Review - Pengalaman Konsultasi Pertama Di Dental Care Canina Bintaro

4 comments
Sebenarnya sudah satu tahun belakangan ini gigi anak pertamaku, Byan, mulai terkikis dan semakin parah. Terutama dua gigi depan bagian atas, hampir setengahnya yang terkikis. Ditambah lagi ada bercak kuning dan karang gigi dimana-mana. Padahal aku selalu rutin menggosok giginya 2 kali sehari, namun tetap saja kerusakan itu tidak berhenti mengerogoti.

Gigi bagian depan Byan yang mengalami kerusakan

Sampailah pada akhirnya serangan sakit gigi itu datang sesaat setelah Byan memakan eskrim coklat. Ini pertama kalinya dan sangat membuat panik. Berusaha menghilangkan rasa sakitnya dengan berkumur air garam dan minum paracetamol, namun sakit gigi itu juga tidak hilang selama seminggu hingga membuat bibir bagian atasnya bengkak. Aku juga tidak tega melihat dia menangis bermalam-malam tidak bisa tidur karena menahan rasa sakit.

PENANGANAN PERTAMA YANG GAGAL

Aku sempat membawa Byan ke dokter gigi di rumah sakit langganan, tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Penanganan yang dilakukan hanya mengebor bagian gigi yang rusak sampai bersih, kemudian diberi tambalan sementara dan diminta kembali satu minggu kemudian untuk tambal permanen. Tidak ada obat apa-apa dan hanya dianjurkan untuk memberikan paracetamol untuk meredakan sakit. Namun sore harinya, tambalan sementara itu sudah bilang entah kemana dan gigi Byan malah bertambah sakit. Aku putuskan untuk tidak kembali lagi ke dokter yang sama.

Ini artinya aku harus mencari dokter gigi lain yang terbiasa menangani pasien anak. Karena aku yakin, penanganan yang dilakukan pasti berbeda dengan orang dewasa. Apalagi saat Byan menangis menjerit-jerit saat diperiksa, dokter gigi sebelumnya hanya diam menunggu. Padahal ini untuk pertama kalinya Byan ke dokter gigi dan untuk pertama kalinya juga bagi kami orang tuanya menghadapi situasi seperti ini. Yap, kami benar-benar butuh dokter gigi khusus anak!

KONSULTASI KE DENTAL CARE CANINA

Berbekal informasi yang aku dapatkan dari salah satu grup ibu-ibu yang aku ikuti, jatuhlah pilihan aku dan suami di Dental Care Canina. Inilah yang terdekat dari rumah dan jadwal prakteknya sudah dimulai dari jam 11 siang.

Dental Care Canina berdiri sejak tahun 2003 sebagai jasa pelayanan kesehatan gigi untuk keluarga, khususnya perawatan Dentofacial Orthopedic, Developmental Orthodontic anak dan remaja. Pelayanan yang diberikan meliputi Dental Check up dan konsultasi, Children Dental Care, Orthodontic Treatment, Dental Surgary, Dental Prosthetic, Periodontal Therapy dan Dental X-Ray.

Sehari sebelumnya aku  menghubungi nomor kontak Dental Care Canina via telepon untuk membuat janji dengan donter gigi. Pelayanannya ramah dan teleponnya langsung diangkat tanpa menunggu lama. Untungnya, Byan bisa mendapatkan jadwal kunjungan pertama di hari esoknya yaitu jam 11 siang. Lebih cepat, lebih baik.

