Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

2 comments
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3 tahun

Anaknya udah berapa tahun, Bu? Udah bisa apa?  Bukankah sangat sering ibu-ibu dihadapkan dengan pertanyaan seperti ini? Sama, aku juga. Tentunya jawaban ibu tidak akan sama antara satu dengan yang lain. Karena apa? Karena pertumbuhan dan perkembangan anak bersifat unik.

Alhamdulillah, di tanggal 19 September 2019 kemarin usia Byan sudah 3 tahun. Dia tumbuh sehat, pintar dan semakin banyak tingkah sampai terkadang bikin pusing. Senang, bahagia, terharu dan pastinya tidak henti mengucap syukur. 

Sebagai sharing saja, inilah beberapa hal yang bisa aku jabarkan terkait pertumbuhan dan perkembangan Byan diusianya yang sudah memasuki 3 tahun. 

🏃‍♂️ Pertumbuhan

Tinggi badannya sudah mencapai 96 cm, hampir 1 meter! Berat badannya 13 kg dan lingkar kepalanya 49 cm. Alhamdulillah semuanya masih dalam batas normal sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Walaupun tubuhnya terlihat lebih langsing dari anak lain yang kebanyakan bertubuh gempal, tapi selama kurva pertumbuhan masih di area hijau, berarti masih aman.

Sebenarnya jika mengacu kepada perhitungan Body Mass Index (BMI), berat badan berdasarkan tinggi badan yang seharusnya dimiliki Byan adalah 15 kg. Cemas akan bayangan stunting, aku mulai berusaha keras lagi untuk mencukupkan kebutuhan kalori hariannya. Semoga saja nanti selera makan Byan semakin membaik dan berat badan idelanya tercapai.

🏃‍♂️ Perkembangan

Motorik Kasar

Sangat pesat perkembangan motorik kasarnya sejak memasuki usia 2 tahun. Sekarang Byan sudah bisa melompat sempurna, berlari dengan baik dan seimbang, menendang dan menagkap bola, melempar, naik turun tangga bahkan tanpa dipegang, memanjat kursi dan meja, bermain di playground mulai dari perosotan dan trampolin, bermain sepeda walaupun kayuhannya belum terlalu sempurna, bahkan menari dengan gayanya sendiri.

Secara keseluruhan, gerakan motorik kasar yang identik dengan penggunaan otot besar Byan menurutku sudah cukup baik. Mungkin sedikit yang bikin cemas adalah hilangnya keseimbangan saat berlari terlalu kencang atau terlalu bersemangat melakukan kegiatan lain. Jadi terkadang akan ada luka, goresan dan lebam menghiasi kulitnya. It's oke boy!

Baca juga
Menghitung Tinggi Badan, Berat Badan dan Lingkar Kepalan Normal Anak dalam Masa Pertumbuhan
W Sitting pada Berbahaya, Benarkah?
Tips Mendapatkan Dampak Positif Gadget untuk Tumbuh Kembang Anak
Tips Mengelola Emosi saat Menghadapi Anak yang Mulai Bertingkah
Hal Kecil Berdampak Besar yang sering Merubah Mood Ibu

Motorik Halus

Motorik halus adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang membutuhkan koordinasi antara dua atau lebih anggota tubuh. Aku sangat bangga dengan perkembangan motorik halus Byan yang sangat luar biasa. Dia sudah bisa bercerita dengan jelas, bahkan sangat suka bercerita. Apa saja selalu ditanya, saking cerewetnya aku sering kewalahan untuk merespon. Pertanyaan yang sulit dijawab mulai banyak di lontarkan, seperti Allah itu apa, kok harus bobok, kok kucing nggak punya tangan, dan masih banyak lagi yang lain. 

