Cara Menulis Review Produk, Langkah Demi Langkah

No comments

Setidaknya ada dua sebab seorang blogger menulis review produk di blognya.

Pertama, mendapat job sponsored post yang mengharuskannya me-review sebuah produk.

Kedua, blogger itu memonetasi blognya dengan affiliate marketing, menawarkan bermacam produk untuk mendapatkan komisi penjualan. Salah satu cara mempromosikan produk afiliasi di blog adalah dengan menulis reviewnya.


Cara menulis review

Saat kita me-review produk, tentu kita ingin agar pembaca tertarik pada produk tersebut. Untuk itu diperlukan artikel review yang persuasif, yang mampu membujuk rayu pembaca untuk menyukai apa yang kita promosikan. Tidak langsung menulis, tapi cara menulis review produk sebaiknya dimulai dengan persiapan yang baik.


Baca juga: 5 Tahun Ngeblog, Dapat Apa?



Persiapan Menulis Review Produk

Sebuah review produk yang bagus dan efektif berawal dari persiapan yang matang. Apa saja yang sebaiknya dipersiapkan? Berikut penjelasannya yang tentu bisa langsung dipraktikkan.


1. Riset Produknya

Riset produk ini bertujuan untuk memahami produk. Seperti manfaatnya, keunggulannya, kekurangannya, dibuat di mana dan oleh siapa, apa saja bahan dan kandungannya, dan sebagainya. Semakin memahami produk, makin mudah pula nanti untuk menulis review-nya.


Riset bisa dilakukan dengan mempelajari bahan yang diberikan brand, kalau ada yang kurang jangan ragu untuk meminta bahan ke brand. Bisa berupa katalog produk, brosur, video, termasuk website dan akun media sosial brand.


Jika produknya adalah impor, cari juga website perusahaan produsennya untuk tambahan referensi. Dari pengalaman saya me-review beberapa produk impor, website produsennya kadang lebih lengkap isi dan penjelasannya.


2. Fitur vs Manfaat

Orang lebih tertarik pada manfaat dibanding fitur. Karena itu kita wajib menerjemahkan apa saja manfaat dari fitur-fitur yang dimiliki sebuah produk. Langkah pertama, tulis semua fitur produk, lalu cari manfaatnya apa. Misalnya produk makanan untuk kucing maka fitur dan manfaatnya adalah:

  • Mengandung ekstrak yucca. Membuat kotoran kucing tidak bau.
  • Mengandung minyak ikan. Membuat bulu kucing lebih mengkilat cemerlang.
  • Mengandung selulosa halus. Untuk mencegah terbentuknya hairball di saluran pencernaan kucing.
  • 100% tidak mengandung babi. Cocok untuk pemilik kucing Indonesia yang mayoritas muslim sehingga tidak khawatir akan najis.


Manfaat sebuah produk akan mempengaruhi emosi pembaca yang membuat mereka akan semakin tertarik untuk membeli. Karena orang sebenarnya bukan membeli produk, tapi membeli manfaat yang bisa diberikan oleh produk tersebut.


3. Riset Keyword

Riset keyword ini juga penting untuk artikel review produk. Artikel yang ditulis berbasis keyword, berpotensi untuk terindeks di Google dengan keyword yang ditargetkan. Dan berpotensi untuk mendapatkan trafik organik.


Jika trafik organik artikel bagus, maka bisa dilaporkan ke brand. Menunjukkan pada mereka bahwa berpromosi di blog kita ada hasilnya. Sehingga diharapkan ke depannya mau berpromosi lagi, karena seringkali brand mempunyai produk lebih dari satu.


Untuk artikel produk afiliasi, trafik juga sangat penting. Riset keyword akan membantu mendapatkan trafik organik tertarget, yaitu orang-orang yang memang mencari tentang produk tersebut. Sehingga kemungkinan terjadinya penjualan menjadi lebih besar.


Riset keyword bisa dilakukan meggunakan Ubersuggest versi gratis atau tool favorit lain. Masukkan beberapa keyword untuk mendapatkan ide keyword apa yang digunakan orang untuk mencari produk yang akan dipromosikan. Bisa gunakan format keyword berikut untuk mendapatkan ide keyword yang lebih banyak:

Review [nama produk]

Review [nama produk] [nama brand]

Atau keyword lain yang menurut kita akan digunakan orang.


4. Tentukan CTA

CTA (call to action) adalah aksi tertentu yang kita ingin agar pembaca lakukan setelah membaca artikel review. Misalnya, mengunjungi website brand, mengunjungi dan follow akun Instagram brand atau klik link afiliasi.


CTA harus jelas dan tidak membuat pembaca bingung. Bisa berupa buy button (tombol pembelian), kata yang berisi link, dll. Misalnya beli sekarang, kunjungi dan follow IG kami untuk mendapatkan diskon 70%, baca selengkapnya, dan sebagainya.


