Sebagai ibu rumah tangga, dengan segala keterbatasan mobilitas yang dimiliki, terkadang merasa tidak bisa banyak membantu ketika ada bencana atau musibah datang. Termasuk bencana banjir di Sumatera di mana para korbannya masih ada yang belum tersentuh bantuan. Tapi, tahukah, Bu, bahwa sebenarnya kita mampu memberikan bantuan berdampak dan realistis sesuai dengan kondisi kita?
Tidak usah overthinking berlebihan dan menganggap apa yang kita lakukan hanyalah hal kecil. Padahal, hal kecil yang kita upayakan, mungkin saja menjadi bantuan yang manfaatnya dirasakan besar. Apalagi pengalaman kita dalam mengurus keluarga, sedikit-banyaknya pasti membantu untuk memilah mana kira-kira jenis bantuan yang paling urgent dan mendasar. Baik untuk dewasa, maupun bayi dan anak.
Baca juga: Lindungi Bumi dengan Tumbuhkan Rasa Peduli
Nah, berikut 5 hal realistis yang bisa dilakukan ibu rumah tangga untuk membantu para korban bencana banjir di Sumatera. Percayalah, suasana sangat mencekam di sana. Masih banyak yang kelaparan, kedinginan, dan sudah ada yang mulai terkena penyakit. Yuk, kita mulai membantu dari apa yang kita bisa!
1. Mengumpulkan Apa yang Dapat Didonasikan dari Rumah
Donasi tidak melulu harus berbentuk uang. Bisa berupa pakaian layak pakai, selimut dan perlengkapan tidur lain, alat salat atau ibadah, kebutuhan ibu, anak dan bayi, atau alat masak. Bahkan buku atau mainan untuk anak-anak juga dapat menjadi bantuan yang menggembirakan bagi mereka.
Setelah semuanya terkumpul, bisa dikirimkan langsung melalui ekspedisi seperti JNE yang memberikan layanan gratis pengiriman untuk bantuan bencana banjir Sumatera. Atau kalau ada pihak-pihak tepercaya yang membuka donasi, juga bisa dititipkan ke sana.
2. Membuat Makanan yang Tahan Lama
Ini khusus bagi ibu-ibu yang hobi masak. Berhubung kondisi di daerah bencana tidak selalu kondusif untuk memasak, maka mengirimkan bantuan berupa makanan yang awet lama serta dapat langsung disantap, pasti sangat membantu. Contohnya abon, serundeng, teri-kacang, rendang, biskuit atau cookies. Bila pengemasannya juga dimaksimalkan, makanan ini akan tahan lebih lama dan aman dalam masa pengiriman.
3. Menjadi Penghubung Informasi
Bantuan pun tak wajib ada bentuknya, ada wujud fisiknya. Ibu yang aktif menggunakan WhatsApp atau media sosial, sangat bisa meneruskan berbagai informasi terkait bencana. Sesederhana share di Instagram Story atau status WhatsApp konten tentang bantuan yang paling dibutuhkan atau daerah yang belum mendapat bantuan. Bisa juga menyebarkan informasi lokasi posko-posko resmi penyalur bantuan, atau terkhusus bagi ibu yang aktif bersosial, dapat juga mengumpulkan donasi dari keluarga/tetangga yang nantinya disalurkan secara kolektif. Terlihat sederhana, tapi bisa sangat membantu.
4. Ajarkan Anak Ikut Berdonasi
Ini waktu yang tepat untuk mengajarkan anak berempati dan menumbuhkan rasa peduli. Di hari libur atau waktu senggang, ajak anak menyortir baju-bajunya untuk disumbangkan. Bila memungkinkan, sarankan pula anak menyumbangkan buku atau mainan agar teman-teman sebayanya yang menjadi korban bencana banjir, masih bisa bermain seperti mereka di rumah. Selain itu, gerakkan pula anak untuk menyisihkan sebagian jajannya untuk didonasikan. Seribu atau dua ribu tidak apa, yang penting anak tidak keberatan dan mengerti konsep dasarnya.
5. Doakan dan Perkuat Awareness
Doakan kebaikan bagi para korban bencana yang masih bertahan hingga saat ini. Kekuatan doa tak akan ada yang mengira, Tuhan tidak akan mengabaikan doa hamba-Nya. Selanjutnya, untuk memperkuat awareness, bisa dengan membuat konten di media sosial yang bersifat mengajak agar orang lain terpanggil membantu. Awareness sering kali berhasil menarik donasi dari orang lain, yang bahkan kita tak kenal. Kita tidak akan tahu sampai di mana konten itu muncul di media sosial. Terlihat oleh ratusan atau ribuan orang, itu sudah lebih dari cukup.
Bagaimanapun, korban yang bertahan harus melanjutkan hidup. Peran kita bersamalah yang dapat meringankan hidup saudara-saudara kita yang sekarang sudah tak lagi memiliki rumah, tak tahu harus makan apa, tak ada lagi pakaian bersih dan kering yang bisa dipakai, serta masalah lainnya yang harus dihadapi.
Dengan bergerak bersama, membantu dengan cara yang kita bisa, Sumatera pasti akan segera pulih dan bangkit. Aamiin.







No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)