Toys Store Tetap Laris Di Tengah Pandemi Bersama ASUS ChromeBook Flip C434, Perangkat Sempurna Untuk Dukung Transformasi Digital

8 comments


Berawal dari hobi mengoleksi action figure superhero Marvell serta beberapa tokoh anime dan manga seperti One Piece, Dragon Ball, Naruto dan Boku No Hero Academia, aku dan suami mencoba mencari celah untuk menghasilkan uang dari ini. 

Flashback ke lima tahun silam, menemukan target pasar untuk action figure ini lumayan sulit. Mungkin hanya ada beberapa saja dari sesama anggota komunitas yang membeli. Kendala yang paling dirasa adalah tinginya harga modal dan sulitnya bersaing dengan importir besar yang bisa menjual action figure serupa dengan harga yang jauh lebih murah. Mungkin karena semua action figure yang kami miliki masih dibeli dengan harga toko, jadi untuk menjualnya kembali dan mendapat untung, rasanya tidak mungkin. 


Usaha bisa berjalan jika berani mengambil langkah awal untuk memulai. Tidak perlu terlalu sibuk mempelajari banyak teori, karena teori itu tidak akan berguna jika tidak dibarengi dengan praktik. Belajar sambil jalan. Saat masalah datang, disanalah ada pembelajaran. Hingga akhirnya pengalaman itulah yang mengantar kita sampai di tujuan.


Disinilah perjuangan berat dimulai. Beberapa kali mencoba trik Pre-Order (PO) dengan mengambil barang dari Multi Toys, yaitu toko mainan terbesar di Indonesia sekaligus distributor resmi dari merek ternama seperti Hot Toys, Gundam, Bandai dan lain-lain. Memang ada untungnya, tapi tidak seberapa. Kecuali dalam satu kali PO bisa menjual ratusan produk, namun tentu saja itu belum mampu kami lakukan. Terlalu riskan rasanya jika hanya bergantung kepada sistem PO ini saja. 


Setelah sekian lama mencoba, lengkap dengan jatuh-bangunnya, akhirnya solusi untuk menekan modal pembelian barang ditemukan. Mengikuti salah satu situs lelang di Jepang, negara asalnya, action figure dengan harga miring berhasil didapat. Bekerja sama dengan beberapa kenalan di Jepang juga tentunya. Menjual produk dengan harga bersaing, mulai membuka pasar untuk usaha kami. Ditambah lagi komunitas KOPKI (Komunitas One Piece Kolektor Indonesia) dan KDBI (Komunitas Dragon Ball Indonesia) yang diikuti suami sejak lama juga banyak membantu, mulai dari informasi produk yang sedang hits, harga pasar dan ada juga yang berminat membeli. Sejak saat itu, satu per satu pelanggan datang dan repeat order.



Daftar Isi




Memangnya Banyak yang Beli?


Penjualan toys store disalah satu e-commers mencapai 7000 produk 


Perlahan tapi pasti, ribuan produk berhasil terjual. Berarti pasarnya ada 'kan? Toys, termasuk action figure, memang bukan termasuk kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang dan papan yang wajib terpenuhi untuk bertahan hidup. Bahkan umumnya orang menganggap bahwa mainan seperti ini tidak penting dan membuang-buang uang saja jika membelinya. Tapi kenyataannya, kenapa toko kami selalu ada pembeli? 


Apapun produknya, pasti ada pasarnya. Tugas penjual adalah menemukan target pasar tersebut dan strategi pemasaran yang tepat.


Dari miliyaran manusia di dunia ini, pasti ada beberapa persen diantara mereka yang hobi mengoleksi toys. Jika cakupannya dipersempit lagi, andai 1% saja warga negara Indonesia memiliki hobi disini, berarti target pasar kami mencapai 2.680.000 orang. Seorang pehobi dan kolektor tidak akan mempermasalahkan jumlah uang yang dikeluarkan demi memiliki barang yang diincar. Apalagi untuk barang-barang rare (langka), membayar puluhan juta rupiah untuk sebuah pajangan tidak akan jadi masalah. Contohnya saja aku dan suami, rela mengocek tabungan demi action figure yang disukai.


Bukan hanya itu, dengan harga modal yang berhasil kami tekan, target pasar semakin meluas. Ternyata peminat action figure bukan hanya sebatas pehobi dan kolektor saja. Namun sesama pedagang pun bisa berjual-beli. Tidak sedikit penjual action figure yang membeli produk jualan kami untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi atau sesuai dengan harga pasar saat itu. Terkadang beberapa action figure yang sedang hits dan mahal disini, malah sangat murah di Jepang. Sering pula pernak pernik bertema anime ikut diborong, seperti mug, poster, alat tulis dan lain sebagainya. Awalnya kami kira tidak akan laku, ternyata bisa jadi produk jualan baru.


Toko kami yang awalnya hanya menjual action figure, berkembang menjadi toys store yang menjual lebih banyak jenis mainan, seperti diecast, model kit dan brick. Jadi, dengan pintar-pintar membaca peluang, akan memberi untung yang tidak disangka-sangka.




Tranformasi Digital Dalam Dunia Usaha

Pentingnya transformasi digital dalam usaha | Foto: ASUS Channel Site

Gan, ada akun Tokped atau Shopee-nya nggak? 

Setiap kali ada pembeli, baik yang bertemu langsung, atau melalui media sosial dan aplikasi chatting, pasti banyak yang menanyakan ketersediaan akun e-commerce untuk melakukan transaksi. Ini adalah bukti bahwa perilaku konsumen telah berubah ke arah digital. 


Kunci kesuksesan sebuah usaha adalah mengikuti perkembangan zaman. Teknologi sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup, sangat lekat dengan kehidupan masa kini. Banyak contoh nyata yang bisa dilihat, salah satunya yang sempat ricuh beberapa waktu lalu adalah terancamnya keberadaan taksi dan ojek konvensional dengan hadirnya aplikasi transportasi online. Ini membuktikan bahwa masyarakat butuh sesuatu yang pasti, mudah dan jelas, dengan adanya sentuhan teknologi dalam usaha.


Pelaku usaha harus kompetitif dan kreatif untuk dapat bersaing dan bertahan. Jika usaha lain sudah bisa mengiklankan produk dengan video dan infografis yang diunggah secara online, apakah mungkin usaha yang hanya bermodalkan spanduk di depan toko bisa menang? Mempromosikan produk dengan media menarik yang dalam hitungan detik bisa dilihat orang di berbagai tempat, tentu akan membuka peluang lebih besar terjadinya transaksi jual beli dari pada hanya mengandalkan promosi ditempat. Sekarang ini, tanpa memiliki toko pun, penjualan bisa tetap bejalan dan laris manis.


Inilah yang dimaksud dengan transformasi digital, khususnya dalam dunia usaha. Transformasi digital diartikan sebagai perubahan yang terjadi dalam bisnis yang awalnya bersifat manual menjadi berbasis teknologi, baik dalam strategi maupun prosesnya. Saat ini semua skala usaha harus menyesuaikan dengan perilaku konsumen agar dapat dilirik. Tanpa melakukan transformasi ini, bisa jadi akan berdampak buruk pada usaha yang dijalankan, seperti penjualan menurun, pelanggan pergi, bahkan terpaksa ditutup. 


Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa tidak ada bisnis yang 100% tahan banting. Tapi bisnis yang diperkuat oleh transformasi digital akan menjadi lebih tangguh dan lebih mampu bertransformasi ketika dihadapkan dengan perubahan struktural massal.

- Studi Microsoft-IDC mengenai 'Culture of Innovation' -

Efek dari bonus demografi sangat terasa dalam dunia usaha, industri dan bisnis. Banyak milenial yang mulai mengembangkan sayapnya untuk menjadi enterpreneur. Ini dibuktikan dengan duduknya Indonesia di urutan nomor lima dunia dengan jumlah start-up terbanyak, yakni 2.193 buah pada 2019, setelah Amerika Serikat, India, Inggris Raya (United Kingdom), dan Kanada menurut Startup Ranking. Hal ini tentu saja mengubah banyak hal, karena milenial adalah generasi yang berani dan memiliki literasi digital yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Mau tidak mau, inovasi sudah menjadi sebuah keharusan jika tidak ingin gulung tikar, baik itu bagi usaha kecil, menengah, hingga usaha terbesar sekalipun.


Transformasi teknologi terbukti dapat menjadi solusi efektif untuk menyelamatkan usaha dari keterpurukan. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan jika segera melakukan transfomasi digital dalam usaha yang sedang dijalankan.