Dental Care Canina
Plaza Bintaro Satoe Lt.1 Blok B
Jl. Bintaro Utama No. 1 Sektor 1
Bintaro Jaya, Jakarta Selatan 12330
Telp/Fax : 021 - 73881338
Mobile : 0815 873 1039
Email : caninapedrotho@gmail.com
Facebook : canina dental care
Instagram : @caninadentalcare

Dokter Praktek
drg. Luh Putu Puspitawati, Sp.KgA
SIP 2/2 64/31 74.10/-1.779.3/e/2017

Besoknya sekitar jam 10 pagi, petugas administrasi klinik mengingatkan kembali akan jadwal konsultasi yang sudah disepakati kemarin melalui aplikasi WhatsApp. Aku, suami dan Byan, berangkat dari rumah mendekati jam 11 karena memang lokasinya yang tidak terlalu jauh. Sempat kebingungan mencari tempatnya karena terletak dipertokoan yang lumayan banyak pintu. Setelah bertanya kepada petugas parkir, akhirnya kami menemukannya juga titik tepat lokasinya karena ada plang berbentuk gigi dibagian luar bertuliskan Dental Care Canina.

Plang penanda Dental Care Canina.
Source : google.com

Saat membuka pintu, udara sejuk dan suasana nyaman sudah terasa. Kliniknya terlihat bersih, rapi serta banyak pernak pernik lucu dan boneka yang pastinya akan membuat anak-anak tertarik. Terdapat meja kasir dibagian kanan seakan memberikan informasi kepada pasien tempat mana yang pertama kali dituju pasien saat datang. 

Meja pelayanan pasien oleh petugas administrasi.
Source : google.com

Setelah menyelesaikan administrasi pasien baru dengan mengisi formulir data diri, kami diminta untuk masuk ke ruangan bagian dalam. Disana sudah terlihat dua kursi perawatan gigi lengkap dengan meja-meja tempat meletakkan peralatan medisnya. Terdapat juga sofa dan beberapa kursi yang disediakan untuk menunjang kenyamanan para pasien dan pengantarnya selama berada di klinik ini.

Kursi tindakan Byan dan sofa tempat dokter memberikan pengarahan mengenai kesehatan gigi.
Source : google.com

Beberapa kursi lain untuk tempat menunggu.
Source : google.com

Kursi tindakan lainnya.
Source : google.com

SESI PENGARAHAN BAGI PASIEN BARU

Tidak lama kemudian, dokter yang sudah datang lebih awal meminta aku sebagai ibu untuk diberikan pengarahan dan informasi seputar kesehatan gigi anak. Diberitahukan juga bahwa di klinik ini memang ada sesi khusus bagi pasien baru untuk mendapatkan pemahaman mengenai kesehatan gigi agar tindakan yang dilakukan dokter bisa diimbangi dengan pola hidup sehat (terutama yang berkaitan dengan gigi) agar upaya perawatan tersebut tidak sia-sia dan hasilnya maksimal. Banyak hal yang dijelaskan, mulai dari penyebab rusaknya gigi, pola makan yang salah, kebiasaan-kebiasaan buruk dalam hal makan yang bisa membuat kerusakan gigi, dan banyak lagi. Mengurangi makanan yang mengandung gula tinggi serta lebih memilih real food sebagai makanan sehari-hari dari pada makanan olahan dan berpengawet, itulah intinya. Lebih kurang 30 menit aku mendengarkan beliau menyampaikan semuanya. Ini ilmu baru bagiku dan aku sangat terbantu akan semua penjelasan yang beliau paparkan.

Hasil coretan dokter dalam sesi pengarahan bagi pasien baru



TINDAKAN DIMULAI

Seperti dokter gigi lainnya, dokter gigi disini pun juga mengenakan sarung tangan dan masker sebelum menangani pasien. Seorang asisten juga sudah bersiap berdiri di sisi beliau untuk membantu mengambilkan segala sesuatu yang diperlukan nantinya selama proses tindakan berlangsung. Selanjutnya barulah Byan diminta menaiki kursi panas yang menjadi hal yang paling menakutkan untuknya. Drama jeritan dan tangisan mulai memecah keheningan ruangan. Suamiku berusaha memangku Byan dan memeganginya dengan erat agar dokter bisa lebih leluasa melakukan tugasnya. Namun kali ini kami cukup terbantu karena sepertinya beliau memang sudah terbiasa menangani pasien anak, terlihat dari upayanya untuk membantu menenangkan Byan. Walaupun tetap saja, orang tua menjadi pihak pertama yang wajib dan paling heboh menenangkan anak saat periksa gigi.

