Source : freepik.com |
Sampai Byan berusia dua bulan
semuanya berubah dan selalu bikin bundanya deg-degan karena Byan mulai jarang
pup!
Sebelumnya bisa pup sampai dua kali sehari berkurang menjadi sekali sehari, kemudian berkurang lagi menjadi sekali dua hari, sekali empat hari dan yang paling parah nggak pup sampai dua minggu! Gimana nggak bikin jantungan coba? Ditambah lagi Byan sering banget kentut plus ngeden-ngeden sampai muka merah. Tapi nggak juga ada pup yang keluar. Waduuhh jangan-jangan Byan sembelit ini, nggak sanggup ngeluarin pupnya yang udah keras banget, nanti kalau berdarah gimana? Byan kesakitan atau ada masalah di ususnya gimana? Kita aja yang udah gede bakalan sakit perut kalo nggak ngeluarni sampah dalam perut lebih dari 2 hari, apalagi ini anak bayi yang masih kecil mungil tak berdaya? Emak-emak baru mah emang gini ya, cemasnya berlebihan. Haha. Tapi ya begitulah kenyataannya.
Ditengah kegalauan yang amat
sangat hanya dengan pupnya Byan lah yang bisa merubah kondisi menjadi cerah
ceria. Kalau udah pup itu rasanya legaaaa bangetngetnget. Aku sampai bingung
kenapa Byan ngeden sebegitu susahnya padahal pupnya nggak keras, masih lembek
kayak odol. Warnanya juga oke masih kuning cerah. Berarti dia nggak sembelit
dong?
Baca juga : Bayi Sembelit Diawal MPASI
Apakah yang menyebabkan ini bisa
terjadi?
Tak terhitung lagi berapa kali
aku searching2 mengenai masalah pup-pupan ini. Berdasarkan hasil belajar
melalui dunia maya dan konsultasi dengan dokter, aku akan menjelaskan sedikit
mengenai permasalahan yang sangat dahsyat ini.
Ampasnya dikiiiiiit banget. Hal inilah yang membuat bayi jarang pup. Tapi perlu digaris bawahi ya moms, BAK minimal harus tetap 6 kali dalam sehari karena ASI mengandung banyak air. Nah kalau masalah ngeden, itu dikarenakan bayi yang lagi belajar untuk mengeluarkan kotorannya. Kan bayi memang selalu belajar dalam hal apapun. Maklumlah masih bayi. Hee.
Ternyata bayi ASI eksklusif masih dianggap normal jika tidak BAB sampai 1 bulan. Luar biasa kan? Kenapa? Karena saking bagusnya kandungan ASI, hampir semua
kandungannya bisa diserap oleh tubuh bayi.
Ampasnya dikiiiiiit banget. Hal inilah yang membuat bayi jarang pup. Tapi perlu digaris bawahi ya moms, BAK minimal harus tetap 6 kali dalam sehari karena ASI mengandung banyak air. Nah kalau masalah ngeden, itu dikarenakan bayi yang lagi belajar untuk mengeluarkan kotorannya. Kan bayi memang selalu belajar dalam hal apapun. Maklumlah masih bayi. Hee.
Baca juga : Cara Mengatasi Sembelit pada Anak
Tulisan ini bersumber dari
pengalaman sendiri, jika ada penjelasan yang salah mohon dimaafkan yaa. Karena keterbatasan
pengetahuan, ini hanya menjelaskan tentang bayi dengan ASI eksklusif. Jika bayi
yang meminum susu formula (sufor) dan mengalami masalah dengan frekuensi BABnya
bisa dikonsultasikan ke DSA karena setau saya sufor itu cocok-cocokan sama
anaknya, ada yang bikin sembelit, alergi, dll.
Jadi selama bayi terlihat sehat,
nggak demam, masih ketawa-ketawi, nggak usah khawatir ya moms.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
No comments
Sebelum komentar, login ke akun Google dulu ya teman-teman. Jangan ada "unknown" diantara kita. Pastikan ada namanya, biar bisa saling kenal :)