1 Mampu Beradaptasi dan Bersaing

Perilaku konsumen yang juga bertransformasi dari jual beli langsung menjadi serba online adalah alasan vital bagi sebuah usaha untuk beradaptasi. Sejak kehadiran situs-situs e-commerce raksasa, masyarakat sudah mulai nyaman untuk berbelanja secara online. Bagaimana tidak, tanpa harus susah-susah keluar rumah, banyak kebutuhan yang bisa dibeli hanya dengan menggerakkan jari. Apalagi sekarang ini sudah dilengkapi dengan fasilitas pembayaran digital, pembeli tidak perlu repot lagi transfer uang.


Selain itu, digital marketing sudah semakin heboh belakangan ini. Mempromosikan produk dengan media digital, seperti internet, televisi atau telepon selular, terbukti dapat menjangkau lebih banyak konsumen secara tepat dan cepat. Contohnya seperti membuat iklan, brosur online, marketing e-mail dan pemanfaatan berbagai media sosial.


Manfaat dari usaha yang sudah bertransformasi adalah meningkatnya kemampuan bersaing karena berhasil menyesuaikan diri dengan pergeseran perilaku konsumen. Jadi, kemungkinan untuk merugi bisa dihindari dan pelanggan juga akan terus berdatangan. 



2 Efektif dan Efisien

Coba bandingkan, mana yang lebih hemat membuka toko online gratis di situs e-commers atau menyewa toko fisik yang harganya bisa mencapai puluhan juta per tahun. Ditambah lagi dengan kebutuhan karyawan, dekorasi, pengontrolan atau bayar tagihan listrik dan air. Tentu saja jawabannya adalah toko online yang jauh lebih hemat. Dari perbandingan sederhana ini terlihat jelas bahwa sebuah usaha yang berani bertransformasi digital akan lebih efisien dari segi biaya, tenaga dan sumber daya. 


Kemajuan teknologi digital juga dapat membuat banyak hal menjadi lebih efektif. Kecepatan, ketepatan dan relevansi tinggi dari sebuah pemanfaatan digital dapat membuat banyak target usaha tercapai dengan baik. Misalnya target penjualan, target pemasaran, target pemasukan dan target lainnya. 



3 Meminimalisir Kesalahan dan Kecurangan

Penerapan teknologi digital dalam proses dan strategi usaha terbukti ampuh memitigasi risiko yang diakibatkan oleh kesalahan dan kecuarangan yang dilakukan manusia. Jika dalam model manual atau konvensioanal laporan ditulis dalam bentuk hard copy, maka berisiko untuk terjadi kesalahan penulisan, dimanipulasi, rusak dan hilang. Pengawasannya belum tentu terjamin dan backup-nya terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Ini tentu saja berbahaya bagi sebuah usaha yang sangat bergantung kepada laporan pembukuannya. 


Berbeda cerita dengan usaha yang sudah berbasis digital, semua proses transaksi dapat terekam secara otomatis dan keamanan akses dapat diatur semaksimal mungkin dengan membatasi user-nya. Program kalkulasi sudah tidak perlu diragukan lagi tingkat akurasinya. Data yang tersimpan bisa di-backup sebanyak apapun serta bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Jika butuh laporan hard copy, tinggal print saja. Jadi, dengan teknologi digital, human error dan kecurangan dapat diminimalisir.



Transformasi digital harus dan segera dilakukan. Saking pentingnya, pemerintah fokus dan serius mendukung transformasi digital ini dengan menganggarkan Rp. 30,5 Triliun pada tahun 2021 mendatang untuk menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan, seperti infrastruktur, teknologi pendukung, sumber daya manusia, ekselerasi dan legislasi ekosistem ekonomi digital. Maka dari itu, pelaku usaha harus mampu dan berani melakukan transformasi teknologi, apalagi ditengah krisis pandemi seperti ini. 



Berkat Tranformasi Digital, Produk Toys Store Tetap Laris Meski Pandemi

Transformasi digital, cara pintar untuk bertahan dalam krisis pandemi | Foto: ASUS Channel Site


Tanpa melakukan transformasi digital, mungkin toys store kami tidak akan bertahan lama. Apalagi dalam pandemi Covid-19 yang berimbas pada penurunan pemasukan sebagian besar masyarakat dunia. Banyak yang terpaksa kehilangan pekerjaan, menutup usaha dan bingung hendak mencari uang dari mana. Membeli makan saja harus berhemat, apalagi untuk beli mainan? Jika dipikir dengan logika seperti ini, sudah dipastikan angka penjualan kami akan terjun bebas.


Bertahan dalam pandemi butuh teknologi. 


Beruntungnya, aku dan suami masuk dalam range generasi milenial yang cukup melek teknologi. Belajar dari pengalaman kami yang memulai usaha dengan membuka toko online di salah satu situs e-commerce, mempromosikan produk secara digital pasti akan mempertahankan pasar yang telah ada sebelumnya. Bagaimanapun caranya, pelanggan lama tidak boleh pergi dan sebisa mungkin pelanggan baru ada yang datang. Meski kami tahu hasilnya tidak akan semaksimal ketika sebelum pandemi dulu, setidaknya dengan tetap rajin mempromosikan produk, akan membuka jalan terjadinya transaksi jual beli. Lagi pula semua proses marketing digital ini bisa dilakukan dari rumah, jadi berjualan sambil mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja bisa sekaligus terlaksana. 


Jika sebelum pandemi, mengandalkan toko online di situs e-commerce sudah bisa menghasilkan, beda keadaannya saat pandemi. Omset menurun dari biasanya. Solusi pertama dan satu-satunya yang kami lakukan adalah lebih gencar lagi mempromosikan produk secara digital. Dibatasinya kegiatan di luar rumah karena Covid-19 menyebabkan banyak aktifitas dan transaksi terjadi melalui daring, tak terkecuali berbelanja. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat aktivitas belanja online meningkat sampai 400 persen selama pandemi Covid-19. Inilah yang harus dijadikan poin acuan dalam menentukan strategi usaha toys store agar tetap aman. Kuncinya tetap mengarah kepada pengoptimalan transformasi digital.


Beberapa poin solusi yang kami terapkan berhasil mempertahankan toys store di masa serba sulit saat pandemi ini. Toko kami tetap berjual-beli, bahkan sempat beberapa kali ada peningkatan. Kami percaya, dengan digital marketing yang tepat sasaran, pasti jumlah pembeli bisa dipertahankan. Berikut beberapa poin solusi tersebut yang mungkin bisa dijadikan referensi oleh pelaku usaha lain.



1 Membuat Grup Chatting 

Grup chatting sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Satu orang saja bisa tergabung dalam beberapa grup chatting, mulai dari grup kerjaan, arisan, pertemanan, dan tak terkecuali jual-beli. Inisiatif membentuk grup chatting khusus jual beli toys di aplikasi WhatsApp ternyata lumayan menghasilkan. Dengan memanfaatkan jejaring pertemanan di komunitas dan beberapa pelanggan setia, grup menjadi ramai.


Grup ini bukan hanya berisi produk kami saja, tapi juga mempersilahkan seluruh anggota untuk mempromosikan barang jualannya masing-masing. Jadi, selain menguntungkan usaha pribadi, usaha lain juga akan terbantu. Sehingga semua anggota di grup tidak keberatan untuk bergabung, ketimbang hanya berisi iklan produk sendiri. Apa tidak rugi karena memberi fasilitas kepada usaha kompetitor? Tidak sama sekali. Selama produk kita berkualitas dan harga yang ditawarkan lebih menarik, tentu tetap dilirik. 



2 Manfaatkan Fitur Berbayar Situs E-Commerce 

Sekarang ini, toko online bisa dikatakan "wajib" untuk bergabung dalam situs e-commers populer. Bukan hanya karena alasan eksistensi, tapi kepercayaan pembeli akan meningkat jika berbelanja disini. Keamanan dan kepuasan pembeli yang dinomorsatukan oleh pengelola situs tentu menjadi pertimbangan utama, seperti pembeli yang hanya bisa menerima uang pembayaran jika barang telah terkonfirmasi diterima oleh pembeli. Jadi celah untuk penipuan lebih minim. 


Sebatas menikmati fasilitas gratis dari e-commers saja tentu belum optimal untuk menaikkan citra usaha. Mengeluarkan sedikit modal untuk menggunakan fitur berbayar yang ditawarkan situs e-commers terbukti ampuh meningkatkan angka penjualan. Misalnya usaha toys store kami yang sudah bergabung dengan Tokopedia. Terdapat fitur premium seller "Power Merchant" dengan biaya layanan 1% setiap produk terjual. Perfoma toko diatas 75% yang menjadi persyaratannya tentu meningkatkan kepercayaan pembeli ketika melihat label Power Merchant di profil toko, sehingga akan menjadi toko pilihan pembeli. Keuntungan untuk memberikan layanan bebas ongkos kirim juga membuat semakin menarik. Psikologi konsumen cenderung memilih produk dengan harga 50 ribu tapi gratis ongkos kirim, dari pada produk dengan harga 40 ribu yang disertai ongkos kirim. Terakhir, penting juga memberikan diskon secara berkala kepada beberapa produk.



