Apa yang Moms Rasakan saat Merayakan Ulang Tahun Anak?

No comments

Hari ulang tahun anak merupakan momen spesial yang ditunggu-tunggu tidak hanya oleh anak, tapi juga orang tua. Bahkan sering kali orang tua terlihat lebih antusias mempersiapkan perayaannya demi menciptakan sesuatu yang berkesan. 

Aku, sebagai seorang ibu, selalu menjadi orang yang paling tidak sabaran saat ulang tahun anak-anak semakin dekat. Memang benar kenyataannya bahwa keinginan untuk memberikan sesuatu yang spesial di hari ulang tahun anak menjadi hal utama yang harus dipikirkan jaub-jauh hari. Tidak perlu besar, yang penting berkesan dan membuat anak bahagia. Mulai dari kue ulang tahun, dekorasi ruangan, aksesoris dan kostum yang dipakai nanti menjadi satu paket rencana yang sering kali membuatku sibuk. Walaupun realitanya tidak seindah ekspektasi, yang penting anak senang dan merasa dipedulikan oleh orang tuanya.

Tapi apakah hanya sebatas itu makna dari perayaan ulang tahun anak? Hanya sekadar hura-hura atau ada cerita lain yang tak kalah penting didalamnya? 

Bagiku, ulang tahun anak tidaklah sesederhana itu.

Mendapat Penghargaan
Surga dibawah telapak kaki ibu. Bukankah perjuangan seorang ibu terasa begitu berat? Banyak hal yang harus dikorbankan, bahkan hidup pun rela diberikan. Saat merayakan ulang tahun anak, aku serasa mendapatkan penghargaan yang paling istimewa dalam hidup karena telah berhasil melewati satu tahun menemani tumbuh kembangnya. Tidak ada keberhasilan lain yang lebih besar dari pada keberhasilan mengasuh, membesarkan dan mendidik anak sendiri. Ada suka, tak sedikit pula dukanya. Tapi setiap kali lilin itu ditiup dan mengucap harapan, kata syukurlah yang pertama kali aku bisikkan. Ternyata aku bisa, aku berhasil dan aku mampu membersamai kehidupan anakku sehingga ia tumbuh menjadi manusia yang lebih hebat dari sebelumnya. Apalagi ditambah kecupan dan pelukan tubuh mungilnya sambil berkata "Aku sayang Bunda", rasanya tidak ada lagi hal lain yang lebih berharga dari pada itu. 

Flashback
Waktu yang paling tepat untuk mengingat betapa luar biasanya hari-hari yang dilalui bersama anak adalah dihari ulang tahunnya. Bukan hanya mengingat kejadian masa lalu dalam kurun waktu satu tahun belakangan, tapi semenjak sang anak lahir. Bagaimana tertekannya ketika aku mengalami baby blues syndrome sesaat setelah kelahirannya, perubahan hidup begitu drastis yang sering berujung stres, susahnya menyuapi ia makan, sedihnya saat ia sakit, dan berjuta memori lain yang tidak kalah hebatnya. Setiap tahunnya selalu begitu dan tidak pernah bosan untuk mengenang. Serasa mengulang cerita lama, banyak hal yang aku ingat bahkan hingga hal kecil sekalipun, seperti ketika ia ngompol, menumpahkan susu atau pertama kalinya bisa turun sendiri dari tempat tidur. Foto-foto yang menyimpan indahnya cerita itu selalu menjadi objek pertama yang mampu mengembalikan kenangan lama. Tidak bisa diulang, namun emosinya selalu melekat.

Baca juga
Etika Mengunjungi Ibu yang Baru Melahirkan
Jagalah Lisanmu, Ibu
Anak Tidak Ibu yang Sempurna, tapi Dia Butuh Ibu yang Bahagia
5 Hal yang Bisa Dilakukan Ayah agar Bunda Bahagia
Me Time tanpa Harus Meninggalkan Mereka

Belajar Lebih Banyak
Orang tua yang baik adalah orang tua yang mau belajar dan memperbaiki diri. Menjadi orang tua tidak bisa terhindar dengan yang namanya trial-error. Kenapa? Karena masing-masing orang tua memiliki cara sendiri untuk membesarkan anaknya. Keberhasilan pada anak yang satu belum tentu terjadi pada anak lainnya. Keunikan inilah yang mendorong orang tua untuk berusaha menemukan cara sendiri agar pertumbuhan dan perkembangan anak tetap pada grafik normalnya. Lumrah rasanya jika trial-error acap kali terjadi dalam dunia parenting. Nah, di hari ulang tahun anak inilah aku selalu mengingat banyaknya kesalahan yang aku lakukan selama membesarkan mereka. Bukan berarti menyesal, tapi lebih kepada memperbaiki diri dan jangan sampai mengulang kesalahan yang sama dikemudian hari. Perbanyak informasi, jangan malu bertanya dan mintalah bantuan orang lain jika memang mebutuhkannya. Orang tua juga butuh dukungan sekitar agar pengasuhan terbaik bisa dicapai.

Bersyukur
Masih diberi kesempatan bersama anak hingga saat ini merupakan hal besar yang patut disyukuri. Betapa baiknya Tuhan karena masih mempercayai kita untuk menjadi manusia beruntung yang memiliki buah hati sesempurna mereka. Apapun keadaannya, selama status ibu masih melekat, maka tetap kitalah sosok terbaik bagi anak. Tidak semua wanita  dan ibu seberuntung kita, yang bisa merayakan ulang tahun anak dengan begitu penuh makna dan kebahagiaan. Jadi, kurang-kurangi mengeluh, ya.

Ingatlah selalu hari-hari spesial dalam hidup anak, salah satunya adalah tanggal ulang tahunnya. Tidak perlu merayakan secara besar-besaran, hanya dengan mengucapkan selamat saja sudah mampu membuat anak merasa dipedulikan. Sekecil apapun hal indah yang dilukis orang tua dalam memori anak, ingatan itu tidak akan pernah terhapus selamanya. 

Semoga bermanfaat :)


No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)