama orang tua, agar lebih memperhatikan kemampuan Bahasa Inggris anak-anak kita. Sekarang saja kalau tidak bisa Bahasa Inggris sudah membatasi langkah, apalagi nanti kalau anak-anak kita sudah dewasa? 


Yuk, dukung dan arahkan anak untuk mempelajari dan menguasai Bahasa Inggris. Diikuti bahasa-bahasa asing lainnya malah lebih baik karena komunikasi adalah inti dari segala interaksi.

Semoga bermanfaat. 



Referensi

Gambar atau foto diambil dari dokumentasi pribadi, Canva, dan cakap.com

https://blog.cakap.com/manfaat-belajar-bahasa-inggris-untuk-anak/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6496582/6-bahasa-ini-dipakai-sebagai-bahasa-internasional-apakah-indonesia-masuk

https://katadata.co.id/berita/nasional/660a212e49cc3/menteri-nadiem-bakal-wajibkan-pelajaran-bahasa-inggris-untuk-siswa-sd

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240425173940-20-1090519/bahasa-inggris-jadi-pelajaran-wajib-dari-kelas-3-sd-mulai-2027

No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)