3 Maksimalkan Media Sosial untuk Lelang Online

Mempromosikan produk di seluruh platform media sosial itu sudah pasti. Namun ada cara anti-mainstream yang kami lakukan untuk meningkatkan penjualan. Salah satu rahasia kesuksesan toys store kami adalah melakukan lelang berkala di sosial media Facebook. Seperti lelang pada umumnya, bidder akan memberikan penawaran dan harga tertinggilah yang akan menang. Syaratnya, semua peserta lelang harus berstatus "berteman" dulu. Jadi semakin sering membuka lelang, maka semakin banyak pula teman di Facebook bertambah. Semua proses lelang ini dìlakukan sepenuhnya dalam platform Facebook. Kenapa harus Facebook? Kami telah mencoba melakukannya di platform media sosial lain, tapi hanya Facebook yang paling ramai. Banyak bidder yang ikut dan produk kami habis terjual hampir disetiap kali lelang. Untung lumayan, meski harganya masih dibawah harga pasar. Tidak apa, yang penting masih untung dan perputarannya cepat.


Pelaku usaha perlu sesekali mengajak pengikut atau teman di media sosial untuk berinteraksi. Salah satunya dengan cara mem-posting status yang bersifat hiburan, menggunakan tema yang sedang hits, memberikan informasi, minta pendapat, survey dan sebagainya. Jadi konten tidak melulu berisi barang jualan, sehingga tidak monoton dan bisa memberi manfaat lain. Dijamin engagement rate akan meningkat.



4 Brosur "Diskon dan Produk Paketan" dalam Bentuk Digital

Menurut pengalaman kami, strategi diskon dan menjual produk dalam bentuk paket (berisi lebih dari satu produk) sangat efektif untuk menarik pembeli. Jika digabungkan dengan teknologi, maka brosur digital adalah jawabannya. Untungnya, sekarang banyak sekali aplikasi atau template gratis yang bisa digunakan untuk membuat sebuah desain brosur. Tutorialnya juga banyak tersedia di internet, sehingga dapat dipelajari secara otodidak. Setelah brosur selesai dan tentunya harus menarik, barulah disebar melalui media sosial, aplikasi chatting, atau kalau perlu memasang iklan berbayar di website ramai pengunjung dan bekerja sama dengan influencer untuk memperluas cakupan pemasaran.



5 Soft Selling 

Posting foto menarik di akun media sosial pribadi tanpa caption jualan

Soft selling diartikan sebagai sebuah strategi marketing yang tidak blak-blakan atau secara langsung mempromosikan produk, tapi menggunakan cara yang jauh lebih halus. Soft selling akan memancing rasa penasaran terhadap suatu produk sehingga timbul keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang produk tersebut. Jadi pembeli tidak merasa dipaksa atau diburu-buru. Soft selling juga terbukti dapat meningkatkan brand awarness sehingga loyalitas pelanggan meningkat.


Aku dan suami menggunakan foto yang diunggah dalam media sosial sebagai salah satu cara melakukan soft selling. Biasanya saat liburan keluarga, action figure juga turut serta menjadi objek foto. Action figure harus sesuai dengan tema liburan, misalnya saat ke pantai maka dipilih action figure yang mengenakan kemeja bermotif tropikal dengan celana pendek selututSajian foto berkualitas dengan latar belakang menarik, ditambah dengan perpaduan warna yang pas dan angel pengambilan gambar yang tepat, tentu akan disukai banyak orang. Action figure yang menjadi objek utama harus terlihat istimewa dan detailnya terlihat jelas. Ini akan menyampaikan pesan bahwa action figure yang ada dalam foto adalah produk original dan berkualitas. Pencinta toys  khususnya action figure, tentu akan tertarik untuk menanyakan lebih jauh. Apalagi action figure tersebut sudah menjadi barang incarannya. 


Sedikit tips tambahan yang masih dalam konteks soft selling, menyertakan marchendise kecil kepada pembeli juga bisa memperluas promosi usaha. Syaratnya, pilihlah marchendise yang kemungkinannya bisa terlihat oleh orang banyak. Misalnya stiker atau gantungan kunci. Tidak perlu mahal, yang penting desainnya bagus dan mudah diingat. Bayangkan saja 1/3 dari pembeli bersedia menggunakan marchendise tersebut, sudah berapa pasang mata yang melihatnya dan mungkin menanyakannya.



Agar sukses dan tetap konsisten menjalankan semua upaya tersebut, pelaku usaha wajib memiliki target. Dalam menjalankan toys store, jumlah pembeli tidak selalu konstan. Terkadang saat sepi, semangat menurun. Disinilah fungsi adanya target, agar semangat itu tetap berkobar. One Day One Order, kami menyebutnya begitu. Target minimal adalah satu penjualan per hari. Jadi jika sampai siang hari belum ada orderan yang masuk, maka promosi harus lebih digencarkan lagi. Foto-foto barang rare (langka) disebar, atau diskon dadakan dengan batasan waktu diberikan. Pokoknya penting sekali untuk membuat target yang sesuai dengan kemampuan, jangan terlalu longgar dan jangan pula terlalu ketat. 




Transformasi Digital Dalam Usaha Perlu Perangkat Pendukung, Ini Kriteria Pentingnya!

Kriteria penting perangkat pendukung untuk transformasi digital UMKM | Foto: File dari penyelenggara


Dalam skala usaha toys store yang aku dan suami kelola, perangkat pendukung yang harus selalu ada adalah laptop. Memangnya pakai handphone enggak bisa? Bisa-bisa saja, tapi tidak leluasa karena ukuran layarnya terlalu kecil. Meski mengelola online store terlihat mudah, hanya upload foto dan memberi deskripsi, tapi banyak hal yang mesti dilakukan dibalik layar sebelum produk itu tampil di media online. Proses editing foto, membuat pembukuan, hingga membuat desain brosur, tentu tidak akan bisa dilakukan maksimal jika hanya mengandalkan handphone


Transformasi digital tanpa perangkat yang mumpuni hanya akan menjadi sebuah rencana yang tidak terealisasi.


Menjalankan sebuah usaha memang membutuhkan modal, yang salah satunya perangkat pendukung. Berdasarkan pengalaman sendiri, berikut kriteria penting untuk perangkat ideal dalam transformasi digital diskala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar naik level.



1 Fleksibel

Namanya saja online, harusnya tidak terbatas tempat dan waktu. Agar pengelolaan online store beserta proses digitalnya dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, perangkat yang digunakan harus fleksibel, dalam artian mudah dibawa kemana-mana, ringkas, tidak berat, ukurannya pas dan stylish. Jadi, jika ada orderan masuk saat sedang nongkrong di cafe, bisa langsung diproses. Selain mempermudah pemilik usaha, pelanggan juga merasa puas karena pemesanan bisa diproses dengan cepat. 



2 Kuat

Kondisi lingkungan tidak bisa dipastikan selalu aman, meskipun itu di rumah sekalipun. Begitu pula dengan aktifitas dan gerakan kita, kadang saat tidak fokus, bisa saja terjatuh, tersenggol, tertabrak dan sebagainya. Maka dari itu diperlukan perangkat yang kuat dan tahan banting agar tidak mudah rusak saat peristiwa tidak diinginkan terjadi. Jika sedikit tersenggol langsung rusak, keuntungan usaha akan habis hanya untuk membeli perangkat digital saja. 



3 Cepat

Sekarang semuanya harus serba cepat. Begitu pula dalam meningkatkan performa toko, kecepatan pelayanan adalah yang utama. Perangkat yang digunakan dalam mengelola usaha harus bisa menjalankan program dengan cepat agar semuanya dapat diselesaikan sesuai target. Kecepatan ini tentu sangat tergantung kepada spesifikasi perangkatnya, baik hardware maupun software-nya. 



4 Aman

Usaha kecil mana ada yang minat nyuri datanya? Eits, tunggu dulu. Sekecil apapun usaha yang dikelola, tetap ada kompetitornya. Kehati-hatian dalam menjaga keamanan data sangatlah penting. Ancaman keamanan ini bukan hanya dari luar saja, tapi juga bisa datang dari human error. Jadi pastikan perangkat yang digunakan dapat menjamin keamanan data, seperti serangan virus atau yang paling sering terjadi adalah lupa back-up dan menekan tombol "save".



5 Baterai Tahan Lama

Perangkat mobile yang suka tiba-tiba mati saat sedang seru-serunya pasti bikin kesal. Makanya penting sekali untuk memperhatikan daya tahan baterai saat memilih perangkat untuk transformasi digital usaha. Semakin lama, semakin baik, kalau bisa tahan seharian. Waktu pengisian daya sebaiknya juga harus cepat atau tidak membutuhkan waktu yang lama.