Proses penangan yang dilakukan dokter

Pertama kali, dokter mengeluarkan sikat gigi dan pasta gigi khusus anak untuk bersiap mendemokan cara menggosok gigi anak yang baik dan benar. Disarankan untuk menggosok gigi dengan sedikit merebahkan badan anak agar orang tua dapat melihat dan menjangkau gigi bagian dalam. Dengan cekatan beliau menyikat bagian geraham atas dan bawah, bagian depan atas dan bawah, serta dengan gerakan memutar dan naik turun di beberapa bagian gigi. Wajib hukumnya anak menggosok gigi 2 kali sehari dengan odol untuk mendapatkan perlindungan. Kalau tidak dari menggosok gigi, dari mana lagi gigi anak-anak kita mendapatkan perlindungan?

Anak hingga usia 12 tahun wajib dibantu untuk menggosok gigi karena gerakan motorik tangannya yang belum matang untuk melakukannya dengan benar. Boleh saja diawal membiarkan anak menggososk gigi sendiri dengan alasan mengajarkan dan membiasakan anak untuk mandiri. Namun setelah itu orang tua harus menuntaskannya dengan menggosok ulang gigi anak agar gigi benar-benar bersih.

Setelah proses gosok gigi selesai yang diakhiri dengan kumur-kumur sampai bersih, pengecekan keadaan gigi pun dimulai. Langsung ke bagian gigi depan yang sakit, dokter melihat sebentar dan menyampaikan bahwa pengikisan gigi ini sudah mengenai akarnya. Hanya perlu dilakukan pembuatan lubang saja untuk mengeluarkan gas pembusukan yang tersimpan di dalam. Sebenarnya yang membuat gigi ini terasa sakit adalah gas hasil pembusukan yang tersimpan didalamnya sehingga menekan kemana-mana. Jika gas ini dikeluarkan, maka rasa sakit tersebut akan hilang dengan sendirinya. Ternyata benar saja, saat pengeboran dilakukan untuk membuat lubang udara tersebut, bau busuk langsung keluar dan tercium oleh dokter.

Tidak selesai sampai disitu, dokter kembali memeriksa gigi lainnya. Alhamdulillah geraham Byan masih aman dan aku diminta untuk benar-benar menjaganya agar tidak rusak. Namun gigi lain dibagian depan sudah banyak terdapat karang gigi yang menguning. Maka dengan sigap beliau membersihkan karang gigi tersebut walaupun tampak tidak terlalu bersih dan masih ada bagian kuning yang tersisa. Entah apa alasannya tidak membersihkan dengan tuntas, aku juga tidak paham. Tapi yang penting, gigi Byan tampak lebih bersih dari sebelumnya.

Baca juga : Cara Mengajarkan Anak Gosok Gigi

Tidak lupa pula dokter mengingatkan untuk merubah pola makan Byan agar tindakan perawatan gigi selanjutnya bisa dilakukan. Dokter tidak mau melakukan perawatan gigi jika pola makan buruk pasien belum dirubah. Beliau merasa pekerjaannya akan sia-sia dan hanya akan membuang-buang uang pasien. Tanpa adanya kerjasama yang baik antara penanganan yang diberikan dokter dan perawatan yang dilakukan pasien dengan pola makan yang baik, maka gigi yang rusak hanya akan bertambah rusak walaupun sudah dilakukan tindakan berulang-ulang kali. Saat itu kami diberikan waktu 2 minggu untuk memulai merubah pola makan Byan yang masih sering mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi gula.

