THR Anak Mau Diapain, Ya? Intip 5 Tips Berikut

5 comments

Jangan salah, meski masih anak-anak, bahkan mereka sendiri belum mengerti nominal uang, THR yang diterima tangan-tangan mungil ini bisa sangat banyak, lo! Padahal untuk mengelolanya sendiri, anak belum mampu. Biasanya ini terjadi pada anak dengan rentang usia 0 sampai awal SD. 


Tips mengelola THR anak

Ujungnya, orang tua lah yang mesti bijak mengelola. Bagaimanapun, orang tua tidak bisa sembarangan membelanjakan dan semena-mena menghabiskan untuk keperluan rumah tangga atau pribadi. Karena THR yang diterima anak, adalah hak anak yang semestinya dikelola untuk kebutuhan mereka. Betul?


Baca juga: 5 Sikap Anak Saat Lebaran yang Sebaiknya Diajarkan Orang Tua


Lalu, mau diapain sih THR ini? Berikut beberapa tips untuk sesama orang tua, tentunya berdasarkan apa yang saya dan suami lakukan. InsyaAllah THRnya jadi bermanfaat dan menyenangkan anak-anak.


1. Tanya Apa Keinginan Anak

Ini penting. Hal pertama yang saya lakukan untuk mengelola THR anak adalah dengan menanyakan apa yang mereka inginkan dari uang tersebut. Umumnya, mereka pasti akan meminta dibelikan mainan, buku, cemilan kesukaan atau main ke playground. Tentu mesti dihargai dan diwujudkan agar anak juga merasakan kebahagiaan dari THR yang diterima. TAPI, jangan dibebaskan, karena bisa-bisa THR hanya habis untuk hal ini saja.


Orang tua wajib tetap mengarahkan dan memilah mana yang paling tepat untuk diwujudkan. Silakan disesuaikan dengan kondisi dan pertimbangan masing-masing orang tua. Misal lebaran kemarin anak-anak saya meminta dibelikan mainan. Hanya mainan? Tentu saya tidak mau. Agar dapat tambahan ilmu, saya mengarahkan mereka untuk membeli buku juga. Sempat meminta main ke playground, lalu saya ajak berdiskusi tentang plus-minus yang akan mereka dapatkan. Akhirnya tetap kembali ke mainan dan buku, serta budget-nya tidak boleh menghabiskan semua THR, setidaknya masih ada setengah yang tersisa. 


2. Belikan Kebutuhan Anak

Baju, sepatu, keperluan pendidikan, atau apa pun yang di luar keinginan anak. Untung kalau keinginan anak adalah apa yang ia butuhkan. Ini bisa menghemat THR agar lebih banyak yang bisa ditabung. Iya kan? 


Namun, membelikan kebutuhan anak ini sebisa mungkin tetap saya coba hindari apabila uang kami sebagai orang tua masih cukup untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Kecuali, ketika dalam masa sulit yang memaksa uang THR akhirnya dibelikan juga untuk keperluan urgent. Tidak masalah, asalkan tetap demi anak. 


3. Kenalkan Anak dengan Celengan

Bisa dibilang ini adalah momen pas untuk mengajarkan anak menabung. Belikan saja celengan. Kalau perlu, biarkan anak memilih celengannya sendiri dan memasukkan uangnya sendiri. Pengalaman saya, anak-anak jadi semangat meminta menabung setelahnya. Akhirnya bisa saya ajarkan lagi untuk membantu membereskan mainan, lalu diberi uang sebagai ucapan terima kasih, dan mereka tabung ke celengan. Malah jadi dobel manfaatnya, menabung dan mengajarkan kemandirian.


4. Tabung Di Rekening Khusus

Jangan dicampur dengan tabungan rumah tangga ya, Bun. Kini sudah banyak tabungan khusus anak yang dapat dijadikan pilihan tepat untuk menyimpan THR anak. Soalnya kalau sudah campur-aduk dengan rekening orang tua, suka lupa. Jangankan untuk nominalnya, kadang keberadaan THR anak sekian persen dari uang dalam tabungan tersebut saja, orang tua tak akan ingat. Saya banget sih ini, karena pernah mengalami.


5. Investasikan

Bukan investasi bodong, ya, Investasi yang lahir dari iming-iming orang tua untuk menyimpankan THR anak agar tidak hilang, eh tapi tetap ludes. Sempat ramai tuh memenya beberapa waktu lalu di media sosial, hehe.


Investasi yang dimaksud di sini adalah investasi yang sebenarnya. Berhubung uang THR anak tidak terlalu besar (kecuali anak-anak keluarga sultan), membelikan investasi dengan harga yang juga tidak terlalu tinggi bisa jadi pilihan. Misalnya emas. Beberapa gram saja, sesuai dengan jumlah THR anak. Malah bisa bertambah terus nilainya. Pokoknya, cari investasi yang risikonya kecil, tidak masalah kalau naiknya juga sedikit. Toh, hitung-tung juga sama dengan menabung. 


Baca juga: Tips Mudik Lebaran Hanya Bersama Anak Kecil dengan Pesawat


Bila THR anak terus dikelola dengan baik dari tahun ke tahun, bukannya tidak mungkin akan memberi manfaat besar di kemudian hari, khususnya untuk anak kita sendiri. Karena pengelolaan keuangan tetaplah menjadi sebuah keharusan agar apa yang dimiliki saat ini, tidak habis begitu saja untuk sesuatu yang sebenarnya bisa dipilah-pilih. 


Kalau teman-teman, THR anaknya sudah diapain saja? Kalau ada tips lainnya, boleh banget berbagi di kolom komentar agar dapat menjadi referensi bersama. Ditunggu, ya!

Semoga bermanfaat.

5 comments

  1. Aku sih disimpan nanti kalau anak butuh sepatu atau apapun pakai uang thrnya dan itupun dibicarakan sama anaknya

    ReplyDelete
  2. THR anakku masih kusimpan full di Bank Jago bun, rencananya mau dipake beli kasur spring buat dia juga. Semoga keturutan sambil nabung. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiiin semoga segera beli kasur baru. Kalau disimpan terus, insyaAllah pasti bisa banget membantu buat beli-beli keperluan anak 😉

      Delete
  3. Anak2 memang sedari TK udah aku ajarin ttg keuangan dan tetama inflasi mba. Kedua ortunya kerja di perbankan, masa anak2 nya ga diajarin financial 😁. Tentunya aku ajarin pake bahasa dan perumpamaan yang mereka pahami yaaa.

    Dan Krn emas itu anti inflasi, Makanya rekening yg aku bukain buat mereka masing2 aku pilih tabungan emas pegadaian . Itu atas nama mereka walopun QQ dengan aku sebagai parent. Jadinya kemarin semua uang THR, yang lumayan banyak, semua aku masukin ke rek emas mereka. Malah supaya semangat memang dari awal buka aku bikin kompetisi, supaya masing2 tertantang utk banyak2an Tabungan. So far masih adeknya yang menang, Krn kakaknya agak kurang tertarik ttg keuangan 🤣. Nabung sih tetep, tapi dia ga ngoyo kayak adiknya 😅. Ikut papinya banget.

    Untuk skr ini memang masih emas yg aku ajarin. Belum ke saham, obligasi dan lainnya. Usianya belum pas. Ntr aja kalo udah gedean

    ReplyDelete

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)