6 Penangkap Sinyal Wi-Fi yang Baik

Dunia digital tidak lepas dari penggunaan internet. Tanpa terhubung dengan jaringan internet, kecepatan, kefektifan dan keefisienan sebuah usaha tidak akan tercapai. Wajib hukumnya sebuah perangkat yang akan digunakan untuk transformasi digital memiliki penangkap sinyal Wi-Fi yang baik dan stabil. Pakai jaringan kabel kan bisa? Kalau masih terikat dengan kabel-kabelan, itu tetap saja tidak fleksibel. Apa gunanya membeli perangkat yang fleksibel tapi masih menggunakan jaringan kabel?



7 Visualisasi Gambar dan Audio yang Berkualitas

Gambar dan suara menjadi kebutuhan penting dalam transformasi digital. Contohnya saja online store, tanpa foto dan video tidak akan mungkin dapat mempromosikan produknya. Begitu pula dengan proses marketing-nya, harus disertai dengan gambar-gambar menarik, video iklan yang berkualitas dan kalimat-kalimat yang mengajak. Demi memenuhi semua kebutuhan ini, perangkat pendukung yang digunakan harus memiliki visualisasi gambar yang baik agar dapat melihat dan menampilkan detail produk dengan jelas, serta sistem audio yang dapat mengeluarkan suara dengan jernih. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman atau ketidakjelasan antara penjual, pembeli dan relaai karena spesifikasi perangkat yang tidak memadai.



8 Slot USB dan MicroSD

Terkadang memindahkan data dari storage ekternal ke laptop atau komputer perlu dilakukan cepat dan dadakan. Apalagi jika posisi saat itu tidak berada di rumah dan tidak membawa card-reader, pasti kebingungan harus memidahkan data tersebut dengan cara yang bagaimana. Solusinya, pastikan perangkat yang digunakan memiliki slot USB dan MicroSD bawaan agar masalah seperti ini tidak terjadi. 



9 Up To Date

Teknologi berkembang sangat cepat. Perangkat yang sempurna untuk digunakan saat ini bisa jadi sudah kadaluarsa dalam dua atau tiga tahun ke depan. Contohnya saja saat pandemi sekarang yang tiba-tiba saja penggunaan aplikasi meeting jarak jauh menjadi kebutuhan. Bayangkan jika perangkat yang digunakan tidak bisa menyesuaikan perubahan tersebut, apakah harus keluar modal lagi untuk membeli yang baru. Maka dari itu pilihlah perangkat yang selalu ada pembaharuan berkalanya, baik dari sistem operasi, aplikasi dan security agar tetap kompatibel dengan perkembangan dunia usaha. 



Pemilihan perangkat yang tepat dan sesuai kebutuhan, pasti dapat memberi manfaat lebih bagi kemajuan usaha. Jangan menjadikan harga sebagai patokan, tapi spesifikasi perangkat harus didahulukan. Misalnya saja dalam menjalankan usaha toys store dengan produk yang didapatkan dari pihak lain,  tentu perangkatnya tidak sama dengan usaha dalam bidang desain grafis atau video editing yang dikerjakan sendiri dengan data yang besar. Jadi yang perlu digarisbawahi adalah kesesuaian usaha dengan perangkat teknologi yang digunakan agar tepat guna. 




Webinar ASUS X IIDN - Sustainable Growth with ChromeBook : UMKM Harus Rubah Mindset dan Go Digital!

Webinar ASUS X IIDN - Sustainable Growth with Chromebook | Foto: flyer webinar


Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 13 Desember 2020, ASUS berkolaborasi dengan komunitas IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) menyelenggarakan webinar yang bertajuk Sustainable Growth with Chromebook. Dua narasumber hebat yang menjadi pembicara adalah Rifan Fernando selaku ASUS ID Commercial FAE dan Victor Asih yang merupakan seorang motivator, public speaker, IT Consultant & Mentor of Businnes Start-Up and Technology Innovation.


Sesi I : Chromebook As a Main Device oleh Rifan Fernando

ASUS ChromeBook Flip C434 | Foto: ASUS Channel Site


Pada sesi pertama, Rifan memperkenalkan salah satu persembahan terbaik ASUS yaitu ASUS ChromeBook series dengan desain khusus yang cocok digunakan oleh pelajar, mahasiswa hingga pebisnis dan pelaku UMKM.


Chrome OS

ASUS ChromeBook menggunakan Chrome Operating System (OS) yang memberikan banyak manfaat  pada penggunanya, yaitu:


1 User Interface (UI) yang simple dan clean

Pengoperasian Chrome OS lebih mudah jika dibandingkan dengan Windows dan MacOS, karena memiliki tampilan seperti Android. Chrome OS yang pada dasarnya hanya menjalankan browser biasa, akan terasa sangat ringan, menghemat daya baterai serta efisiensi penggunaan resource hardware yang lebih tinggi. Selain itu, Chrome OS bersifat sentral karena semua aplikasi bisa didapatkan melalui Apps source (Chrome Web Store dan Play Store).


2 Kolaborasi

Chrome OS memungkinkan penggunanya untuk bekerja sendiri maupun secara bersama (kolaborasi) dengan orang lain kapan saja dengan adanya Google Workespace yang merupakan versi terbaru G Suite yang dapat membuat tim, pendistribusian tugas dan monitoring. Selain itu, juga ada Google Classroom yang sangat cocok untuk membuat kelas online, share materi, pemberian tugas, pengiriman tugas, hingga memonitor status pembelajaran. Tentunya ini sangat dibutuhkan dalam keadaan pandemi seperti sekolah online dan webinar.


3 Cepat dan Mulus

Chrome OS tetap mensinkronkan tab yang terbuka, bookmark, dan penulusuran terakhir di seluruh ChromeBook, ponsel dan tablet. Jika file tersinkron dengan Google Cloud, maka file tersebut bisa diakses dari mana saja dan dengan menggunakan perangkat apapun selama memiliki izin akses. Sehingga tidak ada lagi kekhawatiran data hilang, terhapus atau sejenisnya. Selama terhubung ke jaringan internet, maka program auto-save akan berjalan. Jika tidak terhubung internet, pengguna juga bisa bekerja dengan mode offline working.


4 Automatic Update

Pengguna tidak perlu memperbaharui semua software, namun dengan sistem auto-update yang dimiliki Chrome OS, semua aplikasi akan ter-update secara otomatis. Jadi software selalu dalam versi dan security terbaru.


5 Anti-Virus

Chrome OS memiliki sistem keamanan berlapis yang akan memberikan perlindungan dari virus, malware dan kecelakaan lain yang tidak disengaja. Anti-virus juga akan ter-update secara otomatis sehingga selalu maksimal memproteksi perangkat.



Segmentasi ASUS ChromeBook

Rifan menjelaskan segmentasi ASUS ChromeBook adalah educational dan consumer market


Educational Market 

Target penggunanya adalah pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membutuhkan convertible laptop untuk digital learning. ASUS ChromeBook didesain khusus untuk menfasilitasi pembelajaran, pencarian informasi hingga entertainment. Target pembelinya adalah orang tua dan instansi sekolah dengan mekanisme B2B (Bussines-to-Businnes) dan eceran baik secara langsung maupun online

Seri yang cocok untuk educational market ini adalah ASUS ChromeBook C204 dengan ketahanan baterai mencapai 14 jam sehingga mampu menemani anak belajar seharian. Selain itu, desain sasisnya dibungkus dengan rubber khusus sehingga meminimalisir licin dan memiliki konstruksi yang kuat sehingga aman saat terjadi benturan. Penggantian part juga mudah, sangat memungkinkan untuk para orang tua dan guru untuk mengganti part-part yang rusak secara mandiri.


Consumer Market

Targetnya adalah pria dan wanita berusia 30-45 tahun, profesional dan eksekutif muda yang pekerjaannya sangat lekat dengan web browsing, kolaborasi, entertainment dan aplikasi sosial. Pelaku UMKM yang go digital juga termasuk dalam consumer market ini. Penggunannya bisa di rumah atau di tempat kerja. Mereka ini tentunya sangat membutuhkan perangkat yang awet, kuat dan stylish. Seri yang cocok untuk costumer market adalah ASUS ChromeBook Flip C434. Fitur produknya adalah sebagai berikut.


1 Design

ASUS ChromeBook Flip C434 memiliki desain unibody dengan percetakan sasis dari selembar alumunium utuh yang dibentuk tanpa sambungan serta diselesaikan dengan tepi potongan anodized berlian yang elegan. Sangat tipis dan ringan yaitu hanya setebal 15,7 mm dan berat 1,45 kg. ASUS ChromeBook Flip C434 juga disebut sebagai laptop 13" dengan layar 14". Maksudnya disini adalah teknologi NanoEdge-nya membuat pengguna dapat menikmati semua manfaat layar FHD (1920x1080) 14" multi-touch display dalam sasis yang sekecil laptop 13". Desain four-sided NanoEdge dengan bezel ultraslim yang hanya setipis 5mm², wide-view technology hingga 178°, serta screen-to-body-ratio 87% akan memberi area layar terbanyak dalam ruang fisik paling sedikit dengan visual yang lebih mendalam, jernih dan beresolusi tinggi dengan 100% sRGB, namun tetap ramah di mata.


