7 Tips Saat Membawa Anak Ke Bioskop untuk Pertama Kali

2 comments

Membawa anak nonton film ke bioskop untuk pertama kalinya sering kali bikin pikiran orang tua melayang ke mana-mana. Khawatir nanti anak rewel, mengganggu penonton lain atau tidak nyaman dengan suasana gelap dan suara keras dalam ruangan tertutup. Saya saja, sampai bawa jaket, headset dan minyak telon, saking overthinking-nya. 


Tips saat membawa anak nonton bioskop

Sejak menjadi ibu 6 tahun lalu, saya tidak pernah lagi ke bioskop. Tidak mungkin meninggalkan anak di rumah dan tidak berani juga membawa anak ke bioskop bila belum siap. Baik itu kesiapan saya, maupun kesiapan anaknya.


Alhamdulillah, lega sekali di pengalaman pertama beberapa waktu lalu saat mengajak anak nonton bioskop, tidak ada masalah berarti yang terjadi. Anak pertama saya menikmati film hingga selesai. Hanya anak kedua saya saja yang merengek minta pulang beberapa kali, sampai akhirnya ketiduran.


Setidaknya, dengan kejadian ini, saya bisa menarik beberapa kesimpulan dan berbagi tips untuk para orang tua yang galau saat hendak membawa anaknya nonton bioskop untuk pertama kali. Kapan saat yang tepat dan apa yang mesti diperhatikan.


Baca juga: Cara Agar Anak Mengerti Aktivitas Ibunya



Usia Tepat Ajak Anak Nonton Bioskop

Usia tepat anak nonton bioskop

Sebenarnya kapan sih usia yang tepat untuk membawa anak nonton bioskop? Saya pun sering menanyakan hal sama saat melihat beberapa orang tua yang tampak santai saat membawa anaknya yang maih bayi masuk bioskop. Apa saya yang terlalu parnoan atau memang ada anjuran usianya?


Ternyata, terdapat variasi terkait usia ini. Ada pakar yang menganjurkan di usia 2 tahun, 3 tahun, dan ada pula yang mengatakan setelah anak berusia 4 tahun. Berhubung saya bukan ahli atau pakar, dan hanya bisa mengamati kesiapan anak secara mandiri, saya lebih setuju dengan anjuran yang di atas 4 tahun.


Memang indera pendengaran dan ketertarikan akan tampilan visual anak berkembang pesat saat usianya memasuki 2 tahun, tapi mengamati tingkah laku anak kedua saya yang selalu minta pulang tak beberapa lama setelah film di putar, menandakan bahwa di usia 3 tahun saja, ternyata anak belum siap. Berbeda dengan kakaknya yang berusia 5 tahun, bisa duduk diam dan antusias menonton. Malah langsung minta diajak lagi di lain waktu. 


Jadi, berdasarkan pengalaman, karena ada perbandingannya juga, saya lebih menyarankan untuk membawa anak nonton bioskop ketika usianya 4 tahun, atau paling amannya setelah 5 tahun

 


Tips Saat Membawa Anak Nonton Bioskop untuk Pertama Kali

Tips bawa anak nonton bioskop

Apa-apa yang pertama, pasti persiapannya ekstra. Tidak menjelang berangkat saja, saya bahkan mempersiapkannya jauh-jauh hari agar anak memahami bagaimana "aktivitas nonton bioskop" itu. Saya siap, dan sebisa mungkin anak-anak saya bekali juga agar mereka tak kalah siap.


Beruntung upaya, saya membuahkan hasil nyaris sesuai harapan. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa dilakukan juga oleh orang tua yang baru pertama membawa anak ke bioskop.


1. Perhatikan Kesiapan Anak

Saya sering membaca berbagai rekomendasi ahli parenting. Namun, tidak semuanya cocok dengan kondisi anak saya. Dalam hal nonton bioskop ini salah satunya. Walau dibilang aman membawa anak usia 2 tahun, tapi nyatanya anak kedua saya yang sudah 3 tahun saja tidak betah.


Saya selalu bertanya terlebih dahulu apakah anak-anak mau atau tidak. Apalagi anak saya sensitif sekali dengan suara keras, mesti yakin dulu kalau dia sudah siap. Selain mau atau tidaknya, perhatikan dulu kondisi tubuh anak. Pastikan dalam kondisi sehat karena anak-anak pasti lebih rawan terserang penyakit di ruang tertutup yang berisi banyak orang.


2. Jelaskan dengan Detail

Dari anak-anak masih bayi, saya percaya dengan kekuatan sounding. Karena sekarang mereka sudah lebih besar dan bisa diajak komunikasi 2 arah, praktiknya sudah lebih kepada "menjelaskan". Sama halnya sebelum menonton bioskop ini. Saya ceritakan bagaimana alurnya, suasananya, kondisinya, aturannya dan bagaimana sebaiknya bersikap. Bukan hanya sekali, tapi berulang kali. Selipkan saja sebagai cerita pengantar tidur, saat memandikan atau menemani bermain. Walau belum pernah ke bioskop, imajinasi anak bisa menggambarkannya dari cerita yang mereka didengar. Jadi sesampainya dilokasi, sudah lebih tahu harus berbuat apa dan bersikap seperti apa.