5. Riset Pembaca

Kita bisa membaca testimonial di marketplace official brand, komentar di media sosial brand, review di Google My Business. Bisa juga di Quora, forum, barangkali produk yang akan dipromosikan ada yang membahasnya.


Catat apa saja masalah dan keinginan orang yang terkait dengan produk. Misalnya orang yang memelihara kucing di dalam apartemen, menyukai makanan kucing yang membuat kotoran kucingnya tidak bau. Atau orang mencari makanan kucing untuk kucing obesitas, karena kegemukan pada kucing bisa menyebabkan masalah kesehatan. Namun dia juga ingin makanan kucing tersebut bersertifikat halal karena khawatir akan najisnya. Sebab ia biasa mencuci tempat makan kucing di wastafel yang digunakan untuk mencuci piring makan, dan saat memberi makan kucing sering menyentuh makanannya.


Memahami konsumen akan membantumu mengetahui kebutuhan, kekhawatiran, kesukaan, dan keinginan mereka. Hal tersebut akan membuat artikel review lebih persuasif, lebih membujuk dan lebih efektif.


6. Riset Keberatan Konsumen

Orang sering mempunyai beberapa keberatan sehingga menghalangi mereka untuk membeli produk. Contohnya, suka sekali dengan produknya, tapi harganya dirasa kemahalan. Atau tempat tinggalnya terlalu jauh dari toko official brand, sehingga ongkos kirimnya sangat tinggi.


Pecahkan keberatan-keberatan yang ada dengan menuliskannya di artikel. Misalnya jika harga produk mahal, tunjukkan bahwa manfaatnya sepadan dengan harganya, dan produknya irit sehingga bisa dipakai lebih lama maka sesungguhnya lebih hemat. Jika ongkos kirim kemahalan, cek apakah brand ada promo ongkos kirim gratis. Beritahu kontak dan toko online distributor resmi produk sehingga pembaca bisa memilih membeli dari distributor yang terdekat dengan mereka.


Untuk meriset keberatan ini mirip dengan meriset pembaca. Informasinya bisa digali dari medsos, marketplace, dll.


7. Riset Bukti

Bukti bahwa produk benar-benar bermanfaat akan semakin mempengaruhi pembaca untuk membeli produk, atau untuk melakukan CTA yang kita inginkan. Bukti bisa berupa testimonial dari marketplace atau Instagram. Idealnya pilih testimonial yang menceritakan orang terselesaikan masalahnya, atau mendapat manfaat dari menggunakan produk.


Contoh:

Kucing saya sangat pemilih soal makanan, sampai-sampai badannya jadi agak kurus. Sudah saya coba banyak merk tapi dia hanya mau merk yang harganya bagi saya sangat mahal. Waktu nyoba makanan ABCD ini saya ragu, tapi ternyata kucing saya suka banget! Padahal harganya nggak mahal, mungkin karena aroma dan rasanya ya jadi kucing saya suka.


Bukti juga bisa dari pengalaman pribadi kita menggunakan produk. Ceritakan saja apa yang kita sukai dan manfaat yang kita dapatkan.


Baca juga: Hi, Blogger! Begini Cara Mendapatkan Dollar Dari IntelIifluence



Penulisan

Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, kita akan memiliki bahan tulisan yang cukup lengkap. Tinggal digabungkan saja sampai menjadi tulisan yang utuh, enak dibaca, dan persuasif. Struktur tulisan bisa diatur mana yang menurut kita sebaiknya diletakkan di awal, di tengah, dan di akhir tulisan.


Contoh struktur tulisan:

  1. Judul.
  2. Pengenalan produk.
  3. Fitur dan manfaat produk.
  4. Testimonial.
  5. Keberatan dan pemecahannya.
  6. CTA.


Jangan lupa terapkan juga on page SEO agar tulisan Google friendly. Banyak tutorial on page SEO di blog dan di Youtube yang bisa diikuti. Atau bisa menggunakan teknik sederhana berikut:

  • Keyword utama ada di judul.
  • URL menggunakan keyword utama.
  • Keyword utama disebut 1-3 kali di dalam artikel.
  • Nama file dan alt gambar menggunakan keyword.


Kalau ingin makin mantap, bangun backlink untuk artikel kita. Backlink sangat membantu artikel terindeks untuk keyword yang ditargetkan dan menaikkan rangking keyword tersebut. Salah satu teknik link building yang bisa dilakukan adalah guest post, yaitu menerbitkan tulisan di blog lain dimana di dalam artikel ditaruh backlink yang mengarah ke artikel kita.


Terakhir namun penting, utamakan kejujuran saat menulis artikel review. Juga mintalah izin pada brand jika kita ingin menggunakan materi milik mereka, baik yang ada di website, Youtube, media sosial, maupun marketplace. Setelah tulisan selesai kirimkan pada brand untuk mendapatkan persetujuan mereka.


Sudah enggak bingung lagi kan menulis artikel review?

Semoga bermanfaat dan silakan dipraktikkan :)

No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)