ASUS ChromeBook Flip C434 memiliki engsel 360° ErgoLift dengan aksi halus dan ketahanan yang sangat kuat. Engsel ini dapat mengangkat dan mempertahankan keyboard ketika layar diputar ke mode laptop. Posisi ini sangat nyaman untuk melakukan proses pengetikan sekaligus dapat meningkatkan volume audio karena ruang ekstra yang tercipta di bawah laptop.


2 Productivity

ASUS ChromeBook Flip C434 menggunakan prosessor Intel® terbaru up to Core™-i7, RAM up to 8GB dan storage up to 128 GB, untuk memberikan kinerja yang baik, serta ketahanan baterai hingga 10 jam untuk sekali pengisian daya. Walaupun baterai habis, adaptor 45 watt siap mengisi daya kembali dengan cepat. Jadi, pengguna dapat mengerjakan semua tugas sehari-hari dengan nyaman meskipun saat bepergian.


Konektivitas didukung dengan USB-C yang terdiri dari dua port USB 3.1 Gen 1 Type-C™ (USB-C™) berfungai untuk mengisi daya atau menghubungkan ke perangkat lain (external displays). Selain itu terdapat pula port USB standar tipe 3.1 Gen 1 Type-A dan slot micro-SD untuk memudahkan perpindahan data serta satu slot audio jack. Koneksi Wi-Fi lebih kuat, cepat dan stabil dengan Wi-Fi 5 dual-band 802.11ac dengan kecepatan up to 867 Mbps (up to enam kali lebih cepat dari pada Wi-Fi 4). Wi-Fi 5 tidak rentan terhadap gangguan dari perangkat wireless lain yang juga beroperasi pada frekuensi yang sama.


ASUS ChromeBook Flip C434 memiliki keyboard backlit ukuran penuh dengan 1,4 mm key travel sehingga mengetik terasa lebih nyaman dan akurat. Touchpad-nya dirancang lebih besar dengan menggabungkan teknologi palm-rejection dan didukung gerakan multitouch untuk kontrol yang lebih mulus.


ASUS ChromeBook Flip C434 juga mendukung aplikasi Linux untuk kreatifitas tanpa batas seperti GIMP, Inkspace, Kdenlive dan Audacity. Memang penggunaan Linux tidak sepopuler Widows, namun saat ini tampilannya sudah jauh berkembang dan sangat user friendly. Pengguna dapat tetap produktif maksimal meskipun menggunakan perangkat mode mobile.


3 Audio

Dengan desain yang tipis dan ringan, ASUS ChromeBook Flip C434 tetap dapat menghasilkan suara yang powerful dan jelas. Dilengkapi dengan dual high-quality stereo speakers dan ruang resonansi super besar yang dapat menghasilkan audio berkualitas tinggi dan menghadirkan efek surround-sound seperti pada sebuah perangkat besar. Sangat baik untuk mendengarkan musik dan streaming video.


4 Cloud

Memiliki sistem automatic-update, termasuk dalam perlindungan dari antivirus, ASUS ChromeBook Flip C434 akan selalu aman dan terlindungi. Security pax selalu diperbaharui sehingga perangkat akan dilindungi dengan sistem keamanan terkini. Keuntungan lainnya adalah karena dibangun di atas sistem keamanan yang kuat dari Google Account pribadi pengguna, maka file pribadi seperti dokumen, foto, email dan data rahasia lainnya, akan tetap aman sepanjang waktu.


Nikmati juga pelayanan dari Google Assistant layaknya asisten pribadi yang dapat membantu mengirim email, menemukan dokumen, mendengarkan musik, mengatur jadwal dan mengakses kalender tanpa harus berpindah layar. Cukup dengan mengatakan "Hai Google" untuk memulainya.



Sesi II : Pertumbuhan Berkelanjutan pada UMKM Di Tengah Situasi Krisis Pandemi Covid-19 oleh Victor Asih

UMKM bisa tumbuh berkelanjutan di tengah krisis pandemi | Foto: materi webinar


Pada sesi kedua, Victor Asih memberikan inspirasi bagi pelaku usaha, khususnya UMKM agar dapat tumbuh berkelanjutan. Tumbuh saja tidak cukup, tapi harus berkelanjutan agar dapat tetap bertahan dalam kondisi apapun. Contohnya saja dalam situasi pandemi sekarang ini, banyak UMKM yang merugi dan terpaksa vacum karena cash flow yang tidak stabil. Kondisi serba sulit menyebabkan konsumen lebih memprioritaskan kebutuhan yang urgent atau tidak sedikit pula yang tengah terlilit hutang.


UMKM adalah tulang punggung perekonomian suatu negara. 


Di Indonesia sendiri, jumlah UMKM terus berkembang pesat. Sebelum pandemi Covid-19, tercatat jumlahnya mencapai 62 juta yaitu 98% dari jumlah pelaku usaha nasional. Selain itu, 60% dari PDB (total nilai barang/jasa yang diproduksi dalam negeri) dihasilkan dari pelaku UMKM. UMKM juga berhasil membantu mengurangi pengangguran dengan tingginya penyerapan tenaga kerja yang menginjak angka 96,99% - 97,22%. Maka dari itu, pemerintah berupaya keras untuk membantu UMKM di Indonesia agar dapat terus produktif dan berinovasi demi perkembangam perekonomian negara.


Berdasarkan hasil survey Program Score ILO pada hari UMKM tahun 2020 di delapan negara dan empat benua berbeda yang salah satunya adalah Indonesia, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada keberlanjutan bisnis UMKM yang 70%-nya berhenti beroperasi sementara yang setengahnya disebabkan karena order berkurang. Omzet menurun sekitar 25-50%, bahkan sepertiganya diatas 50%. 90% bisnis mengalami kesulitan cash flow, serta 70% perusahaan terpaksa mengurangi jam kerja karyawan, cuti tak dibayar, hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).


Menjalankan sebuah usaha bukan hanya tentang modal, tapi harus disertai dengan kemampuan pelakunya. Victor menyatakan, terdapat dua jenis skill yang harus dimiliki pelaku UMKM, yaitu hard skill dan soft skill. Tidak berbeda dengan yin dan yang, hard skill dan soft skill merupakan dua hal yang saling berhubungan dan melengkapi untuk membangun satu sama lain. Jika diibaratkan dalam seni bela diri, hard skill adalah jurus-jurusnya, sedangkan soft skill adalah tenaga dalamnya. 


Hard skill merupakan kemampuan teknis yang bisa dipelajari dan ditingkatkan melalui pendidikan dan latihan. Contohnya adalah pendidikan yang diperoleh di bangku sekolah. Sedangkan soft skill berkaitan dengan inner-skill atau personality, seperti kecerdasan emosional, optimisme, keterampilan sosial, kemampuan beradaptasi dan komunikasi. Kedua skill ini saling melengkapi dan sama-sama dibutuhkan. Jadi pelaku UMKM harus menguasai keduanya agar dapat meraih sukses.


Penelitian di Harvard University tentang faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang  | Diagram : materi webinar


Hard skill without
 soft skill is nothing. Sayangnya, yang terjadi saat ini adalah banyak pelaku UMKM yang hanya menguasai hard skill saja, sedangkan soft skill-nya kurang. Buktinya banyak orang pintar yang tidak bisa berperilaku produktif. Pelaku UMKM hanya mengandalkan ilmu yang didapatkan di jenjang pendidikan tanpa memperhatikan kualitas soft skill yang dimiliki. 



Bagaimana caranya agar pelaku UMKM dapat mempertahankan sustainable growth, termasuk saat pandemi?


Victor kembali menjelaskan bahwa pelaku UMKM harus terlebih dahulu memiliki growth mindset agar usahanya dapat terus tumbuh berkelanjutan. Growth mindset dapat diartikan sebagai pola pikir yang berkembang, sehingga pelaku usaha akan terus belajar dan berani mencoba hal-hal baru tanpa takut dengan kegagalan. Growth mindset dapat ditandai dengan tiga hal berikut ini.


1 Open Mind

Sesorang yang memiliki growth mindset akan terbuka menerima perubahan dan hal baru. Pelaku UMKM harus berpikiran terbuka untuk melihat peluang yang ada dibalik krisis pandemi. Terkadang peluang ada di depan mata tapi tidak tampak karena kurang jeli melihatnya. Untuk menemukan peluang ini, gunakanlah cara pandang baru untuk mengubah pola pikir dan cara kerja. Amati lingkungan sekitar, lalu ciptakan cara-cara baru yang tidak terpikir sebelumnya.