PEMBAYARAN

Setelah semua tugas dokter gigi selesai, proses pembayaran kembali dilimpahkan kepada petugas administrasi. Kwitansi pembayaran diberikan bersama dengan sikat gigi dan odol yang digunakan tadi saat demo. Pas melihat harga di kwitansinya, aku dan suami sempat syok karena harganya lumayan mahal. Lebih dari satu juta! Apalagi sesi pengarahan yang diberikan dokter, ternyata berbayar dengan harga yang fantastis. Padahal harga tindakan lain yang dilakukan masih termasuk normal, tidak beda jauh dengan dokter gigi lainnya.

Kwitansi pembayaran

Baiklah, tetap saja semuanya harus dibayar. Pembayaran dengan kartu debit pun dilakukan. Meskipun menyisakan rasa berat di hati karena mengeluarkan uang segitu banyak untuk satu kali konsultasi, yang penting Byan bisa kembali sehat dan tidak tersiksa lagi dengan sakit giginya.

Sesaat sebelum pulang, dokter tiba-tiba keluar dari ruangannya dan meminta petugas untuk menambahkan obat kumur yang mengandung oksigen agar dapat membantu mempercepat proses pembersihan gas dalam gigi Byan yang sakit. Aku sempat deg-degan karena takut ada tambahan biaya lagi, ternyata tidak sama sekali. Obat kumur tersebut dimasukkan ke dalam tas kecil bersama dengan sikat gigi, odol dan kwitansi pembayaran.

Item yang dibawa saat pulang
(Obat kumurnya lupa difoto dan sudah dibuang karena habis)

Itulah pengalaman pertama Byan berkunsultasi di Dental Care Canina Bintaro. Alhamdulillah beberapa hari setelah konsultasi, gigi Byan sudah tidak sakit lagi. Tapi di bagian gigi yang dibuat lubang udara mengalami pembengkakan gusi sehingga sakit saat terkena makanan atau sikat gigi. Pernah beberapa kali saat menggosok gigi Byan, gusi yang bengkak tersebut berdarah karena terkena bulu-bulu sikat giginya. Tapi Byannya tidak masalah dengan itu dan masih bisa makan dengan normal serta istirahatnya sudah tidak terganggu lagi. Namun sampai sekarang setelah dua bulan, kami belum sempat kembali kesana karena belum siap melakukan perawatan akar gigi yang harus rutin hingga 4 atau 5 kali kunjungan. Satu kali datang saja sudah membuat Byan menjerit-jerit ketakutan, apalagi sampai 5 kali kunjungan. Aku juga ikutan takut.

Petugas klinik sempat menghubungi via WhatsApp saat jadwal kunjungan selanjutnya tiba dan menanyakan keadaan Byan apakah sudah merubah pola makannya atau belum. Aku menjawab seadanya saja, belum sepenuhnya dirubah. Tapi sakit giginya sudah hilang hanya saja ada pembengkakan gusi yang terjadi. Namun sampai sekarang tidak ada balasan lagi kecuali menyampaikan laporan tersebut kepada dokter gigi.

________________________________________

Bagi yang ingin mencari klinik gigi di sekitar daerah Bintaro, bisa kok datang ke Dental Care Canina. Meskipun harga awalnya lumayan mahal karena ditambah biaya pengarahan dan bincang-bincang dengan pasien baru, tapi harga tindakan lain yang dilakukan masih sama dengan dokter gigi pada umumnya. Apalagi dokter disini juga sudah terbiasa menangani pasien anak, jadi jika ingin membawa anak pun tidak masalah. Oiya satu lagi, tempatnya nyaman banget!

Semoga bermanfaat :)


4 comments

  1. canina memang mahal tpi pelayananya bagus..anak2 saya dulu kesana smua kalo cek gigi.tpi krn mls reumbues jd skrng ke rspi sama aja harga nya tambal gigi 2 abis 2jt lbh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju, pelayanannya memang oke banget di Canina :)

      Delete
  2. Terima kasih ibu Novarty atas kunjungan dan ulasannya untuk klinik kami dan semoga ke depannya kami bisa memberi pelayanan yang lebih baik lagi. Salam drg Putu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kembali, Dok. Sukses terus untuk Canina, ya.

      Delete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)