3. Pastikan Film Sesuai Usia Anak

Bila mengajak anak, maka harus dipastikan film yang dipilih boleh ditonton segala usia. Ini untuk memastikan bahwa semua adegan yang nantinya akan tayang, aman untuk anak. Soalnya anak gampang mencontoh. Kalau ada adegan yang tidak baik, takutnya ditiru dalam kesehariannya. Orang tua harus teliti menilai sebuah film.


Bahkan sudah dilabeli "semua usia" pun, mesti diperhatikan juga dengan selera anak. Perlihatkan dulu gambarnya atau flyer-nya, tanya ke anak, mau atau tidak nonton film tersebut. Kalau bilang mau, baru lanjut ke proses survei.


4. Survei Lokasi Biskop dan Jadwal Pemutaran Film

Surveinya sederhana saja. Berapa lama durasinya, di bioskop mana saja film tersebut diputar dan jadwal pemutarannya. Ini sangat penting untuk menentukan lokasi mana yang dipilih, jam berapa berangkat dari rumah, atau hal receh seperti jangan sampai mengenai jam makan siang. Lebih baik setelah jam makan siang saja atau selesai sebelum itu. Soalnya anak lapar pasti rewel. 


Jangan sekali-kali random ke sembarang mall karena yakin saja film incaran akan diputar di sana. Kalau sesampainya dilokasi, malah diinformasikan bahwa film sudah tidak diputar lagi, anak pasti kecewa. Makanya lebih baik cek jadwal dulu sebelum berangkat melalui website. Bila memungkinkan, pilih hari kerja ketimbang hari libur. Biar lebih sepi. 


5. Hindari Barisan Kursi Belakang

Kalau yang dewasa, pasti duduk makin ke belakang, makin nyaman. Tidak perlu mendongak terlalu ke atas dan layar pun enak dilihat. Tapi ternyata ini tidak berlaku bila mengajak anak-anak. Lebih baik memilih yang di tengah saja. 


Kebetulan kemarin kami duduk di barisan paling belakang. Karena tubuh anak masih kecil, jadi pandangannya terhalang kursi di depan untuk melihat ke layar yang secara posisi lebih rendah. Jadi terpaksa anak-anak kami pangku agar bisa menonton dengan jelas.


6. Bawa Perlengkapan Anak Buat Jaga-jaga

Suami sampai heran dengan perlengkapan yang saya bawa. Karena takut telinga anak belum siap mendengar suara keras, saya menyiapkan headset. Karena takut anak kedinginan, saya membawa jaket. Sampai membawa minyak-minyakan dan obat-obatan juga, seperti minyak telon dan paracetamol. Takut saja kalau nanti kedinginan, tiba-tiba masuk angin atau demam. Tidak masalah tak terpakai, yang jelas siapkan saja dulu. 


Jangan lupa juga siapkan air minum yang cukup. Dan lebih baik anak mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang agar lebih hangat. 


7. Aman Kalau Ada Cemilan dan Minuman

Beli popcorn saja sebelum masuk. Soalnya bawa cemilan dari luar bioskop, sering disuruh ditinggalkan di pintu masuk kalau ketahuan petugas. Biarkan anak memilih cemilannya sendiri agar antusias juga menghabiskannya. Cemilan ini dapat membantu anak lebih tenang bila dia mulai bosan. Usahakan juga bawa minum yang cukup untuk bekal menonton, terutama air putih. Entah cuma anakku atau terjadi juga pada anak lain, frekuensi minumnya lumayan sering. Pasti merepotkan bila harus keluar dulu membeli minum di tengah-tengah pemutaran film.


Baca juga: Bukan Cuma Buat Searching, Inilah Manfaat Internet untuk Parenting


Wah, terlihat sibuk sekali, ya. Tapi tips ini membuat pengalaman pertama saya mengajak anak-anak nonton bioskop sangat menyenangkan. Kekhawatiran itu bisa diantisipasi berkat persiapan. Sedikit pelajaran saja, walau anak sulung saya meminta nonton bioskop lagi, tapi sepertinya harus bersabar dulu sampai adiknya berusia 4 tahun, agar semua bisa nonton dengan nyaman.


Semoga tips ini bermanfaat.

Selamat menonton bersama anak di bioskop!

2 comments

  1. Anakku beda2 pas dibawa ke bioskop mba. Kami sengaja bawa mereka terpisah. Kaka nya kami bawa nonton pas umur nya 3 tahun. Dan dia anteng bangetttt nonton kartun fav nya. Sebelum masuk bioskop kami beliin juga popcorn kesukaan dia dan minum. Dia ga takut Ama suara keras dan gelap Krn biasanya nonton di rumah juga ala2 bioskop, pake dimatiin lampu 😁

    Tapi adeknya tipe yg ga bisa duduk lama. Makanya kami baru bawa dia ke bioskop pas umurnya 6 THN 😅. Biar ga mendadak minta kluar . Tapi memang mereka beda2 sih karakter dan jenis film yg disuka. JD kalo diajak nonton pun ga pernah barengan . Kalo kakanya yg diajak, si adek tinggal Ama babysitter nya.gitu juga sebaliknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Orang tua memang yang paling ngerti kondisi anaknya ya Mbak. Kudu diperhatikan betul kesukaan anak dan minat anak untuk nonton bioskop biar nggak riweh di lokasi. Soalnya ini di pusat keramaian yang riskan ganggu orang wkwkwk

      Makasih sharingnya, Mbak. Bisa jadi referensi nyusun strategi nih buat ortu yang pengen ajak anaknya nonton bioskop 😊

      Delete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)