Agar lebih mudah dipahami, Viktor menambahkan cerita menarik mengenai seorang kandidat yang terpilih menjadi pemimpin di perusahaan produksi sisir. Ia berhasil mengalahkan kandidat lainnya karena strategi pemasaran out of the box yang diterapkannya saat menjual sisir di salah satu kuil. Seperti sama-sama kita ketahui, kuil berisi para biksu yang identik dengan rambutnya yang dibabat habis. Bagaimana sisir bisa laku di sebuah kuil jika orang-orang di dalamnya tidak memiliki rambut? Singkat cerita, dua kontainer sisir berhasil dijualnya di kuil ini karena kegigihan dan kreatifitas si kandidat terpilih untuk bertemu pemimpin biksu dan menawarkan ide menarik. Kira-kira beginilah percakapannya, "Biksu, pengunjung kuil ini adalah orang-orang yang ingin selalu berbuat baik. Bagaimana kalau setiap pengunjung kuil ini diberikan souvenir berupa sisir yang dicap dengan idetitas kuil? Agar mereka selalu ingat untuk berbuat baik saat menyisir rambut di pagi dan sore hari setelah selesai mandi, meski tidak berada disini." Hanya dengan percakapan singkat itu, sisir-sisir terjual sangat banyak.


Inilah yang dibutuhkan pelaku UMKM dalam menghadapi pandemi. Kemampuan untuk berpikir kreatif dengan mengamati keadaan sekitar, seperti cerita di atas. Orang yang berada di kuil bukan hanya biksu, tapi juga banyak orang luar yang datang untuk beribadah. Jangan memandang peluang hanya dari satu sisi saja, tapi cobalah untuk lebih terbuka lagi dengan mengamati semua faktor yang terkait.


Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sebuah bisnis atau usaha adalah sebagai berikut. 


Perubahan Perilaku Konsumen

Kehidupan manusia yang dinamis menjadi penyebab utama dari perubahan perilaku konsumen. Contohnya saja saat pandemi ini, konsumen tentu jauh lebih peduli akan kesehatan jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. UMKM bisa bertahan jika mengikuti perubahan dengan menerapkan standar kesehatan yang tinggi terhadap produk yang dijual. Misalnya usaha catering rantangan dapat menambahkan menu makanan organik segar bebas MSG yang tentunya sangat sehat, menggunakan kemasan yang tertutup rapat serta bisa dibayar dengan cara transfer atau memanfaatkan finansial teknologi.


Perubahan Pesaing

Selain fokus dengan usaha sendiri, usaha pesaing juga harus tetap dipantau, terutama direct competitor atau pesaing langsung yang menjual produk sejenis. Sekarang ini, semua pelaku usaha terus berlomba-lomba melakukan inovasi baru demi menarik hati konsumen. Maka dari itu, penting sekali bagi pelaku UMKM untuk menemukan ide baru agar tidak tertinggal dengan direct competitor maupun indirect competitor. Buatlah iklan pemasaran yang bersifat engagement atau melekat dengan kehidupan sehari-hari (soft selling). Jika belum bisa menemukan ide sendiri, tidak masalah mencari referensi dari ide usaha lain, lalu menirunya atau memodifikasinya, sehingga usaha dapat terus berjalan mengikuti perkembangan.


Perubahan Ke Teknologi Digital

Sekarang semuanya seraba digital. Mulai dari pemasaran, transaksi jual-beli, hingga pembukuan, dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi agar lebih praktis, cepat dan aman. Mau tidak mau, pelaku UMKM harus go digital agar dapat beradaptasi dengan perilaku konsumen dan berdaya saing. Selain bekal kemampuan, penggunaan perangkat pendukung tentu sangat dibutuhkan juga disini. Contohnya adalah penerapan pameran virtual atau travelling virtual yang dijadikan alternatif oleh pelaku usaha di bidang seni dan wisata demi dapat bertahan ditengah krisis pandemi. Salah satu perangkat yang pas bagi UMKM yang akan go digital adalah ASUS ChromeBook Flip C434, perangkat yang praktis, cepat, lengkap dan aman. 


Peluang Kolaborasi

Bisnis kedepannya akan banyak terjadi kolaborasi antara sebuah usaha dengan pihak lain, seperti komunitas, public figure dan influencerindirect competitor, bahkan dicrect competitor. Masih ingat dengan iklan viral dari Burger King yang memposting tulisan berjudul "Pesanlah dari McDonald's" di akun media sosialnya? Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa sebuah usaha akan mengajak konsumen untuk membeli produk kompetitornya sendiri. Tapi disinilah letak soft selling-nya, seolah mengisyaratkan bahwa Burger King jauh lebih berjaya sehingga tanpa ragu mengiklankan merek usaha pesaing. Contoh lainnya adalah mengiklankan produk melalui perkakas komunitas yang biasanya seragam dan dalam jumlah banyak atau produk kecantikan yang bertuliskan nama public figure. Kolaborasi unik dan luar biasa seperti ini bisa menaikkan profit usaha UMKM berkali-kali lipat.


Peluang Membuka Pasar Baru

Dalam menemukan peluang pasar baru, pelaku UMKM dituntut untuk jeli melihat kondisi. Misalnya saja dengan mengamati permasalahan yang banyak dialami konsumen. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, bisa saja membuka peluang pasar baru. Jika direalisasikan dalam kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak, usaha jasa titip bisa menjadi peluang baru yang menguntungkan. Tidak perlu memasang target terlalu tinggi, yang penting adalah nilai dari peluang tersebut dimata konsumen. 


Arah Kebijakan Pemerintah

Memilih jenis usaha tidak boleh lepas dari peraturan dan kebijakan pemerintah. Selain untuk mematuhi peraturan, keamanan usaha juga terjamin karena diatur dalam perundang-undangan. Namun terkadang kebijakan pemerintah bisa saja diambil mendadak karena kondisi mendesak, seperti anjuran untuk tetap di rumah saja dan karantina wilayah saat pandemi Covid-19. Jadi, arah kebijakan pemerintah termasuk dalam faktor yang mempengaruhi bisnis dan usaha karena sebagai warga negara wajib mematuhi aturan yang berlaku.



2 Dare to Change

Pemilik growth mindset selalu berani belajar hal baru dan berubah. Kembali dengan alasan kehidupan manusia yang bersifat dinamis, pelaku UMKM juga harus beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen agar dapat tetap tumbuh berkelanjutan. Contohnya meski pandemi memporakporandakan dunia bisnis dan usaha, masih ada usaha yang masih bertahan bahkan meraup untung yang lebih besar. Inovasi sudah menjadi kebutuhan, serta transformasi digital harus lebih cepat dilakukan agar strategi proses dan pemasaran tetap bisa dilakukan maksimal. Jika keberanian berubah ini tidak dimiliki oleh pelaku UMKM, maka usaha tidak akan bisa bertahan lama karena kalah saing dengan usaha lain yang terus mengembangkan inovasi dalam menjawab kebutuhan pasar.



3 Never Give Up

Orang sukses selalu memiliki satu jalan keluar, sedangkan orang gagal selalu memiliki satu alasan mengapa ia gagal. Seseorang yang memiliki growth mindset tidak pernah menyerah dengan keadaan. Gagal itu pasti akan terjadi dalam setiap usaha, tidak ada yang instan. Jika gagal, maka coba lagi, hingga kegagalan itu menjadi batu pijakan untuk naik lebih tinggi menuju kesuksesan. Kegagalan bukan berarti mengakhiri semuanya, namun menjadi pengalaman yang memotivasi diri untuk mencari jalan keluar yang lebih tepat lagi. 


Pelaku UMKM harus memiliki dan mengimplementasikan hard skill dan soft skill yang saling melengkapi dalam usaha yang dijalankan agar dapat tumbuh dan berkembang. Masa pandemi ini adalah masa yang penuh tantangan sekaligus banyak memberikan pembelajaran. Sejatinya, kondisi sangat sulit untuk dirubah, namun bagaimana mindset dan reaksi kita untuk meresponnya, itulah yang menentukan.




Alasan Kenapa ASUS ChromeBook Flip C434 Cocok Bagi Pelaku UMKM untuk Raih Pertumbuhan Usaha yang Berkelanjutan

ASUS ChromeBook Flip C434 cocok bagi pelaku UMKM | Foto: ASUS Channel Site


Bank Indonesia optimis bahwa milenial mampu menjadi motor penggerak UMKM karena kemampuan mereka untuk bergerak lebih kencang. Baik sebagai pembeli maupun sebagai pelaku, selera milenial yang akrab dengan digitalisasi menjadi pegangan penting bagi UMKM untuk segera bertransformasi digital, agar UMKM dapat terus tumbuh dan berkembang. Sama halnya seperti yang sudah dijelaskan dalam webinar ASUS X IIDN, untuk bertahan dalam pandemi, UMKM tidak bisa hanya mengandalkan strategi konvensional saja, namun sudah harus beralih ke digital. 


