5 Strategi Problem Solving Yang Dapat Diterapkan Untuk Memecahkan Masalah

No comments

Dalam menjalani hidup, setiap orang pasti pernah berhadapan dengan masalah. Meski menimbulkan beragam rasa yang tidak menyamankan, masalah itu mesti segera diselesaikan, alih-alih dihindari. Agar tidak berlarut-larut dan semakin membuat tertekan.


5 Strategi Problem Solving Yang Dapat Diterapkan Untuk Memecahkan Masalah

Skala dari sebuah masalah tidak melulu besar, namun juga bisa dalam lingkup yang kecil, misalnya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja sekecil apapun, pasti akan tetap berdampak dalam hidup dan mengganggu. Karena itulah dibutuhkan strategi problem solving yang tepat.


Baca juga: 6 Bentuk Kekerasan dalam Pendidikan


Tanpa terkecuali, strategi dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah pada dasarnya sangat penting dikuasai oleh siapa saja. Memang harus dilatih dan dibiasakan agar kemampuan ini semakin berkembang. Apalagi jika sudah masuk ke dunia kerja, permasalahan yang dihadapi akan lebih berat serta kompleks. Bahkan ketika sudah memiliki posisi penting dalam sebuah perusahaan, akan semakin dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Sebagai seorang pimpinan, tentu ini menjadi sebuah tanggung jawab yang diemban.


Strategi problem solving adalah sebuah strategi yang digunakan untuk dapat memecahkan masalah, yaitu dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, bertukar pikiran, sampai dengan menerapkan solusi terbaik dalam menghadapinya.


Jika dihadapkan pada keputusan yang sulit, alangkah baik untuk merenungkannya terlebih dahulu dan memikirkan strategi efektif untuk menyelesaikannya. Bisa saja strategi awal tidak berjalan sesuai harapan, namun ini akan sangat membantu dalam proses menemukan solusi yang paling tepat setelahnya. Jadi kemampuan problem solving ini memang perlu dilatih dan terus dikembangkan agar semakin kaya dengan strategi.


Lalu, strategi apa saja sih yang dapat diterapkan dalam menghadapi masalah? Nah, berikut beberapa di antaranya yang harus diketahui sebagai referensi dan patut dicoba.


1. Trial - Error

Familiar dengan istilah ini, kan? Sebuah strategi yang dilakukan dengan menguji coba kemungkinan, meski akan mengalami kesalahan. Sederhananya, kalau tidak dicoba, mana tahu hasilnya? Strategi ini paling umum digunakan untuk menguji setiap solusi yang didapatkan, sehingga bisa menemukan manakah yang paling tepat digunakan. Seandainya solusi pertama diterapkan tidak berhasil, maka bisa beralih menggunakan solusi kedua dan seterusnya sampai menemukan yang paling pas.


2. Heuristik

Jenis strategi ini menggunakan rumus yang sudah teruji, sehingga hasilnya akan lebih efektif. Solusi yang digunakan tidak sembarangan atau membabi buta. Strategi ini digunakan untuk memecahkan masalah dengan memakai solusi perkiraan, meskipun hasilnya tidak dijamin optimal. Namun paling tidak, bisa menyelesaikan masalah tersebut secara lebih cepat.


Contoh pemecahan masalah dengan heuristik adalah memakai algoritma, dimana formulanya sudah ada dan cukup diaplikasikan saja. Hanya saja tidak bisa digunakan pada semua masalah, karena terkadang ada masalah kehidupan yang tidak cocok dengan algoritma yang ada.


3. Insting

Pernah mencoba menyelesaikan masalah dengan mengandalkan insting? Setiap orang mungkin pernah melakukannya, hanya saja insting ini tidak selalu memberikan hasil terbaik. Pemecahan masalah berbasis insting sangat berhubungan dengan wawasan dan pengalaman. Salah satu contoh yang paling sering terjadi adalah ketika harus menjalani hubungan toxic dengan teman ataupun pasangan. Solusi biasanya datang secara spontan.


4. Work Backward

Teori ini bekerja secara mundur yaitu dimulai dari suatu tujuan dan kemudian bekerja mundur ke belakang (backward) terhadap hal- hal yang sudah ada.. Banyak digunakan oleh pelajar dalam memecahkan masalah dan persoalan. Kuncinya adalah dengan mengatur waktu sebaik mungkin.


5. Analisis

Metode analisis dapat membantu berpindah mulai dari titik A menuju ke titik B dengan cara menelaah hingga menghasilkan solusi terbaik. Intinya ada di analisis atau menelaah masalah tersebut dengan mencari kebenarannya satu per satu. Dalam melakukan analisis, perlu menentukan keadaan atau situasi pada saat itu serta tujuan apa yang diinginkan.


Baca juga: 5 Tips Konsisten Membuat Konten Media Sosial


Sebenarnya masih banyak lagi strategi problem solving yang terapkan dalam penyelesaian masalah. Cuma dengan kelima strategi tadi, sudah dapat menjadi dasar pegangan teman-teman. Strategi mana yang paling tepat, tergantung dari konteks masalah yang dihadapi. Misalnya permasalahan dalam kehidupan sehari-hari pasti akan berbeda dengan yang dihadapi dalam dunia kerja. Agar lebih siap dalam menghadapi masalah dunia kerja, tidak ada salahnya meningkatkan skill dengan ikut program pelatihan dari Prasmul-ELI yang sudah terjamin kualitasnya. Bekal itu penting, Bestie!


Semoga bermanfaat dan semoga yang saat ini sedang dihadapkan dengan masalah, dapat segera menyelesaikannya dengan baik, ya.

No comments

Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)