Haaaii mom, udah lama aku nggak mencurahkan isi hati di blog ini. Soalnya Byan barusan sembuh dari penyakit yang datang silih berganti setelah terkena campak kemaren (baca Campak pada Bayi). Aku pikir udah sembuh, eh malah terkena virus yang lain lagi. 

Banyak yang bilang kalau campak itu hanya akan menyerang tubuh manusia satu kali seumur hidup. Ternyata itu salah lho, yang satu kali itu cacar air bukan campak. Campak bisa menyerang tubuh berkali-kali tapi tingkat keparahannya akan berkurang dari serangan sebelumnya. Kata dokternya Byan sih gitu.

Sebenarnya pertanyaan ini sudah berputar-putar dikepala sejak Byan berusia 6 bulan dan memulai MPASI. Sebagai ibu baru yang nggak tau apa-apa, aku benar-benar buta mengenai informasi seputar zat besi ini. Nggak pernah kepikiran kalau bayi juga bisa anemia kayak orang dewasa. Aku aja sampai sekarang nggak pernah minum suplemen penambah zat besi, boro-boro kepikiran ngasih ke Byan.

Cepet banget ya nak gedenya..nggak kerasa ùdah 9 bulan aja. Bentar lagi 10 bulan terus 11 bulan, setahun, tiba-tiba udah kuliah, haha kejauhan. Sekarang Byan udah makin nggak bisa diem, geraaak terus. Nggak di rumah, di mobil, di mall, di tempat makan, maunya celingak celinguk goyang kiri goyang kanan, dan paling seneng itu kalo diberdiriin sambil tangannya megang-megang tembok atau sandaran kursi. Mungkin udah kepengen tatah-tatah mau jalan merambat kali ya. Berhubung belum bisa makanya rewel minta diberdiriin sambil dipegangin. Cerewetnya makin menjadi-jadi, ngomong mulu. Apalagi setelah kena campak (baca : Campak pada Bayi), pengennya manggil-manggil orang, ngajak ngomong (dengan bahasa bayinya) dan ketawa terus sampai-sampai pas lagi tidur juga sering ketawa. Guling-guling dikasur juga makin cepet, tau-tau udah nyampe lantai aja dia. Kayaknya juga udah mulai ngangkat pantat mau ngerangkak tapi masih ragu-ragu dan kadang sampai ngejugruk kedepan, kasian kepalanya jadi kejedug. Tapi nggak apa-apa lah namanya juga belajar Terus udah bisa mintak gendong, tangannya dikembangkan keatas. Nggak cuma sama bundanya doang, ke semua orang minta gendong. Kalo diculik gimana kamu toh naak naak..jangan sampai lah yaa.

Kali ini sesi curcol ya moms..lagi kepengen berbagi aja.

Entah kenapa cerita mama tadi membayang-bayang terus dikepala sampai nggak bisa tidur. Sekitar 3 bulan yang lalu tetanggaku di Padang kehilangan anak perempuannya yang masih berusia 1,5 tahun. Ya Allah dengernya aja hati langsung perih. Ibu mana yang mau melihat jenazah anaknya? Nauzubillahiminzalik. Aku aja liat Byan nangis-nangis karena demam setelah imunisasi mewek apalagi ini, bisa gila mungkin. Cobaan orang lain jauh lebih berat, dan pantaskah aku masih tetap mengeluh? Harusnya aku bersyukur. Bersyukur dikasih kesempatan untuk merawat Byan full 24 jam, dijodohkan dengan lelaki yang mengizinkanku untuk meninggalkan pekerjaan kantor dan menjadi full mom, ditambah lagi dengan rasa bahagia yang ditanamkan dihati selama menjalaninya. Banyak juga kan ibu-ibu muda yang merasa jenuh di rumah setelah memutuskan berhenti bekerja dan malah menimbulkan penyesalan. Alhamdulillah aku masih dilindungi oleh Allah dari hal ssperti itu. Allah memang maha baik.

Alhamdulillah Byan udah sembuh dan mudah-mudahan beneran udah sehat lagi (takutnya terlihat sehat tapi ternyata didalam masih sakit, jangan sampai amit-amit). Karena hampir dua minggu di rumah terus nggak kemana-mana, akhirnya tadi bunda memberanikan diri membawa Byan jalan-jalan biar nggak suntuk. Kalau di Padang gini pasti tujuan utamanya Pantai Padang dong. Tadi sore-sore abis shalat Ashar, pergilah kita berempat kakek, nenek, bunda dan Byan ke pantai. Asiiiiiik...bunda bisa makan karupuak leak (makanan khas Padang) yang mak nyos banget. *teteeeep pikirannya makan, haha. Ngidamnya bunda waktu hamil juga pengennya makan ini. Di Jakarta mah nggak ada yang jual.