Agar proses peralihan ini dapat berjalan lancar dan susunan strategi baru dapat terlaksana sesuai target, tentu saja memerlukan perangkat digital yang sesuai dengan kebutuhan masa kini. ASUS ChromeBook Flip C434 sangat sempurna untuk dijadikan perangkat pendukung bagi pelaku UMKM yang go digital. Berikut alasannya.


1 Desainnya Pas

Ukuran ASUS ChromeBook Flip C434 yang tipis, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, yaitu 14", membuat penggunanya leluasa untuk bekerja. Bandingkan jika mengandalkan tablet tanpa keyboard yang rata-rata hanya berukuran 7" hingga 10", tentu tugas-tugas menyusun laporan yang butuh banyak aktifitas mengetik menjadi kurang nyaman dilakukan. Selain itu, beratnya yang hanya 1,45 kg sangat memungkinkan untuk dibawa kemana-mana. Mau dipakai di rumah bisa, mau digunakan di luar rumah sambil bertemu relasi juga tidak akan membebani. 


Meski kualitas tetap nomor satu, namun look dari sebuah produk juga harus mengikuti tren. Tampilan ASUS ChromeBook Flip C434 yang stylish dengan warna silver elegan, ditambah dengan fitur flip dengan engsel 360° tampak begitu modern dan canggih. Flip ini memungkinkan untuk menggunakan laptop dalam mode tablet lengkap dengan touchscreen-nya, sehingga memberikan kenyamanan yang tidak kalah dengan tablet sebenarnya. Intinya, menikmati "rasa" tablet dalam sebuah laptop.


2 Spesifikasi Kuat

Melakukan pekerjaan dengan cepat adalah dambaan setiap orang dan kebutuhan bagi seorang pengusaha. Kecepatan ini bisa diberikan oleh ASUS ChromeBook Flip C434 karena prosessor terbarunya yang tersedia hingga Core™-i7, RAM hingga 8GB dan kapasitas penyimpanan hingga 128 GB. Spesifikaai kuat ini tentu akan mempersingkat waktu pemrosesan yang terjadi di dalam sistem sehingga meminimalisir waktu tunggu antara aksi dan reaksi. 


Ketahanan daya baterai ASUS ChromeBook Flip C434 dapat mencapai 10 jam untuk sekali pengisian daya. Jadi tidak ada lagi belenggu kabel charger yang sering membuat banyak pengguna laptop kesulitan mencari sumber listrik saat bepergian, bahkan bisa sampai berkali-kali melepas-pasang charger. Berbanding terbalik dengan ASUS ChromeBook Flip C434, cukup dengan mengisi penuh baterai sebelum keluar rumah, sudah bisa digunakan seharian.


3 Sistem Keamanan Terkini

Meski pemerintah sudah lama mengeluarkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), namun kejahatan digital tetap semakin marak terjadi. Orang biasa saja bisa terkena hack akun media sosialnya, apalagi pelaku UMKM yang jelas-jelas memiliki pesaing. Celah kejahatan ini bisa ditutup dengan selalu meng-update anti-virus dan apilkasi lainnya agar memiliki teknologi keamanan terkini. Fitur automatic-update ASUS ChromeBook Flip C434  sangat mempermudah pengguna agar tetap berada pada aplikasi dan sistem keamanan versi terbaru tanpa takut lupa dan repot meng-update satu per satu aplikasi tersebut. File yang tersinkron dengan Google Cloud akan otomatis tersimpan dalam format pengerjaan terakhir, serta bisa diakses dari mana saja dan dengan menggunakan perangkat apapun selama memiliki izin akses. Jadi tidak perlu khawatir lagi dengan human error yang sering lupa menekan tombol save dan pengarsipan file yang berantakan.


4 Penangkap Sinyal Wi-Fi yang Oke

Penggunaan jaringan internet tanpa kabel alias Wi-Fi sudah menjadi kebutuhan baru karena kepraktisannya. Termasuk bagi pelaku UMKM yang butuh inspirasi, kolaborasi serta beraktifitas jual-beli dengan sambungan internet. Tanpa harus ribet menghubungkan perangkat dengan kabel, jaringan internet sudah bisa terkoneksi hanya dengan mengaktifkan fitur Wi-Fi-nya. Mungkin hampir seluruh perangkat digital sudah dilengkapi dengan peralatan Wi-Fi. ASUS ChromeBook Flip C434 menggunakan teknologi Wi-Fi 5 dual-band 802.11ac yang mencapai kecepatan hingga 867 Mbps dapat menjamin kecepatan, kekuatan dan kestabilan pengaksesan sinyal  Wi-Fi.


5 Tampilan Gambar dan Audio Berkualitas

Dunia digital menjadikan banyak tugas dapat terselesaikan tanpa harus berpindah tempat dan bertatap muka secara langsung dengan orang lain. Hal ini tentu membutuhkan perangkat dengan tampilan gambar dan suara yang berkualitas. Hanya melalui gambar dan suara inilah penentu kesuksesan dari banyaknya aktifitas online yang terjadi. 


Tampilan layar ASUS ChromeBook Flip C434 dengan teknologi four-sided NanoEdge, bezel ultraslim, serta screen-to-body-ratio yang mencapai 87% akan memberi area layar yang luas, visual yang jernih dan beresolusi tinggi 100% sRGBs. Ini sangat berguna bagi pelaku UMKM dalam melihat detail produk pada foto dan video. Tidak kalah penting, wide-view layarnya yang mencapak 178° akan memberikan area yang lebih luas untuk melihat tampilan gambar sehingga cocok digunakan untuk rapat atau pertemuan kecil tanpa tersedianya perangkat visual eksternal atau proyektor.


Dual high-quality stereo speakers pada ASUS ChromeBook Flip C434 mampu menghasilkan suara yang kuat dan jelas. Ditambah pula dengan ruang ekstra yang ada di bawah laptop karena engsel yang mampu mengangkat dan mempertahankan posisi keyboard sedikit lebih naik, dapat meningkatkan volume audio. Kombinasi tampilan gambar dan audio berkualitas ini pasti memberikan kenyamanan saat melakukan online meeting, streaming video hingga entertainment lain seperti menonton film dan bermain game.


6 Instal Aplikasi Populer Sepuasnya

Pelaku UMKM harus jeli melihat perkembangan gaya hidup konsumen agar dapat beradaptasi dan menentukan strategi pemasaran yang tepat. Begitu pula dalam proses digitalisasi usaha, tentu membutuhkan aplikasi yang lebih beragam, seperti aplikasi desain, video editing, online meeting dan berbagai aplikasi media sosial. Penggunaan ASUS ChromeBook Flip C434 yang berbasis Chrome OS dapat memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menginstal berbagai aplikasi secara gratis di Chrome Web Store dan Play Store dengan mudah. Jadi pelaku UMKM tidak lagi kenal dengan istilah "kudet" atau kurang update karena beragam aplikasi populer yang dapat diinstal sepuasnya.


Begitu banyak fitur dari ASUS ChromeBook Flip C434 yang sangat menunjang kebutuhan pelaku UMKM untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya agar dapat mengikuti tren dan memenuhi kebutuhan konsumen terkini. Bersama ASUS ChromeBook Flip C434, bukannya mustahil bagi UMKM untuk menjadi sebuah usaha yang tumbuh dan berkelanjutan hingga dapat selalu bertahan dalam berbagai kondisis krisis, yang salah satu contonya adalah saat pandemi Covid-19 ini.




Pelaku UMKM Siap Kembangkan Usaha Tanpa Batas Bersama ASUS ChromeBook Flip C434

Bersama ASUS ChromeBook Flip C434, pelaku UMKM siap kembangkan usaha | Foto: ASUS Channel Site


Percaya enggak, kalau bekerja dengan fasilitas yang sesuai dengan passion bisa menambah semangat dan kesiapan untuk memulai banyak hal? Pelaku UMKM yang harus go digital dibersamai dengan ASUS ChromeBook Flip C434, tentu bisa mengembangkan usaha dengan ide-ide kreatif dan inovasi baru. Kecepatan proses, keamanan, sinyal Wi-Fi yang kencang dan stabil, tampilan gambar sempurna, suara yang jelas didengar hingga kebebasan menginstal berbagai jenis aplikasi adalah perpaduan sempurna untuk produktifitas tanpa batas. Misalnya jika ingin membuat brosur digital, ada apalikasi Canva atau PictArt, atau jika ingin mengikuti dan mengadakan webinar sebagai sarana berbagi ilmu yang paling tepat saat pandemi, ada Google Meet atau Zoom. Tidak perlu menginstal aplikasi yang berat-berat layaknya seorang desain profesional, cukup dengan aplikasi yang tersedia di App Source, banyak tugas terselesaikan.