Byan juga sudah bisa mencoret kertas walaupun masih belum benar dalam memegang alat tulisnya. Kadang dia menggambar garis lurus, lingkaran versi dia yang bergelombang, serta bisa mengimajinasikan coretan yang telah dibuatnya. Mewarnai gambar dengan pensil warna juga sudah mulai bisa walaupun masih keluar dari area. Bermain lego dan menyusunnya menjadi sesuatu, bermain balok-balok berbagai bentuk dan menyusun bertunpuk sampai tinggi, menolong mengambilkan dan meletakkan suatu barang, mengajak adiknya bermain, membantu menyapu, membersihkan debu, dan sesekali membereskan mainan sendiri

Dia hafal seluruh mainan yang dia punya, mulai dari yang kecil, yang besar, siapa yang membelikan, hadiah dari produk apa, dan detail lainnya. Daya ingat yang luar biasa ini juga dibuktikan saat dia menceritakan kejadian yang sudah lama berlalu tanpa skip sedikitpun. Beberapa doa, alfabet dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris, banyak lagu serta perkataan ayah bundanya sudah berhasil dihafal. Jadi sekarang harus ekstra hati-hati untuk berucap di depannya 

Permainan mencari gambar yang sama, mencari pasangan kepala dan tubuh, bagian depan dan belakang, serta beberapa permainan yang terinstal di tablet seperti mencuci mobil, menggososk gigi, alat  musik, atau memotong buah sudah mahir dimainkannya. Berbagai jenis warna, hewan, buah, alat transportasi, bangunan, bangun ruang, berbagai kegiatan harian seperti membaca, menulis, menonton, menelepon, cuci piring, memasak serta silsilah keluarga mulai dari nenek, kakek, tante, pakde, dan sepupunya sudah sepenuhnya dia kuasai.

Begitu banyaknya perkembangan motorik halusnya yang sering membuatku takjub. Ingin rasanya aku segera memasukkan dia sekolah, tapi tunggu dulu saja hingga nanti disaat umur yang pas. Alhamdulillah sekali lagi, perkembangan motorik halus Byan sangat luar biasa.

Sikap

Membicarakan hal yang satu ini bisa menguras emosi. Di usia 3 tahun, dia sudah mulai banyak protes, menolak disuruh ini itu, sering menangis dan merengek, semua kehendaknya harus dituruti atau lebih parahnya kadang sampai membentak. 

Apakah nakal? Tidak. Tidak ada satupun anak di dunia ini yang nakal. Aku menganggap ini bagian dari perkembangannya yang mulai bisa menunjukkan berbagai emosi. Jika sebagian orang tua menganggap memarahi anak adalah suatu hal yang buruk, aku tidak berpendapat demikian. Sesekali aku merasa harus memarahinya agar dia mengerti kalau itu bukan hal baik untui dilakukan dan tidak mengulanginya lagi. Aku juga harus menunjukkan bahwa disini bukan dia yang berhak mengatur semuanya, tapi ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. 

Nggak kasihan? Ya pasti kasihan lah. Namanya juga memarahi anak sendiri. Tapi jika dilakukan dengan benar dan tepat, secara perlahan anak akan merubah tingkah lakunya yang salah. Alhamdulillahnya, Byan tidak pernah tantrum dan masih bisa dikendalikan jika mulai memberontak.

Jika dilihat dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), ada beberapa hal yang menjadi acuan untuk pertumbuhan anak usia 3 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3 tahun
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Berikut adalah hasil dari pengamatanku terhadap perkembangan motorik Byan berdasarkan poin-poin yang ditentukan di buku KiA. Aku mengambil dua range yaitu 2-3 tahun dan 3-5 tahun karena mengingat usianya yang pas 3 tahun.

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3 tahun
Stimulasi anak usia 2-3 tahun

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3 tahun
Stimulasi anak usia 3-5 tahun

Ada beberapa hal yang belum tercapai yaitu makan sendiri, berpakaian sendiri, tidur terpisah, memasang kancing, dan belum lepas diapers. Semoga perlahan aku bisa mengajarkannya agar lebih mandiri lagi. Target yang paling utama adalah melepas ketergantungannya dengan diapers sesegera mungkin.

Oke begitulah pertumbuhan dan perkembangan Byan di usianya yang sudah memasuki 3 tahun.

Semoga bermanfaat :)


2 comments

  1. wah sekaarng mah buku KIAnya lengkap ya , gak kayak aku dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya udah lengkap banget Mbak, mulai dari ibunya hamil sampai anaknya gede.

      Delete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)