Bekerja dengan fasilitas yang sesuai passion, pasti akan menambah semangat dan rasa percaya diri untuk siap memulai perubahan besar. ASUS ChromeBook Flip C434 adalah jawaban tepat bagi pelaku UMKM.


Kecanggihan kontemporer ASUS ChromeBook Flip C434 dapat memberikan perasaan lega karena adanya perangkat yang dapat diandalkan untuk berbagi tugas. ASUS ChromeBook Flip C434 juga bisa meningkatkan kepercayaan diri penggunanya, baik untuk bekerja sendiri maupun saat berkolaborasi dengan orang lain. Andai kita diposisikan sebagai salah satu relasi dari pelaku UMKM untuk rencana kerja sama dalam sebuah acara promosi produk, saat melihat pihak yang akan bekerja sama dengan kita tampak begitu siap dan serius dengan ASUS ChromeBook Flip C434 digenggamannya, mungkin saja kepercayaan akan meningkat berkali lipat. Pelaku UMKM yang fokus mengembangkan usahanya tidak hanya terlihat dari usaha keras yang dilakukan, tapi juga pemilihan fasilitas pendukung yang tepat, efektif dan efisien.


Kombinasi hard skill, soft skill dan ASUS ChromeBook Flip C434, akan menjadikan UMKM lebih siap dan mantap untuk mengembangkan usaha tanpa batas sehingga menjadi sebuah usaha yang berdaya saing tinggi, mampu bertahan dalam kondisi tersulit serta dapat tumbuh berkelanjutan dengan selalu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. 




Kesimpulan


UMKM sebagai tulang punggung perekonomian negara, keberadaannya mulai terkikis sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Banyak yang merugi, hingga terpaksa gulung tikar. Dampaknya bukan hanya bagi pelaku UMKM saja, tapi berimbas juga kepada berkurangnya penyerapan tenaga kerja dan pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. 


Ternyata, ditengah keterpurukan dunia usaha, terbukti masih ada UMKM yang masih mampu bertahan. 


Keseimbangan hard skill dan soft skill berupa growth maindset adalah kuncinya. Berpikir terbuka untuk menerima perubahan dan berusaha melihat peluang, berani belajar dan mencoba hal baru agar tercipta inovasi solutif, serta tidak pernah menyerah dengan upaya yang tengah dilakukan hingga keberhasilan dapat diraih. 


Transformasi digital yang sedang terjadi, mau tidak mau memaksa UMKM untuk beradaptasi dengan turut memasuki kehidupan digital tersebut. Strategi konvensional yang selama ini dijalankan, harus segera didigitalisasi. Jual-beli online, penggunaan teknologi finansial hingga digital marketing semestinya sudah dilakukan oleh UMKM agar tetap dapat mengikuti perilaku konsumen saat ini. Membaca kondisi juga tidak boleh luput dari mata seorang pelaku UMKM, karena penilaian terhadap kebutuhan dan tren masyarakat adalah pertimbangan penting dalam menentukan proses dan strategi pemasaran yang paling akurat.


Rasanya tidak mungkin untuk bertransformasi digital tanpa menggunakan perangkat digital. ASUS ChromeBook Flip C434, dengan desain yang dapat dikonversi ke tingkat selanjutnya, canggih, stylish, portabilitas dan kuat, sangat cocok dijadikan fasilitas pendukung yang handal bagi pelaku UMKM yang go digital. Kenyamanan, kecepatan dan keamanannya sudah tidak diragukan lagi.




Harga dan Spesifikasi ASUS ChromeBook C434


ASUS ChromeBook Flip C434 dipasarkan dengan harga mulai dari Rp. 11.879.000,-. Produk ini bisa dibeli secara offline retail di ASUS Exclusive Store dan Computer Store, maupun secara online di e-commers Tokopedia dan Shopee. Banyak promonya juga, ada diskon 6%, cashback 2% dengan minimal pembelian 3 juta, cicilan dengan bunga 0% dan bebas ongkos kirim. Selain itu, terbuka pula penjualan tender base untuk instansi atau perusahaan sesuai kebutuhan spesifikasi yang diminta.



Spesifikasi ASUS ChromeBook Flip C434



Processor

Intel® Core™ i7-8500Y processor

1.5GHz dual-core with Turbo Boost (up to 4.2GHz) and 4MB cache

Intel® Core™ i5-8200Y processor

1.3GHz dual-core with Turbo Boost (up to 3.9GHz) and 4MB cache

Intel® Core™ m3-8100Y processor

1.1GHz dual-core with Turbo Boost (up to 3.4GHz) and 4MB cache


Operating System

Chrome OS


Display

14” (16:9) LED-backlit FHD (1920 x 1080) 60 Hz touchscreen

Four-way NanoEdge design with 87% screen-to-body ratio

5mm-thin side bezel and 7mm bottom bezel

Wide 100% sRGB color gamut

IPS-level wide-view technology


Graphics

Intel® HD Graphics 615


Storage

128GB / 64GB / 32GB eMMC

Google One 100GB (1-year subscription)


Memory

8GB / 4GB 1867MHz LPDDR3 onboard


Interfaces

2 x USB 3.1 Gen 1 Type-C™ (up to 5Gbps)

1 x USB 3.1 Type-A (up to 5Gbps)

1 x microSD card slot

1 x Audio combo jack





Audio

Dual high-quality stereo speakers

3.5mm headphone jack

Long-travel voice coils for improved low-frequency response

Array microphone with Google Assistant voice-recognition support


Camera

HD Camera


Wireless Connectivity

Wi-Fi

Wi-Fi 5 (802.11ac)

Bluetooth®

Bluetooth® 4.0


Battery and Power

Up to 10 hours battery life3

48Wh 3-cell lithium-polymer battery

45W power adapter

Plug Type: Type-C

(Output: 15V DC, 45W)

(Input: 100-240V AC, 50/60Hz universal)


Keyboard and Touchpad

Keyboard

Full-size backlit, with 1.4mm key travel

Touchpad

Intelligent palm-rejection


Hinge

360° convertible hinge with ErgoLift design.


Weight (kg) and Dimensions (mm)

Height : 15.7mm (0.62 inches)

Width : 320.9mm (12.64 inches)

Depth : 202.3mm (7.95 inches)

Weight : Approx. 1.45kg (approx. 3.19 lbs)


Finish/Color

Spangle Silver


Included in the Box

ASUS Chromebook Flip C434

Protective sleeve (optional)

USB-C™ power adaptor (45W)


***



Tulisan ini diikutsertakan dalam ASUS X IIDN Blog Writing Competition "Perfect Device Built for Your Business".


Referensi:

Materi webinar ASUS X IIDN - Growth with ChromeBook

File foto dan Google Drive dari penyelenggara

asus.com

cnnindonesia.com

detik.com

hanindo.co.id

investor.id

katadata.co.id

suara.com





8 comments

  1. Mantap banget bund ulasan nya sangat lengkap

    Cuma kalo aku si lebih ke asus rognya bund karna aku suka game

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau itu mah sama dengan ranah suamiku, Mas hahaha
      Kalau aku yang penting bisa buat kerja, nulis dan nonton drakor. Cocok banget lah pokoknya sama ASUS Chromebook C434 ini 👍🏻

      Delete
  2. Wah, butuh perjuangan banget ya buat memasarkan produk. Apalagi ini bukan produk sendiri. Salut banget sampai ribuan produk terjual

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mas. Perjuangannya lama sekali, berat lah kalau diingat-ingat jatuh-bangunnya. Tapi hasilnya alhamdulillah menggambarkan perjuangan itu.
      Semangat selalu untuk kita semua 💪🏼

      Delete
  3. Aseli seri ini cocok banget digunakan oleh para pemilik UMKM di Indonesia karena spek dan fiturnya sesuai kebutuhan. Recommended banget deh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, pas banget lah pokoknya. Sempurna mendukung UMKM yang bertransformasi digital 👍🏻

      Delete
  4. Eh beneran sih mba,penyuka action figures ini banyaaak memang. Akukan sebelum pandemi rutin ke Jepang . Naah tiap kesana adaaaa aja temen yg nitip figures2 ini. Cuma aku slalu Batasin Krn takut kena cukai hahahaha. Tp hrgnya di sana memang muraaaah sih. Sampe2, aku beliin utk temen2 kantor mainan Gundamnya sebagai oleh2 . Jauh bgt hrgnya Ama yg di Indonesia :D. Makanya kalo udah bisa ke Jepang lagi, aku pgn buka PO lagi , lumayan untungnya utk jajan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waahh enaknya sering ke Jepang. Doain suatu saat aku juga bisa kesana ya hehe.
      Iya lumayan banyak yang suka, Mbak. Di Jepangnya memang murah, yang mahal itu pajak bea cukainya. Makanya disini harga jualnya jadi mahal.

      Delete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)